KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia ( KAI) menerima kunjungan delegasi dari Zhengzhou Police University, Tiongkok, di Stasiun Gambir, Kamis (28/11/2024).
Pada kesempatan terpisah, Vice President Public Relations KAI Anne Purba menyampaikan, kunjungan itu merupakan momentum untuk menunjukkan inovasi KAI dalam memberikan keamanan dan kenyamanan kepada pelanggan.
Salah satu layanan unggulan KAI dalam memberikan keamanan adalah Lost and Found.
“Melalui layanan ini, pelanggan yang kehilangan barang di kereta atau stasiun dapat melapor kepada petugas atau menghubungi Contact Center KAI 121 untuk mendapatkan bantuan,” ujarnya dalam siaran pers.
Selama periode Januari hingga Oktober 2024, KAI telah mengamankan 7.237 barang dengan nilai total diperkirakan mencapai Rp 11,4 miliar.
Jumlah itu meningkat signifikan jika dibandingkan pada tahun sebelumnya, yaitu 5.434 barang senilai Rp 6,6 miliar.
Baca juga: Ketua Komisi VI DPR: Peran KAI dan KCIC Perlancar Mobilitas Masyarakat Sangat Nyata
KAI juga terus meningkatkan sistem keamanan berbasis teknologi, termasuk penggunaan CCTV control room untuk memastikan area stasiun tetap aman dan kondusif.
“KAI berharap kunjungan ini dapat menjadi langkah awal bagi kerja sama strategis antara KAI dan institusi internasional untuk terus memperbaiki pelayanan di bidang keamanan transportasi,” tutur Anne.
Adapun kunjungan itu merupakan bagian dari kolaborasi internasional dalam pengelolaan keamanan dan pelayanan publik di sektor transportasi.
Rombongan delegasi Zhengzhou Police University terdiri dari enam perwakilan, didampingi empat orang dari Divisi Hubungan Internasional Markas Besar (Mabes) Kepolisian Republik Indonesia (Polri).
Delegasi itu disambut langsung Executive Vice President of Security KAI Nana Rukmana beserta jajaran serta Deputy II KAI Daop 1 Jakarta Deddy Hendrady, beserta jajaran.
Baca juga: KAI Logistik Hadirkan 183 Service Point untuk Layanan Kurir dan Logistik hingga November 2024
Dalam sambutannya, KAI memberikan pengantar mengenai inovasi pelayanan dan keamanan yang diterapkan di Stasiun Gambir.
Acara dilanjutkan dengan paparan materi yang menjelaskan sistem pengelolaan pelayanan pelanggan, termasuk teknologi facial recognition (FR) untuk proses boarding yang lebih efisien.
Delegasi juga mendapatkan wawasan tentang manajemen keamanan berbasis teknologi yang didukung CCTV control room modern.
Setelah sesi paparan, rombongan delegasi diajak untuk meninjau berbagai fasilitas di Stasiun Gambir.
Mereka juga melihat langsung alur pelayanan penumpang, mulai dari pembelian tiket hingga proses boarding menggunakan FR.
Selain itu, delegasi mengunjungi ruang Video Control Room (VCR) yang berfungsi memantau keamanan stasiun, Ruang Pos Kesehatan (Poskes) yang menyediakan layanan medis, dan layanan Lost and Found yang membantu pelanggan mendapatkan kembali barang yang tertinggal.
Baca juga: Per 1 Januari 2025, Beli Tiket Kereta Hanya Bisa via Aplikasi dan Kanal Online, Ini Kata KAI
Tak ketinggalan, rombongan juga meninjau area ramah keluarga, seperti taman bermain anak di hall tengah stasiun.