KOMPAS.com - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) menduduki peringkat pertama dalam LinkedIn Top Companies Indonesia 2022, menggungguli 14 perusahaan Indonesia lainnya.
Dikutip dari rilis resmi LinkedIn News Asia, LinkedIn Top Companies Indonesia 2022 adalah daftar pemeringkatan tahunan yang berisikan 15 perusahaan sebagai tempat kerja terbaik untuk mengembangkan karier karyawan.
Disusun berdasarkan data unik LinkedIn, perusahaan-perusahaan yang masuk dalam daftar tersebut dipandang menawarkan stabilitas di dunia kerja yang selalu berubah dan terus melakukan rekrutmen dan mempertahankan karyawannya.
Direktur Human Capital Management Telkom, Afriwandi menyambut baik penghargaan yang diberikan oleh LinkedIn sebagai platform jaringan profesional terbesar di dunia ini.
“Terima kasih kepada LinkedIn atas penghargaan Top Companies Indonesia 2022 bagi Telkom," kata Afriwandi, dalam siaran pers yang Kompas.com terima, Jumat (8/4/2022).
Baca juga: Menteri BUMN: Telkom dan Telkomsel Harus Berinovasi untuk Ekosistem Digital Indonesia
Afriwandi mengatakan, menjadi peringkat pertama dalam LinkedIn Top Companies Indonesia 2022 tentunya menjadi suatu kebanggaan bagi Telkom sekaligus bukti dari hasil kerja keras dan kerja cerdas seluruh insan Telkom.
"Tentunya ini menjadi motivasi bagi Telkom untuk terus fokus pada aspek human capital khususnya talent development,” ujar Afriwandi.
Menurutnya, penghargaan ini didapat tak lepas dari kontribusi seluruh karyawan Telkom.
“Selamat kepada seluruh karyawan Telkom. Tentunya penghargaan ini kami dedikasikan untuk seluruh karyawan di seluruh Indonesia. Mari kita jadikan semangat untuk selalu menjadi lebih baik,” kata Afriwandi.
Dikutip dari rilis resmi LinkedIn News Asia, LinkedIn Top Companies Indonesia 2022 adalah daftar pemeringkatan tahunan yang berisikan 15 perusahaan sebagai tempat kerja terbaik untuk mengembangkan karir karyawan.
Disusun berdasarkan data unik LinkedIn, perusahaan-perusahaan yang masuk dalam daftar tersebut dipandang menawarkan stabilitas di dunia kerja yang selalu berubah dan terus melakukan rekrutmen dan mempertahankan karyawannya.
Data analisis yang digunakan LinkedIn dikelompokkan ke dalam tujuh pilar. Masing-masing pilar tersebut merupakan elemen penting yang berpengaruh terhadap kemajuan karir,
Adapun tujuh pilar tersebut adalah kemampuan untuk maju, pengembangan keahlian, stabilitas perusahaan, peluang eksternal, afinitas (ketertarikan) perusahaan, keragaman gender, dan keragaman latar belakang pendidikan.
Baca juga: Telkom Raih Sejumlah Penghargaan dari Kementerian BUMN dalam Ajang BCOMMS 2022
Data yang didapatkan oleh LinkedIn, salah satunya ditangkap dan tergambar dari aktivasi employer branding di laman resmi Telkom di platform LinkedIn.
Berdasarkan tujuh penilaian dari LinkedIn, sejauh ini Telkom memang menggunakan platform LinkedIn sebagai channel employer branding dan rekrutmen karyawan.
Dalam upaya attract talent melalui aktivasi employer branding, Telkom tidak hanya mengedepankan informasi korporat, tetapi juga memberikan informasi-informasi terkait culture.
Adapun culture yang dimaksud, yakni core values Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif
(Baca juga: Menteri Tjahjo: ASN KPK Diminta Pahami Nilai Dasar Ber-AKHLAK)
Tidak hanya AKHLAK, aktivasi employer branding di LinkedIn juga memberikan informasi seputar work-life di Telkom (cerita #LivinginTelkom) yang terperoleh berdasarkan testimoni langsung karyawan di berbagai unit dan lokasi dengan mengedepankan kesetaraan gender.
Selain itu, Telkom rutin menginformasikan komunitas-komunitas yang ada di Telkom sebagai wadah kreativitas dan inovasi karyawan.
Di sisi pengembagan karir, Telkom juga aktif memberikan informasi-informasi terkait career preparation dan career development kepada profesional follower akun resmi Telkom Indonesia di LinkedIn,
Informasi career preparation dan career development yang dimaksud adalah seperti kiat-kiat menjadi data scientist, product manager hingga informasi terkait program DigiStar untuk mempersiapkan mahasiswa, fresh graduate, dan job seeker agar siap memasuki industri digital.
LinkedIn menyatakan bahwa tujuan dari adanya penghargaan ini adalah untuk memberdayakan para profesional di setiap tahap, baik yang ingin berganti jenjang karir, masuk kembali ke dunia kerja setelah jeda, atau berupaya untuk mengembangkan keahlian baru.