KOMPAS.com - PT Jasa Raharja (Persero) sukses menyelenggarakan program Relawan Bakti BUMN (RBB) Batch VI di Banda Neira, Maluku, dari Kamis (15/8/2024) hingga Sabtu (17/8/2024).
Program tersebut melibatkan kerja sama dengan Indonesia Financial Group (IFG), PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo), PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo), dan PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo), serta Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Banda Neira.
RBB Batch VI mengusung tema "Bakti untuk Surga dari Timur," dengan fokus pada empat bidang utama, yaitu lingkungan, pendidikan, usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), dan kesehatan.
Kegiatan tersebut diikuti oleh 10 relawan badan usaha milik negara (BUMN) yang berkolaborasi dengan masyarakat setempat dalam berbagai aktivitas.
Baca juga: Aktivitas Seru dan Spot Foto Instagramable di Taman Soedjana Kassan, Kebun Raya Bogor
Direktur Operasional Jasa Raharja Dewi Aryani Suzana menjelaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan bagian dari arahan Menteri BUMN Erick Thohir untuk meningkatkan dampak program tanggung jawab sosial dan lingkungan ( TJSL) di BUMN.
“Bidang-bidang ini menjadi prioritas untuk meningkatkan manfaat program TJSL bagi masyarakat,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (19/8/2024).
Agenda tahunan ini bertujuan untuk memperkuat peran BUMN sebagai agen pembangunan dan melaksanakan nilai-nilai Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif (AKHLAK), serta mendukung pengembangan pegawai BUMN.
“Kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan keterlibatan pegawai BUMN dengan pegawai Kementerian BUMN melalui program TJSL,” tutur Dewi.
Baca juga: KAI Commuter Raih 3 Penghargaan dalam TJSL & CSR Award 2024
Salah satu rangkaian kegiatan yang dilakukan adalah pelatihan Pertolongan Pertama pada Kegawatdaruratan (PPGD) untuk pemandu wisata di Banda Neira.
Pelatihan tersebut merupakan hasil kerja sama antara Jasa Raharja dan Pos Search and Rescue (SAR) Banda, yang diikuti oleh 20 pemandu wisata setempat. Selain pelatihan, Jasa Raharja juga memberikan bantuan peralatan SAR sebagai bagian dari program TJSL.
Dewi berharap kegiatan pelatihan tersebut tak hanya membuat pemandu wisata di Banda Neira lebih terampil dalam menangani situasi darurat, tetapi juga dapat berkontribusi lebih besar dalam menjaga keselamatan dan mengurangi fatalitas korban kecelakaan lalu lintas di wilayah tersebut.
Baca juga: Suci, Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Meninggal Dunia
Selain pelatihan PPGD, kegiatan lain yang dilaksanakan meliputi pembersihan pantai, penanaman pohon, pembuatan tempat sampah, pengecatan sekolah, pemetaan isu lingkungan, pelatihan digital marketing, sesi berbagi pengalaman dengan direktur muda, pembagian makanan sehat, dan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia (RI).