KOMPAS.com - Selama periode libur Idul Adha 1446 Hijriah (H), PT Jasa Marga (Persero) Tbk melaporkan telah memberikan pelayanan optimal untuk 1,5 juta kendaraan.
Direktur Utama (Dirut) Jasa Marga, Rivan A Purwantono memastikan kegiatan operasional di seluruh ruas tol Jasa Marga Group berjalan optimal, khususnya di ruas jalan tol yang menjadi destinasi favorit pengguna jalan saat libur panjang.
"Beragam upaya dilakukan Jasa Marga untuk menghadirkan perjalanan yang aman, nyaman dan lancar kepada pengguna jalan tol,” ujarnya dalam keterangan pers, Rabu (11/6/2025).
Upaya yang dilakukan Jasa Marga, di antaranya menambah jumlah petugas dan mobile reader untuk meningkatkan kapasitas transaksi di gerbang tol (GT) utama serta mengoptimalkan layanan preservasi atau pemeliharaan jalan agar kualitas jalan tol tetap terjaga.
Baca juga: Bangun 3 Jalan Tol, Pemerintah Butuh Rp 87,74 Triliun
Selain itu, Jasa Marga juga memberikan stimulus diskon tarif tol sebesar 20 persen selama libur Idul Adha 1446 H.
Diskon tarif tol berlaku mulai dari 6-9 Juni 2025 di sepuluh ruas tol strategis yang mencakup Jalan Tol Trans Jawa dan Trans Sumatra.
Potongan harga tarif tol ini bertujuan untuk meringankan beban perjalanan para pengguna jalan tol sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Baca juga: Diskon Tol Trans Jawa pada 27-29 Juni, Jakarta-Semarang Rp 330.800
Jasa Marga mencatat sebanyak 1.543.804 kendaraan keluar-masuk wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi (Jabotabek) pada H-1 hingga H+3 libur Idul Adha 1446 H.
Angka tersebut merupakan total angka kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat GT utama, yakni GT Cikupa, GT Ciawi, GT Cikampek Utama, dan GT Kalihurip Utama.
Volume lalin tersebut meningkat 16,5 persen jika dibandingkan lalin normal sebanyak 1.324.590 kendaraan.
Sementara itu, total volume lalin Idul Adha 1446 H meningkat 3,4 persen jika dibandingkan dengan periode Idul Adha 1445 H yang tercatat 1.493.471 kendaraan.
Baca juga: Wisatawan Padati Pantai Ba’batoa Polewali Mandar saat Libur Idul Adha, Macet Sampai 2 Km
Untuk lalu lintas meninggalkan Jabotabek pada Idul Adha 1446 H, tercatat sebanyak 775.667 juta kendaraan.
Total volume lalin itu meningkat 17,2 persen jika dibandingkan lalin normal yang mencapai 661.565 kendaraan.
Jasa Marga telah mencatat rincian distribusi lalin meninggalkan Jabotabek pada Idul Adha 1446 H.
Lalin menuju arah Timur (Trans Jawa dan Bandung) melalui GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama sebanyak 356.103 kendaraan. Jumlah ini meningkat sebesar 31,4 persen dari lalin normal.
Baca juga: Diskon Tol Trans Jawa pada 27-29 Juni, Jakarta-Semarang Rp 330.800
Lalin menuju arah Barat, seperti Merak melalui GT Cikupa sebanyak 231.367 kendaraan atau meningkat sebesar 3,7 persen dari lalin normal.
Lalin menuju arah Selatan atau Puncak melalui GT Ciawi sebanyak 188.197 kendaraan atau meningkat sebesar 12,5 persen dari lalin normal.
Sementara itu, untuk kendaraan yang kembali ke Jabotabek tercatat sebanyak 768.137 kendaraan atau meningkat 15,9 persen dibandingkan lalin normal sebanyak 663.025 kendaraan.
Baca juga: Arus Balik, Lebih dari 374.000 Kendaraan Kembali Masuk Jabotabek
Adapun rinciannya, total lalin dari arah Timur (Trans Jawa dan Bandung) melalui GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama sebanyak 356.566 kendaraan atau meningkat sebesar 30,1 persen dari lalin normal.
Jumlah lalin dari arah Barat (Merak) melalui GT Cikupa sebanyak 222.771 kendaraan atau meningkat sebesar 1,2 dari lalin normal.
Total lalin dari arah Selatan (Puncak) sebanyak 188.800 kendaraan atau meningkat sebesar 11,8 persen dari lalin normal.
Baca juga: Puncak Arus Balik Idul Adha: Lalu Lintas Menuju Jakarta Alami Peningkatan
Dalam kesempatan tersebut, Rivan juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat atas kerja sama yang diberikan, khususnya dalam mematuhi aturan dan arahan petugas di lapangan.
Partisipasi masyarakat membantu memberikan kontribusi positif terhadap kelancaran pelaksanaan arus lalin selama periode libur Idul Adha 1446 H.
Rivan menegaskan bahwa Jasa Marga akan terus menyiapkan strategi operasional dan peningkatan sejumlah pelayanan di jalan tol milik Jasa Marga Group.
Langkah tersebut bertujuan untuk menjaga standar pelayanan minimal (SPM) tetap optimal dan mengantisipasi potensi kepadatan yang terjadi.
Selain itu, Jasa Mrga juga berkomitmen meningkatkan kualitas layanan operasional dengan memperhatikan semua sisi fasilitas demi memberikan pelayanan maksimal kepada para pengendara.
Baca juga: Cekcok Pengendara di Tol Cipularang Berujung Ditodong Pistol, Dipicu Aksi Saling Salip