Darurat Keselamatan Transportasi Jalan, Pengamat Meminta Pemerintah Bertindak Menyelesaikan Permasalahan ODOL

Kompas.com - 08/02/2025, 10:36 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Dalam upaya menjamin keselamatan transportasi logistik di Indonesia, berbagai pihak terus mencari solusi atas permasalahan truk Over Dimension Over Load ( ODOL) yang telah lama menjadi tantangan serius.

Isu ODOL, di mana kendaraan angkutan barang sering kali melebihi standar teknis dan muatan yang ditetapkan tidak hanya berdampak meningkatnya kecelakaan lalu lintas tetapi juga menimbulkan kerugian ekonomi signifikan serta menurunnya kepercayaan publik terhadap tata kelola sektor transportasi.

Sebagai bagian upaya memahami permasalahan ini secara menyeluruh, Djoko Setijowarno, pengamat transportasi dari Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata sekaligus Wakil Ketua Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), menyatakan akar permasalahan ODOL merupakan akumulasi dari beberapa faktor.

Menurut Djoko, "Berbagai faktor tersebut mulai dari kurang optimalnya pembinaan dan pengawasan, ketidaksesuaian standar perawatan kendaraan, hingga tantangan dalam pengaturan jam kerja dan kesejahteraan pengemudi."

Ia menambahkan, masalah ODOL mencerminkan kompleksitas tata kelola angkutan logistik di Indonesia, dan meskipun telah ada berbagai upaya pembenahan sejak 2017, masih diperlukan pendekatan lebih terintegrasi serta sinergis antar lembaga agar standar keselamatan tidak dikorbankan demi efisiensi biaya.

Ada 12 Kementerian/Lembaga yang terlibat dalam penyelenggaraan angkutan logistik (Kementerian Koordinator Ekonomi, Kementerian Koordinator Infrastruktur dan Pengembangunan Kewilayahan, Kementerian Perhubungan, Kemen Pekerjaan Umum, Kepolisian RI, Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Kemeterian Tenaga Kerja, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian BUMN, Kementerian ESDM dan Bappenas).

Beberapa inisiatif nasional, seperti visi RUNK LLAJ 2021-2040 yang mengedepankan penciptaan sistem berkeselamatan dan penguatan koordinasi, menjadi acuan penting dalam upaya perbaikan sistem angkutan logistik.

Pemanfaatan teknologi informasi dan sistem seperti Weight In Motion (WIM) pada titik-titik strategis di jalan tol juga diharapkan dapat mendukung pengawasan operasional secara real-time dan harmonisasi penegakan hukum.

Lebih lanjut, Djoko mengungkapkan, Indonesia perlu mengoptimalkan pengawasan dan pembinaan, serta menerapkan kebijakan yang mendukung kesejahteraan pengemudi, guna mengurangi angka kecelakaan dan kerugian ekonomi yang ditimbulkan oleh truk ODOL.

Pendekatan ini sejalan dengan rekomendasi dari World Health Organization (WHO) tentang penerapan metode Safer System serta target Sustainable Development Goals (SDGs) yang menekankan keselamatan jalan dan kesehatan masyarakat.

Kecelakaan truk di jalan raya kerap dinilai terjadi akibat kelalaian dalam persiapan kendaraan. Selain kompetensi pengemudi, kondisi kendaraan yang kurang terawat membuat kecelakaan yang melibatkan angkutan barang terus terjadi.

Kejadian-kejadian ini mencerminkan lemahnya tata kelola dan kurangnya upaya perbaikan yang seharusnya dilakukan pemerintah.

Permasalahan tabrakan beruntun yang berulang atau kecelakaan truk dengan dimensi dan muatan berlebih (ODOL) tidak pernah mendapatkan solusi dari negara. Ini merupakan akumulasi carut marut penyelenggaraan atau tata kelola angkutan logistik di Indonesia.

Meskipun permasalahan ODOL merupakan tantangan yang kompleks, sinergi antara regulator, pengusaha, dan masyarakat menjadi kunci untuk menciptakan sistem transportasi yang tidak hanya efisien secara ekonomi tetapi juga aman dan berkelanjutan.

Baca juga: Tekan Peredaran Truk ODOL, Jasa Marga Perkuat Kolaborasi Lintas Sektor

 

Upaya perbaikan ini diharapkan dapat mengurangi kecemasan pengguna jalan serta meningkatkan kepercayaan publik terhadap sistem transportasi nasional, sehingga setiap perjalanan di jalan tol maupun jalan nasional dapat berlangsung dengan lebih aman.

“Menghapus truk ODOL adalah keharusan bukan pilihan. Indonesia akan terus mengalami kerugian ekonomi dan meningkatnya angka kecelakaan. Kepercayaan publik terhadap tata kelola transportasi akan semakin merosot," pungkas Djoko

Terkini Lainnya
Jasa Marga Jaga Kinerja Solid pada Semester I-2025, Laba Inti Naik 7,1 Persen

Jasa Marga Jaga Kinerja Solid pada Semester I-2025, Laba Inti Naik 7,1 Persen

Jasa Marga
Perkuat Jaringan Tol Jogja-Solo-NYIA Kulonprogo, Jasa Marga Kini Kendalikan Penuh PT JMJ

Perkuat Jaringan Tol Jogja-Solo-NYIA Kulonprogo, Jasa Marga Kini Kendalikan Penuh PT JMJ

Jasa Marga
Di ICI 2025, Dirut Jasa Marga Paparkan Keunggulan Produk Preservasi Jalan Rusak

Di ICI 2025, Dirut Jasa Marga Paparkan Keunggulan Produk Preservasi Jalan Rusak

Jasa Marga
Dukung Keamanan dan Rekonstruksi Tol, Jasa Marga Rekayasa Lalin di Simpang Susun Pasar Rebo

Dukung Keamanan dan Rekonstruksi Tol, Jasa Marga Rekayasa Lalin di Simpang Susun Pasar Rebo

Jasa Marga
Libur Idul Adha 1446 H, Jasa Marga Layani 1,5 Juta Kendaraan secara Optimal

Libur Idul Adha 1446 H, Jasa Marga Layani 1,5 Juta Kendaraan secara Optimal

Jasa Marga
Dirut Jasa Marga Ingatkan Masyarakat Manfaatkan Diskon Tarif Tol di 10 Ruas Tol Strategis Jasa Marga

Dirut Jasa Marga Ingatkan Masyarakat Manfaatkan Diskon Tarif Tol di 10 Ruas Tol Strategis Jasa Marga

Jasa Marga
Libur Idul Adha, Jasa Marga Ajak Masyarakat Manfaatkan Diskon Tarif Tol 20 Persen di 10 Ruas Strategis

Libur Idul Adha, Jasa Marga Ajak Masyarakat Manfaatkan Diskon Tarif Tol 20 Persen di 10 Ruas Strategis

Jasa Marga
Dirut Jasa Marga Bahas Pembiayaan Kreatif Infrastruktur Jalan Tol Berkelanjutan di CreatIFF 2025

Dirut Jasa Marga Bahas Pembiayaan Kreatif Infrastruktur Jalan Tol Berkelanjutan di CreatIFF 2025

Jasa Marga
Kinerja Sepanjang 2024 Positif, Jasa Marga JSMR Bagikan Dividen Rp 1,13 Triliun

Kinerja Sepanjang 2024 Positif, Jasa Marga JSMR Bagikan Dividen Rp 1,13 Triliun

Jasa Marga
Catat Kinerja Solid pada Kuartal I-2025, Laba Bersih Jasa Marga Melonjak 49,48 Persen

Catat Kinerja Solid pada Kuartal I-2025, Laba Bersih Jasa Marga Melonjak 49,48 Persen

Jasa Marga
Sukses Layani Keselamatan Arus Mudik dan Balik, Jasa Marga Tutup Satgas Operasional Idul Fitri 1446 H 

Sukses Layani Keselamatan Arus Mudik dan Balik, Jasa Marga Tutup Satgas Operasional Idul Fitri 1446 H 

Jasa Marga
Kinerja Keuangan 2024 Solid, Core Profit Jasa Marga Tembus Rp 3,7 Triliun

Kinerja Keuangan 2024 Solid, Core Profit Jasa Marga Tembus Rp 3,7 Triliun

Jasa Marga
Darurat Keselamatan Transportasi Jalan, Pengamat Meminta Pemerintah Bertindak Menyelesaikan Permasalahan ODOL

Darurat Keselamatan Transportasi Jalan, Pengamat Meminta Pemerintah Bertindak Menyelesaikan Permasalahan ODOL

Jasa Marga
Dukung Swasembada Pangan dan Konektivitas Wilayah, Jasa Marga Operasikan 1.286 Km Jalan Tol

Dukung Swasembada Pangan dan Konektivitas Wilayah, Jasa Marga Operasikan 1.286 Km Jalan Tol

Jasa Marga
Jasa Marga dan BUJT Tol Trans Jawa Berikan Diskon 10 Persen untuk Perjalanan Menerus Jakarta-Semarang PP

Jasa Marga dan BUJT Tol Trans Jawa Berikan Diskon 10 Persen untuk Perjalanan Menerus Jakarta-Semarang PP

Jasa Marga
Bagikan artikel ini melalui
Oke