WIKA Dorong Pertumbuhan Ekonomi dan Hasilkan Multiplier Effect lewat Tol Akses Patimban

Kompas.com - 18/02/2025, 11:12 WIB
A P Sari,
Dwinh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - PT Wijaya Karya (Persero) Tbk ( WIKA) terus berupaya mewujudkan pembangunan Proyek Strategis Nasional ( PSN) Tol Akses Patimban Paket 4 di Subang, Jawa Barat.

Infrastruktur tersebut akan menjadi simpul penting dalam rantai konektivitas antara kawasan industri di Jawa Barat dengan Pelabuhan Patimban, memperlancar arus logistik, hingga mendukung pengembangan wilayah Kabupaten Subang dan sekitarnya.

Hingga Januari 2025, progres pekerjaan proyek tersebut telah mencapai 38 persen dengan sejumlah lingkup pekerjaan yang telah terealisasi.

Beberapa di antaranya, yakni pekerjaan tanah, pemasangan PCU girder untuk Interchange 02 dan 03, pemancangan concrete spun pile Jembatan Sungai Cipunagara, pekerjaan pile head dan pengecoran Slab pada Pile Slab 18 hingga 21, serta pengaspalan pada Relokasi Jalan Akses Pelabuhan Patimban.

Baca juga: PT Wika Serpan Bantah Tol Serang-Panimbang Sebabkan Banjir di Lebak

Sebagai bagian dari upaya mewujudkan lean construction dan keberlanjutan, WIKA menggunakan inovasi metode kerja hydraulic static pile driver (HSPD). Hal ini memungkinkan tiang pancang ditekan ke dalam tanah menggunakan tekanan hidrolik tanpa menimbulkan getaran.

Penggunaan HSPD memiliki beberapa keunggulan, seperti pemasangan yang lebih cepat dan efisien, meningkatkan presisi, serta meminimalkan risiko pengerjaan ulang (rework).

Selain itu, teknologi tersebut lebih ramah lingkungan karena mengurangi kebisingan, polusi asap, dan potensi dampak terhadap bangunan di sekitar proyek.

Selain proses pembangunannya yang ramah lingkungan, pembangunan Tol Akses Patimban juga menghasilkan multiplier effect yang tinggi. Salah satunya penciptaan lapangan kerja melalui pemberdayaan masyarakat setempat. Disebutkan bahwa proyek ini mampu menyerap 102 tenaga kerja lokal.

Baca juga: 100 Hari Kerja Kabinet Merah Putih, Ini Sederet Capaian WIKA

Selain itu, proyek tersebut juga turut memberikan manfaat sosial yang besar bagi masyarakat sekitar, seperti pemberdayaan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di sekitar lingkungan proyek.

Ada juga pelaksanaan program bantuan yang bertujuan untuk mendorong keberlanjutan lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan sosial, seperti penanaman pohon, donor darah, dan pemberian bantuan anak yatim.

Direktur Utama (Dirut) WIKA Agung Budi Waskito (BW) mengatakan bahwa pembangunan Tol Askes Patimban merupakan solusi nyata untuk meningkatkan konektivitas sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi daerah Subang dan sekitarnya.

“Kami berkomitmen menyelesaikan proyek ini dengan standar kualitas terbaik agar manfaatnya dapat segera dirasakan oleh masyarakat," ucapnya melalui siaran persnya, Selasa (18/2/2025).

Baca juga: Rayakan Imlek, Wika Salim Pamer Dapat Angpao

Agung mengatakan, WIKA optimistis bahwa pembangunan Tol Akses Patimban akan menjadi pilar penting untuk memperkuat infrastruktur nasional.

"Proyek ini juga diharapkan akan berkontribusi dalam mewujudkan target pertumbuhan ekonomi nasional," tuturnya.

Terkini Lainnya
Dukung UMKM, WIKA dan WIKA Realty Proyeksikan Tamansari Laswi City Bandung Jadi “Pasar 1001 Malam”

Dukung UMKM, WIKA dan WIKA Realty Proyeksikan Tamansari Laswi City Bandung Jadi “Pasar 1001 Malam”

Wijaya Karya
WIKA dan WTJJ Ukir Kebanggaan Indonesia di Panggung Dunia melalui Inovasi dan Teknologi Kelas Dunia

WIKA dan WTJJ Ukir Kebanggaan Indonesia di Panggung Dunia melalui Inovasi dan Teknologi Kelas Dunia

Wijaya Karya
Presiden Prabowo Resmikan RSPON Jakarta Karya WIKA, Hadirkan Fasilitas Kesehatan Bertaraf Internasional

Presiden Prabowo Resmikan RSPON Jakarta Karya WIKA, Hadirkan Fasilitas Kesehatan Bertaraf Internasional

Wijaya Karya
Tol Serang-Panimbang Jadi Prioritas Nasional 2026, Ditargetkan Beroperasi Penuh 2027 

Tol Serang-Panimbang Jadi Prioritas Nasional 2026, Ditargetkan Beroperasi Penuh 2027 

Wijaya Karya
WIKA Raih Kontrak Baru Rp 4,78 Triliun, Perkuat Fondasi Bisnis Keberlanjutan

WIKA Raih Kontrak Baru Rp 4,78 Triliun, Perkuat Fondasi Bisnis Keberlanjutan

Wijaya Karya
Di Tengah Tantangan Sektor Konstruksi, Kinerja WIKA Tetap Optimal hingga Kuartal II-2025

Di Tengah Tantangan Sektor Konstruksi, Kinerja WIKA Tetap Optimal hingga Kuartal II-2025

Wijaya Karya
Libur Tiba, Jelajahi Destinasi Ikonik Banten lewat Tol Serang-Panimbang

Libur Tiba, Jelajahi Destinasi Ikonik Banten lewat Tol Serang-Panimbang

Wijaya Karya
Rayakan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, WSP Perkuat Komitmen ESG lewat Aksi Tanam Pohon

Rayakan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, WSP Perkuat Komitmen ESG lewat Aksi Tanam Pohon

Wijaya Karya
Lestarikan Budaya Lokal, Wika Serpan Hadirkan Gerbang Tol Berdesain Khas Baduy

Lestarikan Budaya Lokal, Wika Serpan Hadirkan Gerbang Tol Berdesain Khas Baduy

Wijaya Karya
Jadi yang Pertama, WEGE Raih Peringkat idBBB/Stable Outlook dari PEFINDO

Jadi yang Pertama, WEGE Raih Peringkat idBBB/Stable Outlook dari PEFINDO

Wijaya Karya
Inovasi WSP di Pembangunan Tol Serang-Panimbang:

Inovasi WSP di Pembangunan Tol Serang-Panimbang: "Erection" Jembatan dengan Teknik Khusus

Wijaya Karya
Sambut Mudik Lebaran 2025, WKSP Tingkatkan Layanan dan Fasilitas Tol Serang-Panimbang

Sambut Mudik Lebaran 2025, WKSP Tingkatkan Layanan dan Fasilitas Tol Serang-Panimbang

Wijaya Karya
Netro, Revolusi Sistem Hunian Modular Cerdas Berkonsep Net Zero Pertama di Indonesia

Netro, Revolusi Sistem Hunian Modular Cerdas Berkonsep Net Zero Pertama di Indonesia

Wijaya Karya
WIKA Masuk Jajaran Top 182 dari 500 Perusahaan Terbaik Asia Pasifik Versi TIME Magazine

WIKA Masuk Jajaran Top 182 dari 500 Perusahaan Terbaik Asia Pasifik Versi TIME Magazine

Wijaya Karya
WSP Ajak Siswa SDN Cilayang Guha Rasakan

WSP Ajak Siswa SDN Cilayang Guha Rasakan "Sehari Menjadi Petugas Tol"

Wijaya Karya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme Jernih KOMPAS.com