KAI Antar 2,5 Juta Penumpang Selama Nataru, Ini 10 Stasiun Keberangkatan Tertinggi 

Kompas.com - 31/12/2024, 16:02 WIB
I Jalaludin S,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Selama 13 hari masa Natal dan Tahun Baru ( Nataru) pada 19-31 Desember pukul 06.00 Waktu Indonesia Barat (WIB), Kereta Api Indonesia ( KAI) melayani 2.504.085 pelanggan KA Jarak Jauh (JJ) dan KA Lokal berangkat dari dan ke berbagai tujuan di Pulau Jawa dan Sumatera.

Vice President Public Relations KAI Anne Purba mengatakan, selama periode Nataru dari 19 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025, sebanyak 3.172.722 tiket telah terjual.

Tiket itu terdiri dari 2.609.238 KA JJ atau 94 persen dari total jumlah tempat duduk tersedia sebanyak 2.770.864 tiket. 

“Untuk penjualan KA Lokal sudah mencapai 563.484 tiket atau 70 persen dari total jumlah tempat duduk yang disediakan yaitu 801.724 tiket,” katanya dalam siaran pers, Selasa (31/12/2024).

Anne mengatakan, KAI berterima kasih atas kepercayaan pelanggan yang memilih kereta api untuk menemani momen spesial Nataru 2024. 

Baca juga: KAI Tekankan Keselamatan, OTP Keberangkatan Kereta Tembus 99,5 Persen Selama Nataru

Dia menyebutkan, untuk memeriahkan liburan Nataru, KAI menghadirkan berbagai layanan istimewa, seperti ornamen tematik di stasiun, promo YES DEALS dengan diskon hingga 30 persen, serta fasilitas tambahan, seperti pengering payung dan dekorasi unik di stasiun. 

“Dengan komitmen ini, KAI terus berusaha memberikan pengalaman perjalanan yang tak terlupakan bagi seluruh pelanggan,” tuturnya.

Selama masa Nataru, stasiun-stasiun di berbagai daerah mencatatkan jumlah keberangkatan tertinggi. Berikut daftar 10 stasiun dengan keberangkatan penumpang tertinggi:

  1. Pasar Senen: 253.982 penumpang
  2. Yogyakarta: 178.133 penumpang
  3. Gambir: 171.271 penumpang
  4. Semarang Tawang Bank Jateng: 103.979 penumpang
  5. Surabaya Gubeng: 101.912 penumpang
  6. Lempuyangan: 101.206 penumpang
  7. Surabaya Pasar Turi: 94.667 penumpang
  8. Bandung: 94.161 penumpang
  9. Semarang Poncol: 92.390 penumpang
  10. Purwokerto: 83.359 penumpang

Kemudian, arus liburan menuju kota-kota tujuan favorit juga mulai terlihat, seperti Jakarta, Yogyakarta, Surabaya, Semarang, dan Purwokerto yang mulai banyak kedatangan banyak penumpang.

Baca juga: KAI Layani 3,56 Juta Penumpang Selama Libur Nataru

Berikut 10 relasi terpadat selama periode Nataru:

  1. Gambir-Yogyakarta: 35.782 penumpang
  2. Yogyakarta -Gambir: 35.256 penumpang
  3. Lempuyangan-Pasar Senen: 32.133 penumpang
  4. Pasar Senen-Lempuyangan: 32.005 penumpang
  5. Gambir-Bandung: 26.632 penumpang
  6. Bandung-Gambir: 25.571 penumpang
  7. Semarang Tawang Bank Jateng – Gambir: 25.424 penumpang
  8. Gambir-Semarang Tawang Bank Jateng: 25.028 penumpang
  9. Pasar Senen – Yogyakarta: 22.586 penumpang
  10. Yogyakarta – Surabaya Gubeng: 21.146 penumpang.

Terkini Lainnya
Komitmen Lawan Korupsi di Hakordia 2025, KAI: Tanggung Jawab Moral dari Kepercayaan Jutaan Pelanggan

Komitmen Lawan Korupsi di Hakordia 2025, KAI: Tanggung Jawab Moral dari Kepercayaan Jutaan Pelanggan

Kereta Api Indonesia
Berkat Transformasi Digital, KAI Raih Penghargaan Penyedia Transportasi Nasional Luar Biasa

Berkat Transformasi Digital, KAI Raih Penghargaan Penyedia Transportasi Nasional Luar Biasa

Kereta Api Indonesia
Peduli Pelanggan, Dirut KAI Kunjungi Penumpang KA Purwojaya yang Anjlok Sabtu Lalu

Peduli Pelanggan, Dirut KAI Kunjungi Penumpang KA Purwojaya yang Anjlok Sabtu Lalu

Kereta Api Indonesia
Antisipasi Banjir, KAI Operasikan Lokomotif Diesel Hidrolik di Jalur Semarang Tawang–Alastua

Antisipasi Banjir, KAI Operasikan Lokomotif Diesel Hidrolik di Jalur Semarang Tawang–Alastua

Kereta Api Indonesia
Operasional Kembali Normal, KAI Pastikan Perjalanan dari Jakarta Aman dan Tepat Waktu

Operasional Kembali Normal, KAI Pastikan Perjalanan dari Jakarta Aman dan Tepat Waktu

Kereta Api Indonesia
Terima Kunjungan Dubes Inggris, KAI Dorong Pengembangan Berkelanjutan di Kawasan Stasiun Tawang

Terima Kunjungan Dubes Inggris, KAI Dorong Pengembangan Berkelanjutan di Kawasan Stasiun Tawang

Kereta Api Indonesia
513 SDM KAI Siap Ambil Alih Operasional Whoosh, Wujud Kedaulatan Teknologi Indonesia

513 SDM KAI Siap Ambil Alih Operasional Whoosh, Wujud Kedaulatan Teknologi Indonesia

Kereta Api Indonesia
Dukung Target NZE 2060, KAI dan PLN Sepakat Elektrifikasi Jalur Kereta Nasional

Dukung Target NZE 2060, KAI dan PLN Sepakat Elektrifikasi Jalur Kereta Nasional

Kereta Api Indonesia
Cegah Pencucian Uang, KAI dan PPATK Teken MoU Pengawasan Keuangan

Cegah Pencucian Uang, KAI dan PPATK Teken MoU Pengawasan Keuangan

Kereta Api Indonesia
Malam Puncak HUT Ke-80 KAI, 8 Dekade Jadi Simbol Kematangan, Ketahanan dan Komitmen

Malam Puncak HUT Ke-80 KAI, 8 Dekade Jadi Simbol Kematangan, Ketahanan dan Komitmen

Kereta Api Indonesia
Rayakan HUT Ke-80, KAI Luncurkan E-Sport Center Pertama di Stasiun Gambir

Rayakan HUT Ke-80, KAI Luncurkan E-Sport Center Pertama di Stasiun Gambir

Kereta Api Indonesia
Rayakan HUT ke-80, KAI Tegaskan Modernisasi dan Catat Rekor MURI

Rayakan HUT ke-80, KAI Tegaskan Modernisasi dan Catat Rekor MURI

Kereta Api Indonesia
HUT Ke-80 KAI, Dirut Bobby Rasyidin: Semakin Melayani untuk Bangsa

HUT Ke-80 KAI, Dirut Bobby Rasyidin: Semakin Melayani untuk Bangsa

Kereta Api Indonesia
HUT Ke-80 KAI: Jejak Transformasi dari Masa Sulit hingga Jadi Moda Transportasi Andalan

HUT Ke-80 KAI: Jejak Transformasi dari Masa Sulit hingga Jadi Moda Transportasi Andalan

Kereta Api Indonesia
Gelar Malam Jejak Abadi, KAI Beri Penghormatan dan Apresiasi 422 Karyawan Purna Tugas

Gelar Malam Jejak Abadi, KAI Beri Penghormatan dan Apresiasi 422 Karyawan Purna Tugas

Kereta Api Indonesia
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme Jernih KOMPAS.com