KOMPAS.com – Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto meresmikan proyek flyover Madukoro yang dibangun oleh PT Wijaya Karya (Persero) Tbk atau WIKA, di Jalan Yos Sudarso, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Rabu (11/12/2024).
Pada peresmian tersebut, Prabowo didampingi oleh sejumlah pejabat penting, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK) Agus Harimurti Yudhoyono, Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo, Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya, Penjabat (Pj) Gubernur Jateng Nana Sudjana, Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu, dan Direktur Utama (Dirut) WIKA Agung Budi Waskito (BW).
Dalam sambutannya, Prabowo menyampaikan bahwa pembangunan flyover Madukoro menggunakan dana rakyat dan harus dimanfaatkan sebaik mungkin untuk kepentingan masyarakat.
Baca juga: Mengenal Manfaat Investasi Reksadana bagi Pemula
"Setiap rupiah uang rakyat harus digunakan sebesar-besarnya untuk kepentingan rakyat," tegasnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu.
Prabowo juga memberikan apresiasi tinggi kepada para pekerja proyek flyover Madukoro.
Ia menilai, para pekerja telah menunjukkan dedikasi dan kerja keras dalam menyelesaikan proyek tersebut sehingga masyarakat dapat menikmati manfaatnya.
Baca juga: Dukung Proyek 3 Juta Rumah, Semen Indonesia Tawarkan Bahan Bangunan Rendah Emisi
Prabowo berharap pembangunan flyover Madukoro dapat menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi, serta meningkatkan kenyamanan, keamanan, dan efisiensi mobilitas masyarakat, barang, dan jasa.
Proyek tersebut, juga diharapkan dapat memperkuat sektor pariwisata, terutama di kawasan strategis Borobudur-Yogyakarta-Prambanan, yang merupakan bagian dari Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN).
Selama proses pembangunan, WIKA menerapkan inovasi dalam penggunaan manufactured sand (M-Sand), yaitu pasir buatan yang dihasilkan melalui penghancuran batuan.
Baca juga: Analisis Gempa Pangandaran M 4,7 Malam Ini, Dipicu Deformasi Batuan Lempeng Indo-Australia
M-Sand memiliki kualitas dan konsistensi yang lebih baik dibandingkan pasir alam.
Selain itu, penggunaan material alternatif ini dinilai lebih efisien dan dapat menghemat waktu pelaksanaan proyek hingga enam hari, karena tidak memerlukan pengujian terus-menerus.
Dirut WIKA Agung Budi Waskito menegaskan bahwa sebagai agen pembangunan Indonesia, WIKA berkomitmen untuk terus berinovasi dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
"Apresiasi yang diberikan oleh Bapak Presiden Prabowo akan terus menjadi semangat kami untuk berinovasi dan memberikan hasil terbaik bagi kemajuan infrastruktur nasional," ujarnya.