KOMPAS.com – Direktur Utama (Dirut) Jasa Raharja Rivan A Purwantono menghadiri penutupan Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024 oleh Menteri Perhubungan ( Menhub) Budi Karya Sumadi di Gedung Kementerian Perhubungan ( Kemenhub), Jakarta, Jumat (19/04/2024).
Acara tersebut turut dihadiri Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) Irjen Pol Aan Suhanan dan sejumlah pejabat terkait.
Dalam sambutannya, Budi Karya mengatakan, diperkirakan terdapat 242 juta pergerakan selama periode mudik dan arus balik Lebaran 2024. Jumlah ini jauh meningkat dari prediksi sebelumnya yang hanya 192 juta.
Data tersebut didapat dari catatan hasil koordinasi Kemenhub dengan salah satu operator telekomunikasi.
"Pergerakan terjadi 242 juta, diperkirakan 70 persen masyarakat Republik Indonesia (RI) melangsungkan mudik,” ujarnya dalam siaran pers, Sabtu (20/4/2024).
Budi mengatakan, pergerakan di darat menjadi yang tertinggi. Hal ini membuat pengelolaan arus lalu lintas sepanjang periode Lebaran tahun ini sangat menantang. Sementara itu, moda transportasi yang paling banyak diminati adalah kereta api.
Untuk sektor udara, kata dia, pelaksanaan mudik dan arus balik relatif aman dan lancar, meskipun jumlah pergerakan dan penumpang naik.
“Di sektor kelautan ada sejumlah catatan penting yang perlu dievaluasi. Karena ada tambahan pergerakan, kami harus memberikan penambahan-penambahan sarana," jelasnya.
Budi juga mengaku telah melaporkan terkait kegiatan arus mudik dan balik Lebaran 2024 kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dalam laporan itu, Jokowi mengapresiasi dan memberikan catatan yang perlu dievaluasi.
"Kami berterima kasih karena presiden begitu intens dari hari ke hari memberikan catatan-catatan," jelasnya.
Budi pun menyambut baik turunnya jumlah kecelakaan lalu lintas selama periode mudik dan arus balik Lebaran 2024.
Menurutnya, hal tersebut merupakan suatu pencapaian yang patut diapresiasi.
Berdasarkan data Korlantas Polri, tingkat kecelakaan lalu lintas selama periode Pengamanan (Pam) Lebaran 2024 mengalami penurunan 8 persen, dan tingkat fatalitasnya menurun 12 persen dari tahun sebelumnya.
Kepala Korlantas Polri Irjen Pol. Aan Suhanan mengatakan, pihaknya prihatin atas dua kejadian yang menjadi perhatian di kilometer (Km) 58 dan 370 saat musim mudik-balik Lebaran.
“Tentu ini menjadi evaluasi kami untuk titik-titik rawan kecelakaan untuk mudik yang akan datang," ungkapnya.
Adapun penurunan kasus kecelakaan dan fatalitas korban tercermin dari realisasi santunan Jasa Raharja.
Pada kesempatan itu, Dirut Jasa Raharja Rivan A Purwantono menyampaikan, selama periode PAM Lebaran 4-16 April 2024, santunan yang diserahkan sejumlah Rp 30,72 miliar.
“Jumlah ini turun 6,88 persen dibandingkan periode Pam Lebaran tahun sebelumnya (18-30 April 2023) yang mencapai Rp 32,98 miliar,” ujarnya.
Keberhasilan seluruh stakeholder dalam menekan kasus dan fatalitas kecelakaan lalu lintas (laka lantas) tersebut, salah satunya berkat peningkatan efektivitas program keselamatan transportasi selama periode PAM Lebaran 2024.
“Tentunya juga berkat pengawasan dan penegakan hukum, serta penanganan korban laka lantas secara cepat dan tepat,” ujar Rivan.