Lewat Infrastruktur Jalan Tol, Jasa Marga Dukung Arah Pembangunan Ekonomi Prabowo–Gibran

KOMPAS.com - PT Jasa Marga (Persero) Tbk terus berperan aktif dalam pembangunan dan pengelolaan infrastruktur jalan tol di Indonesia sebagai bentuk komitmen memperkuat konektivitas nasional sekaligus mempercepat pertumbuhan ekonomi.

Dengan panjang jalan tol beroperasi mencapai 1.294 kilometer (km) atau setara 42 persen dari total jalan tol nasional, Jasa Marga tidak hanya menghadirkan akses antarwilayah yang lebih cepat, tetapi juga mendukung kelancaran arus logistik dan mobilitas masyarakat.

Keberadaan jaringan jalan tol ini menjadi salah satu fondasi penting dalam mewujudkan efisiensi distribusi barang serta memperkuat ketahanan pangan nasional, sejalan dengan arah kebijakan pembangunan ekonomi pemerintahan Prabowo-Gibran.

Direktur Utama (Dirut) Jasa Marga Rivan Achmad Purwantono mengatakan bahwa dalam mendukung program Asta Cita Presiden, Jasa Marga berkomitmen memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dengan menempatkan pelanggan sebagai pusat keputusan strategis, mulai dari perencanaan lalu lintas hingga inovasi layanan digital. 

Jasa Marga, sebut dia, terus menghadirkan layanan jalan tol yang mengutamakan keselamatan, kenyamanan, dan kelancaran. 

Baca juga: Dirut Jasa Marga Buka Suara Soal 21 Jalan Tol Masih Sepi

“Melalui integrasi teknologi, pelatihan sumber daya manusia (SDM) yang berfokus pada customer empathy, serta mekanisme pemantauan layanan operasional secara proaktif, kami memastikan setiap interaksi dari gerbang tol hingga pusat layanan dilakukan dengan profesionalisme dan rasa tanggung jawab. Hasilnya bukan hanya perjalanan yang lebih lancar, tetapi juga kepercayaan publik yang terus tumbuh,” ujar Rivan dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Selasa (21/10/2025). 

Sebagai upaya mendukung kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, Jasa Marga turut memastikan kelancaran distribusi logistik dengan memperkuat konektivitas infrastruktur jalan tol.

Sepanjang 2025, Jasa Marga telah melayani lebih dari 111 juta angkutan logistik yang melintas di jalan tol Jasa Marga Group. 

Dalam periode pemerintahan Prabowo-Gibran, Jasa Marga fokus pada lima proyek strategis, yaitu Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan, Jalan Tol Akses Patimban, Jalan Tol Yogyakarta-Bawen, Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi, dan Jalan Tol Solo-Yogyakarta-NYIA Kulonprogo segmen Klaten-Prambanan sepanjang 7,85 km yang telah beroperasi sejak 6 Agustus 2025.

Selain itu, Jasa Marga menegaskan komitmen terhadap pelestarian lingkungan dengan mengimplementasikan prinsip environmental, social, and governance (ESG) di setiap lini bisnis perusahaan.

Baca juga: Jasa Marga Tutup Sejumlah Gerbang Tol Dalam Kota hingga 29 September

Beberapa inisiatif berbasis ESG yang dijalankan Jasa Marga, antara lain sertifikasi Green Toll Road Indonesia di empat jalan tol, penyediaan 157 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di 54 titik rest area, pengolahan sampah terpadu di Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) Travoy Rest KM 88B, penanaman pohon di sekitar koridor jalan tol, dan pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) melalui pemasangan panel surya dalam operasional tol.

Untuk mendukung pertumbuhan ekonomi lokal, Jasa Marga juga memberdayakan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di rest area. Saat ini, lebih dari 70 persen tenant di rest area Jasa Marga Group diisi oleh UMKM lokal.

Sejalan dengan program Asta Cita Presiden, Jasa Marga juga membentuk Satuan Tugas Peningkatan Kualitas Pelayanan Jalan Tol (Satgas PKPJT) sebagai kontribusi perseroan terhadap penguatan konektivitas nasional dan pengembangan SDM yang unggul.

Satgas PKPJT menargetkan peningkatan kinerja layanan yang terukur berprinsip pada keselamatan, sehingga inisiatif ini diharapkan dapat menekan biaya logistik, meningkatkan produktivitas daerah, dan memperkuat kepercayaan pemangku kepentingan secara berkelanjutan.