KOMPAS.com – Direktur Utama (Dirut) Jasa Raharja Rivan A Purwantono memimpin Apel Pengamanan Idul Fitri 1445 Hijriah yang dilaksanakan di Kantor Pusat Jasa Raharja, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (1/4/2024).
Dalam agenda tersebut, Rivan menekankan kepada seluruh jajarannya bahwa mudik Lebaran 2024 patut menjadi atensi. Mengingat, berdasarkan data Kementerian Perhubungan (Kemenhub), terdapat potensi 193,6 juta mobilisasi pemudik dengan tujuan utama Jawa Tengah (Jateng) dan Jawa Timur (Jatim).
“Potensi mobilisasi tersebut merupakan key factor meningkatnya jumlah laka (kecelakaan) dan santunan, sehingga membutuhkan perhatian khusus dari para kepala cabang,” tutur Rivan melalui siaran persnya, Senin (8/4/2024).
Rivan mengungkapkan, pada periode pengamanan (PAM) Lebaran, terdapat potensi pergeseran tren titik kejadian laka, dari yang awalnya berada di daerah jalur lintas, berpindah ke daerah tujuan mudik.
Kondisi tersebut tercermin dari data peningkatan jumlah laka di kota/kabupaten tujuan mudik yang ditengarai karena ada pertemuan serta percampuran arus kendaraan lokal dan pendatang.
Baca juga: Jasa Raharja Siapkan Santunan bagi Korban Kecelakaan di Tol Cikampek KM 58
“Para petugas Jasa Raharja di daerah saya minta untuk selalu siaga dan aktif dalam melakukan monitoring kejadian kecelakaan, sehingga setiap kejadian dapat ditindaklanjuti dengan cepat dan tepat,” tambahnya.
Meskipun demikian, Rivan mengatakan, dari hasil koordinasi intensif yang dilakukan Jasa Raharja dengan Korps Lalu Lintas (Korlantas) Kepolisian Republik Indonesia (Polri), Kemenhub, serta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan (Kementerian PUPR), kesiapan Jalur Pantura, jalur tol dari Jakarta hingga Jatim, Pelabuhan Merak, Ciwandan, dan Bandar Bakau Jaya (BBJ), secara umum telah siap dan didukung penuh oleh seluruh stakeholder.
Guna mendukung pengamanan mudik Lebaran 2024 ini, Jasa Raharja bersama Korlantas Polri serta instansi terkait, telah menyiapkan tak kurang dari 22 pos pelayanan terpadu di sepanjang jalur mudik dan balik.
Langkah tersebut menjadi upaya lanjutan dalam rangka mencegah pemudik yang berpotensi mengalami kecelakaan akibat kelelahan dalam perjalanan.
“Petugas Jasa Raharja di daerah saya minta untuk terlibat aktif dalam menjaga kesiapan pos pelayanan tersebut,” ujar Rivan.
Tak hanya itu, Jasa Raharja bersama Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) juga melaksanakan kegiatan Mudik Asyik Bersama BUMN guna memitigasi mobilisasi 80.000 pemudik kendaraan roda dua, menjadi pemudik dengan moda yang lebih aman dan nyaman.
Kegiatan ini tentu memerlukan perhatian seluruh jajaran Jasa Raharja untuk melakukan pemantauan agar para pemudik bisa sampai ke kota tujuan dan kembali ke Jakarta dengan selamat.
“Semoga ikhtiar ini tercatat sebagai amal mulia kami dalam mengurangi potensi korban laka pemudik,” ungkap Rivan.
Sebagai informasi, turut dihadiri Dewan Direksi Jasa Raharja, para Kepala Unit Kerja Kantor Pusat, Kepala Cabang Jasa Raharja seluruh Indonesia, serta jajaran pejabat unit kerja kantor pusat lainnya.