710.694 Tiket Tiket Terjual Jelang Nataru, KAI: Rencanakan Liburan dengan Matang, Tiket Masih banyak

Kompas.com - 04/12/2024, 14:05 WIB
I Jalaludin S,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia ( KAI) terus mematangkan persiapan menghadapi masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025 pada 19 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025.

Per Rabu (4/12/2024), jumlah tiket KA Jarak Jauh (JJ) dan KA Lokal yang sudah terjual untuk periode masa libur Nataru 2024/2025 sebanyak 710.694 dari total kapasitas tempat duduk sebanyak 3.572.588. 

Dari 710.694 tiket yang terjual tersebut terdiri dari 703.226 KA JJ atau 25,38 persen dari total jumlah tempat duduk tersedia sebanyak 2.770.864 tiket. 

Sementara itu, penjualan KA Lokal baru mencapai 7.468 tiket atau 0,93 persen dari total jumlah tempat duduk yang disediakan yaitu 801.724 tiket.

Vice President Public Relations KAI Anne Purba mengatakan, jumlah tersebut masih akan terus berubah dinamis dan bertambah karena penjualan masih berlangsung. 

Baca juga: Sambut Nataru 2024/2025, KAI Lakukan Aneka Peningkatan Layanan

“KAI berharap masyarakat dapat segera memesan tiket dan merencanakan liburan dengan matang karena tiket KA masa Nataru masih cukup banyak tersedia," ujarnya dalam siaran pers.

Untuk KA JJ, pemesanan tiket sudah dapat dilakukan H-45, sedangkan KA Lokal sendiri pemesanannya baru dapat dipesan H-30 sebelum keberangkatan dan ada beberapa juga yang baru dapat dipesan H-7 sebelum keberangkatan.

Pada 19 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025, KAI Group menyediakan total 44.754.280 tempat duduk.

Kapasitas itu terdiri dari 3.572.588 penumpang KAI, 35.407.300 penumpang KAI Commuter, 4.142.520 penumpang Light Rail Transit (LRT) Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi (Jabodebe)k, 588.304 penumpang LRT Sumatera Selatan (Sumsel), 7.416 penumpang KAI Wisata, 487.728 penumpang KAI Bandara, 29.160 KA Makassar-Parepare dan 519.264 KCIC.

Adapun total jumlah perjalanan KAI Group, yaitu 40.782 KA dengan rincian 7.328 perjalanan KA yang dikelola KAI, 23.204 perjalanan KA yang dikelola KAI Commuter, dan 1.872 perjalanan KA yang dikelola KAI Bandara.

Baca juga: KAI Group Siapkan 44,7 Juta Tempat Duduk untuk Libur Nataru 2024/2025

Kemudian, 5.598 perjalanan LRT Jabodebek, 1.772 perjalanan LRT Sumsel, 36 perjalanan yang dikelola KAI Wisata, 108 perjalanan KA Makassar-Parepare serta 864 perjalanan Whoosh yang dikelola KCIC.

Penjualan tertinggi keseluruhan tiket baik KA JJ dan KA Lokal pada periode sebelum Hari Natal terjadi pada H-4 (21 Desember 2024) dengan total penjualan 54.670 tiket. 

Sementara itu, untuk periode setelah Hari Natal, terjadi pada H+4 (29 Desember 2024) dengan penjualan 51.563 tiket.

Untuk melengkapi kebutuhan masyarakat, KAI juga melangkah maju dengan inovasi berbasis keberlanjutan lingkungan. 

Salah satunya adalah penggantian bantalan kayu pada jembatan baja dengan bantalan sintetis yang lebih ramah lingkungan, tahan lama, dan efisien.

Anne mengatakan, bantalan sintetis itu lebih kuat, tahan terhadap cuaca ekstrem, dan tidak memerlukan penebangan pohon untuk diproduksi. 

“Dengan mengganti 15.864 batang bantalan kayu, KAI turut mendukung pelestarian lingkungan sekaligus meningkatkan efisiensi perawatan infrastruktur,” katanya. 

Baca juga: Dikunjungi Delegasi Zhengzhou Police University, KAI Pamerkan Inovasi Lost and Found

Anne menyebutkan, dengan komitmen untuk keberlanjutan, KAI memastikan setiap inovasi yang dilakukan membawa dampak positif, baik untuk penumpang maupun lingkungan. 

“KAI mengucapkan terima aksih kepada pelanggan kereta api yang ikut serta dalam mendukung hadirnya sistem transportasi yang aman, efisien, dan ramah lingkungan,” tuturnya.

Adapun berikut relasi perjalanan KA yang menjadi favorit pada pemesanan tiket hingga hari ini:

  1. Relasi Stasiun Pasar Senen – Stasiun Surabaya Pasar Turi sebanyak 33.376 penumpang.
  2. Relasi Stasiun Surabaya Pasar Turi – Stasiun Pasar Senen sebanyak 30.653 penumpang.
  3. Relasi Stasiun Pasar Senen – Stasiun Purwosari sebanyak 25.359 penumpang.
  4. Relasi Stasiun Purwosari – Stasiun Pasar Senen sebanyak 23.938 penumpang.
  5. Relasi Stasiun Purwokerto – Stasiun Pasar Senen sebanyak 23.251 penumpang.
  6. Relasi Stasiun Pasar Senen - Stasiun Purwokerto sebanyak 22.140 penumpang.
  7. Relasi Pasar Senen – Stasiun Malang sebanyak 20.740 penumpang.
  8. Relasi Stasiun Malang – Stasiun Pasar Senen sebanyak 19.753 penumpang.
  9. Relasi Stasiun Pasar Senen – Stasiun Lempuyangan sebanyak 18.661 penumpang.
  10. Relasi Stasiun Lempuyangan – Stasiun Pasar Senen sebanyak 18.548 penumpang.

Terkini Lainnya
Komitmen Lawan Korupsi di Hakordia 2025, KAI: Tanggung Jawab Moral dari Kepercayaan Jutaan Pelanggan

Komitmen Lawan Korupsi di Hakordia 2025, KAI: Tanggung Jawab Moral dari Kepercayaan Jutaan Pelanggan

Kereta Api Indonesia
Berkat Transformasi Digital, KAI Raih Penghargaan Penyedia Transportasi Nasional Luar Biasa

Berkat Transformasi Digital, KAI Raih Penghargaan Penyedia Transportasi Nasional Luar Biasa

Kereta Api Indonesia
Peduli Pelanggan, Dirut KAI Kunjungi Penumpang KA Purwojaya yang Anjlok Sabtu Lalu

Peduli Pelanggan, Dirut KAI Kunjungi Penumpang KA Purwojaya yang Anjlok Sabtu Lalu

Kereta Api Indonesia
Antisipasi Banjir, KAI Operasikan Lokomotif Diesel Hidrolik di Jalur Semarang Tawang–Alastua

Antisipasi Banjir, KAI Operasikan Lokomotif Diesel Hidrolik di Jalur Semarang Tawang–Alastua

Kereta Api Indonesia
Operasional Kembali Normal, KAI Pastikan Perjalanan dari Jakarta Aman dan Tepat Waktu

Operasional Kembali Normal, KAI Pastikan Perjalanan dari Jakarta Aman dan Tepat Waktu

Kereta Api Indonesia
Terima Kunjungan Dubes Inggris, KAI Dorong Pengembangan Berkelanjutan di Kawasan Stasiun Tawang

Terima Kunjungan Dubes Inggris, KAI Dorong Pengembangan Berkelanjutan di Kawasan Stasiun Tawang

Kereta Api Indonesia
513 SDM KAI Siap Ambil Alih Operasional Whoosh, Wujud Kedaulatan Teknologi Indonesia

513 SDM KAI Siap Ambil Alih Operasional Whoosh, Wujud Kedaulatan Teknologi Indonesia

Kereta Api Indonesia
Dukung Target NZE 2060, KAI dan PLN Sepakat Elektrifikasi Jalur Kereta Nasional

Dukung Target NZE 2060, KAI dan PLN Sepakat Elektrifikasi Jalur Kereta Nasional

Kereta Api Indonesia
Cegah Pencucian Uang, KAI dan PPATK Teken MoU Pengawasan Keuangan

Cegah Pencucian Uang, KAI dan PPATK Teken MoU Pengawasan Keuangan

Kereta Api Indonesia
Malam Puncak HUT Ke-80 KAI, 8 Dekade Jadi Simbol Kematangan, Ketahanan dan Komitmen

Malam Puncak HUT Ke-80 KAI, 8 Dekade Jadi Simbol Kematangan, Ketahanan dan Komitmen

Kereta Api Indonesia
Rayakan HUT Ke-80, KAI Luncurkan E-Sport Center Pertama di Stasiun Gambir

Rayakan HUT Ke-80, KAI Luncurkan E-Sport Center Pertama di Stasiun Gambir

Kereta Api Indonesia
Rayakan HUT ke-80, KAI Tegaskan Modernisasi dan Catat Rekor MURI

Rayakan HUT ke-80, KAI Tegaskan Modernisasi dan Catat Rekor MURI

Kereta Api Indonesia
HUT Ke-80 KAI, Dirut Bobby Rasyidin: Semakin Melayani untuk Bangsa

HUT Ke-80 KAI, Dirut Bobby Rasyidin: Semakin Melayani untuk Bangsa

Kereta Api Indonesia
HUT Ke-80 KAI: Jejak Transformasi dari Masa Sulit hingga Jadi Moda Transportasi Andalan

HUT Ke-80 KAI: Jejak Transformasi dari Masa Sulit hingga Jadi Moda Transportasi Andalan

Kereta Api Indonesia
Gelar Malam Jejak Abadi, KAI Beri Penghormatan dan Apresiasi 422 Karyawan Purna Tugas

Gelar Malam Jejak Abadi, KAI Beri Penghormatan dan Apresiasi 422 Karyawan Purna Tugas

Kereta Api Indonesia
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme Jernih KOMPAS.com