Harga Tiket mulai Rp 10.000, Ini Daftar KA Ekonomi Antarkota Jarak Jauh di Pulau Jawa dan Sumatera

Kompas.com - 09/03/2025, 14:29 WIB
I Jalaludin S,
Agung Dwi E

Tim Redaksi

KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI terus berkomitmen memberikan layanan transportasi yang terjangkau dan nyaman bagi masyarakat, terutama saat mudik Lebaran 2025

Melalui dukungan pemerintah, KAI menghadirkan kereta api (KA) dengan tarif ramah di kantong untuk kelas ekonomi antarkota jarak jauh.

Dengan begitu, masyarakat dapat melakukan perjalanan dengan lebih hemat tanpa mengurangi kenyamanan.

Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo menyatakan, kehadiran KA ekonomi antarkota jarak jauh dengan tarif terjangkau merupakan wujud nyata dari peran KAI sebagai penyedia layanan transportasi publik yang inklusif dan berorientasi pada kepentingan masyarakat luas.

“Kami berupaya menghadirkan layanan yang tidak hanya terjangkau, tetapi juga terus mengalami peningkatan kualitas,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Minggu (9/3/2025).

Dengan harga yang kompetitif, imbuh Didiek, pelanggan tetap mendapatkan pengalaman perjalanan mudik yang aman, nyaman, dan menyenangkan. 

Baca juga: KAI Siapkan 3.464 Angkutan untuk Periode Mudik Lebaran 2025

Selain menghadirkan tarif terjangkau, KAI juga meningkatkan kualitas layanan KA ekonomi antarkota jarak jauh agar pelanggan mendapatkan pengalaman perjalanan yang lebih baik. 

“Peningkatan ini meliputi renovasi dan modernisasi fasilitas stasiun, kenyamanan tempat duduk, perbaikan kereta makan, dan peningkatan kebersihan toilet,” jelas Didiek.

Salah satu inovasi yang dilakukan KAI adalah dengan menghadirkan Kereta Ekonomi New Generation yang memiliki desain lebih modern dan nyaman. 

Kereta tersebut dilengkapi dengan kursi ergonomis, jendela yang lebih besar, pendingin udara yang lebih optimal, serta sistem keamanan yang lebih canggih.

Untuk mendukung peningkatan kualitas layanan, KAI akan menghadirkan 612 unit kereta Stainless Steel New Generation secara bertahap, termasuk untuk kelas ekonomi.  

Baca juga: Sambut Lebaran, KAI Sediakan 4,5 Juta Tiket dengan 9.572 Perjalanan Selama 22 Hari

Selain itu, melalui Balai Yasa Manggarai, KAI menargetkan memodifikasi 52 kereta New Generation dan 4 kereta kompartemen pada 2025.

Didiek mengatakan, KAI memastikan bahwa KA ekonomi antarkota jarak jauh tetap dapat menjadi pilihan utama masyarakat untuk perjalanan jarak jauh dengan harga yang terjangkau, tanpa mengurangi kualitas layanan.

“Oleh karena itu, KAI berkomitmen untuk terus melakukan inovasi dan modernisasi pada layanan kami,” tegasnya.

Modernisasi itu merupakan bagian dari transformasi besar yang dilakukan KAI untuk menghadirkan layanan transportasi yang lebih baik bagi masyarakat.

Peningkatan kualitas layanan diharapkan dapat membuat masyarakat semakin nyaman dan percaya untuk menggunakan transportasi kereta api sebagai pilihan utama dalam bepergian.

Selain aspek ekonomi dan kenyamanan, KAI tetap mengedepankan aspek keselamatan dalam setiap perjalanan. 

Semua rangkaian kereta api dan stasiun telah dilengkapi dengan sistem keamanan yang ketat, termasuk pengawasan melalui CCTV, pintu otomatis, serta fasilitas pendukung lainnya, seperti eskalator dan fasilitas khusus bagi penyandang disabilitas.

Baca juga: PT KAI Prediksi Puncak Arus Mudik H-3 Lebaran 2025, Kapan Arus Balik?

Dengan berbagai upaya tersebut, Didiek berharap, masyarakat dapat menikmati perjalanan mudik Lebaran dengan lebih nyaman, aman, dan tetap terjangkau.

“Kami akan terus berinovasi untuk menghadirkan layanan terbaik bagi pelanggan setia KAI,” tuturnya.

Daftar dan harga tiket KA ekonomi

Berikut adalah daftar KA ekonomi antarkota jarak jauh dengan tarif terjangkau di Pulau Jawa dan Sumatera.

  1. KA Kahuripan (Blitar – Kiaracondong pp): Rp 80.000 – Rp 84.000
  2. KA Bengawan (Purwosari – Pasarsenen pp): Rp 70.000 – Rp 74.000
  3. KA Sri Tanjung (Lempuyangan – Surabaya Gubeng – Ketapang pp): Rp 88.000 – Rp 94.000
  4. KA Airlangga (Pasar Senen – Surabaya Pasar Turi pp): Rp 49.000 – Rp 104.000
  5. KA Serayu (Purwokerto – Kroya – Pasar Senen pp): Rp 63.000 – Rp 67.000
  6. KA Kutojaya Selatan (Kutoarjo – Kiaracondong pp): Rp 58.000 – Rp 62.000
  7. KA Tawang Alun (Ketapang – Malang Kota Lama pp): Rp 58.000 – Rp 62.000
  8. KA Bukit Serelo (Kertapati – Lubuklinggau pp): Rp 29.000 – Rp 32.000
  9. KA Rajabasa (Kertapati – Tanjungkarang pp): Rp 29.000 – Rp 32.000
  10. KA Putri Deli (Tanjungbalai – Medan pp): Rp 24.000 – Rp 27.000
  11. KA Probowangi (Ketapang – Surabaya Gubeng pp): Rp 29.000 – Rp 56.000
  12. KA Kuala Stabas (Baturaja – Tanjung Karang pp): Rp 10.000 – Rp 30.000
  13. KA Cikuray (Garut – Pasar Senen pp): Rp 15.000 – Rp 45.000

Tarif di atas merupakan tarif terendah dan tertinggi sesuai jarak tempuh perjalanan yang dipilih.

Terkini Lainnya
Komitmen Lawan Korupsi di Hakordia 2025, KAI: Tanggung Jawab Moral dari Kepercayaan Jutaan Pelanggan

Komitmen Lawan Korupsi di Hakordia 2025, KAI: Tanggung Jawab Moral dari Kepercayaan Jutaan Pelanggan

Kereta Api Indonesia
Berkat Transformasi Digital, KAI Raih Penghargaan Penyedia Transportasi Nasional Luar Biasa

Berkat Transformasi Digital, KAI Raih Penghargaan Penyedia Transportasi Nasional Luar Biasa

Kereta Api Indonesia
Peduli Pelanggan, Dirut KAI Kunjungi Penumpang KA Purwojaya yang Anjlok Sabtu Lalu

Peduli Pelanggan, Dirut KAI Kunjungi Penumpang KA Purwojaya yang Anjlok Sabtu Lalu

Kereta Api Indonesia
Antisipasi Banjir, KAI Operasikan Lokomotif Diesel Hidrolik di Jalur Semarang Tawang–Alastua

Antisipasi Banjir, KAI Operasikan Lokomotif Diesel Hidrolik di Jalur Semarang Tawang–Alastua

Kereta Api Indonesia
Operasional Kembali Normal, KAI Pastikan Perjalanan dari Jakarta Aman dan Tepat Waktu

Operasional Kembali Normal, KAI Pastikan Perjalanan dari Jakarta Aman dan Tepat Waktu

Kereta Api Indonesia
Terima Kunjungan Dubes Inggris, KAI Dorong Pengembangan Berkelanjutan di Kawasan Stasiun Tawang

Terima Kunjungan Dubes Inggris, KAI Dorong Pengembangan Berkelanjutan di Kawasan Stasiun Tawang

Kereta Api Indonesia
513 SDM KAI Siap Ambil Alih Operasional Whoosh, Wujud Kedaulatan Teknologi Indonesia

513 SDM KAI Siap Ambil Alih Operasional Whoosh, Wujud Kedaulatan Teknologi Indonesia

Kereta Api Indonesia
Dukung Target NZE 2060, KAI dan PLN Sepakat Elektrifikasi Jalur Kereta Nasional

Dukung Target NZE 2060, KAI dan PLN Sepakat Elektrifikasi Jalur Kereta Nasional

Kereta Api Indonesia
Cegah Pencucian Uang, KAI dan PPATK Teken MoU Pengawasan Keuangan

Cegah Pencucian Uang, KAI dan PPATK Teken MoU Pengawasan Keuangan

Kereta Api Indonesia
Malam Puncak HUT Ke-80 KAI, 8 Dekade Jadi Simbol Kematangan, Ketahanan dan Komitmen

Malam Puncak HUT Ke-80 KAI, 8 Dekade Jadi Simbol Kematangan, Ketahanan dan Komitmen

Kereta Api Indonesia
Rayakan HUT Ke-80, KAI Luncurkan E-Sport Center Pertama di Stasiun Gambir

Rayakan HUT Ke-80, KAI Luncurkan E-Sport Center Pertama di Stasiun Gambir

Kereta Api Indonesia
Rayakan HUT ke-80, KAI Tegaskan Modernisasi dan Catat Rekor MURI

Rayakan HUT ke-80, KAI Tegaskan Modernisasi dan Catat Rekor MURI

Kereta Api Indonesia
HUT Ke-80 KAI, Dirut Bobby Rasyidin: Semakin Melayani untuk Bangsa

HUT Ke-80 KAI, Dirut Bobby Rasyidin: Semakin Melayani untuk Bangsa

Kereta Api Indonesia
HUT Ke-80 KAI: Jejak Transformasi dari Masa Sulit hingga Jadi Moda Transportasi Andalan

HUT Ke-80 KAI: Jejak Transformasi dari Masa Sulit hingga Jadi Moda Transportasi Andalan

Kereta Api Indonesia
Gelar Malam Jejak Abadi, KAI Beri Penghormatan dan Apresiasi 422 Karyawan Purna Tugas

Gelar Malam Jejak Abadi, KAI Beri Penghormatan dan Apresiasi 422 Karyawan Purna Tugas

Kereta Api Indonesia
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme Jernih KOMPAS.com