KOMPAS.com – Dalam beberapa hari terakhir, harga saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk atau Telkom mengalami peningkatan yang cukup baik. Bahkan, terdapat investor asing yang melakukan transaksi pembelian saham dengan total lebih dari Rp 780 miliar pada Jumat (19/11/2021).
Pencapaian Telkom itu tidak lepas dari upaya transformasi perseroan untuk menjadi digital telco serta kinerjanya yang baik sepanjang 2021.
Hingga semester pertama 2021, Telkom mencatat kinerja perusahaan yang positif dengan pertumbuhan laba bersih hingga double digit. Diproyeksikan kinerja positif ini akan berlanjut hingga kuartal ketiga yang diperkirakan akan diumumkan pada minggu terakhir November 2021.
Selain itu, Telkom melalui anak usahanya juga berhasil melakukan investasi pada startup yang dapat memberikan synergy value dan capital gain bagi perusahaan, seperti Kredivo dan Nium.
Baca juga: Telkom Pastikan Infrastruktur dan Layanan Prima pada Ajang World Superbike Mandalika 2021
Penawaran saham perdana (Initial Public Offering/IPO) anak usaha Telkom, Mitratel, ke publik yang diumumkan melalui Public Expose pada Oktober 2021 pun menarik minat besar dari para investor.
Untuk diketahui, Mitratel memiliki portofolio berupa lebih dari 28.000 menara telekomunikasi yang tersebar di seluruh Indonesia. Potensi bisnis Mitratel diprediksi akan semakin baik seiring dengan kehadiran teknologi 5G yang meningkatkan kebutuhan operator akan menara telekomunikasi.
Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah mengatakan, Telkom saat ini terus mempercepat transformasi dan penataan portofolio demi value creation yang optimal bagi TelkomGroup, stakeholder, serta bangsa dan negara.
“Ketertarikan investor yang kian meningkat terhadap saham Telkom dapat menjadi salah satu parameter bahwa apa yang dilakukan saat ini sudah pada jalur yang tepat. Kami optimistis langkah transformasi ini akan memberikan dampak positif yang lebih banyak lagi,” kata Ririek dalam rilis yang diterima Kompas.com, Minggu (21/11/2021).
Baca juga: Pendapatan Mitratel Berpeluang Tumbuh di Era 5G
Ririek menambahkan bahwa keberhasilan implementasi IPO Mitratel memberikan semangat bagi Telkom untuk terus berkomitmen melakukan transformasi perusahaan. Adapun salah satu milestone yang ingin dicapai adalah unlock value bisnis data center TelkomGroup.
Seluruh upaya itu dilakukan untuk memperkuat peran TelkomGroup dalam pengembangan ekosistem digital.
Tak hanya itu, kinerja saham Telkom yang kian menguat juga dipengaruhi oleh faktor penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia yang diakui berhasil oleh kalangan internasional.
Dibandingkan negara tetangga di Asia Tenggara, kasus Covid-19 di Indonesia turun secara signifikan dan termasuk yang terendah. Hal ini, menurut Ririek, menjadi momentum untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional.
Telkom pun turut serta dalam mendukung penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional melalui dukungan konektivitas, dashboard dan aplikasi, produk dan layanan, hingga bantuan sosial.
Adapun Telkom terlibat dalam pengembangan aplikasi yang ditujukan untuk penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional, yakni Pasar Digital (PaDi) UMKM dan PeduliLindungi.
“Keberhasilan Indonesia dalam menghadapi pandemi akan menjadi oasis untuk kebangkitan ekonomi nasional agar menjadi jauh lebih baik lagi dan mimpi Indonesia menjadi kekuatan ekonomi digital Asia Tenggara dapat direalisasikan,” ujar Ririek.