KOMPAS.com – Direktur Network and Information Technology Solution PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) Herlan Wijanarko mengatakan, pihaknya siap menggelar Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua 2021.
“Setelah melalui tes yang berlapis pada tiga bulan terakhir, kami dapat pastikan jaringan telekomunikasi PON XX Papua 2021 telah siap digunakan untuk memenuhi kebutuhan seluruh kontingen serta masyarakat,” ujarnya dalam rehearsal test (uji jaringan), Kamis (2/9/2021).
Herlan mengatakan, Telkom merupakan salah satu perusahaan yang mendukung penyediaan infrastruktur dan layanan telekomunikasi dalam penyelenggaraan PON XX Papua 2021.
Oleh karena itu, Telkom turut melakukan persiapan demi memastikan kelancaran komunikasi dan konektivitas internet selama PON XX Papua 2021 berlangsung.
Beragam bentuk persiapan yang dilakukan, di antaranya rehearsal test dan pengecekan infrastruktur yang akan digunakan sebagai tulang punggung komunikasi selama PON XX Papua 2021 berlangsung.
Baca juga: Persiapan PON Papua, Vaksinasi Covid-19 di Merauke dan Kota Jayapura Capai 50 Persen
Usai rehearsal test, Herlan memastikan, Telkom telah siap melayani komunikasi dan menjamin tersedianya jaringan internet yang stabil selama PON XX Papua 2021.
“Rehearsal test redundancy network ini kami gelar untuk memastikan ketahanan, kesiapan, dan keamanan jaringan serta sistem telekomunikasi yang digunakan selama perhelatan PON XX Papua 2021,” jelasnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (6/9/2021).
Uji jaringan tersebut dilakukan pada infrastruktur backbone, jaringan akses dan layanan baik Telkom maupun Telkomsel, termasuk Sulawesi-Maluku-Papua Cable System (SMPCS) yang berupa kabel bawah laut, satelit, radio IP, dan cyber security attack (DDoS protection).
Telkom melakukan rehearsal test selama tiga bulan, yakni sejak Juni 2021, untuk memastikan kelancaran dan keamanan konektivitas jaringan telekomunikasi PON XX Papua 2021.
Dalam tiga bulan tersebut, uji jaringan dilakukan melalui 61 kegiatan yang terdiri dari beragam skenario gangguan berbeda-beda.
Berbagai skenario gangguan disiapkan untuk melatih petugas dan sistem agar mampu mengatasi masalah-masalah yang muncul selama PON XX Papua 2021 berlangsung.
Baca juga: Gandeng Microsoft, Telkom Berkomitmen Wujudkan Kedaulatan Digital Indonesia
“Telkom juga telah membuat sistem pencadangan (backup) 99,99 persen untuk mendukung kelancaran konektivitas selama berlangsungnya PON XX Papua 2021 pada 2-15 Oktober 2021,” terang Herlan.
Melihat persiapan tersebut, Ketua Harian Panitia Besar (PB) PON Yunus Wonda pun mengapresiasi dukungan infrastruktur Telkom pada penyelenggaraan PON XX Papua 2021.
“Selain infrastruktur yang disiapkan berstandar internasional, seluruh venue pun kami siapkan dengan standar internasional. Hal ini membuktikan bahwa di ufuk timur Indonesia pun, Papua bisa,” sebutnya.
Yunus mengatakan, meski ada kekurangan dan keterbatasan di Papua, seluruh masyarakat Papua siap mendukung menyukseskan PON XX Papua 2021 ketika negara memberikan kepercayaan.
“Terima kasih kepada Telkom yang telah menyiapkan infrastruktur luar bisa untuk mendukung penyelenggaraan PON XX Papua 2021,” ucapnya.
Baca juga: SEA Today Sukses Tayangkan HUT RI, Dirut Telkom: Persembahan TelkomGroup untuk Membangun Indonesia
Turut hadir dalam rehearsal test tersebut, Sekretaris Umum PB PON Elia Loupatty, Direktur Enterprise and Business Service Telkom Edi Witjara, dan perwakilan sejumlah anak perusahaan yang turut terlibat, yakni Telkomsel, TelkomAkses, Telkomsat, dan PINS.
Pada kesempatan itu, Edi mengatakan, Telkom telah menyiapkan beragam layanan telekomunikasi digital untuk menjamin kelancaran penyelenggaraan PON XX Papua 2021.
“Layanan yang kami siapkan di antaranya servis mobile telecommunication melalui Telkomsel, penyediaan jaringan internet privat untuk kebutuhan keamanan dan sistem informasi, serta layanan internet nirkabel (Wifi) melalui ratusan titik WiFi.id di berbagai tempat,” ujarnya.
Tak hanya itu, Telkom telah pula membentuk sebuah Gugus Tugas yang beranggotakan lebih dari 900 orang untuk memastikan jaringan komunikasi selama PON XX Papua 2021 berlangsung efektif.
Baca juga: Kolaborasi dengan Viu, Indihome Hadirkan Hiburan Korea dan Asia Terbaik
Anggota Gugus Tugas tersebut terdiri dari teknisi khusus, selain dukungan teknisi maupun expert reguler yang ada di Papua dan area lainnya di Indonesia.
Ratusan personel itu akan bertugas setiap hari di 49 venue dari empat kabupaten atau kota lokasi penyelenggaraan yakni Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mimika, dan Kabupaten Merauke.
Selain memastikan keamanan dan kesiapan jaringan di empat kabupaten atau kota tersebut, Gugus Tugas Telkom juga bertugas melakukan mitigasi risiko pada Sulawesi-Maluku-Papua Cable System (SMPCS).
SMPCS merupakan kabel komunikasi bawah laut yang meliputi jaringan Palapa Ring Timur, satelit, menara radio, serta kabel bawah laut.
Monitoring sistem dan jaringan telah pula dilakukan perusahaan secara hybrid dengan mengandalkan tenaga manusia dan robot yang memanfaatkan teknologi robotic process automation (RPA) dan machine learning.
Baca juga: Dukung Talenta Digital Nasional, Telkom Gelar TeSCA 2021
Metode smart monitoring diterapkan untuk mempercepat penanganan apabila terjadi gangguan, dan memastikan seluruh sistem bisa berjalan secara baik sesuai fungsinya.
Selain menyiapkan infrastruktur jaringan komunikasi, Telkom menyediakan pula access point WiFi untuk mendukung kelancaran konektivitas internet selama PON XX Papua 2021 berlangsung.
Telkom telah menyiapkan 891titik WiFi yang tersebar di seluruh arena pertandingan PON XX Papua 2021, ruang publik, dan bisa diakses masyarakat secara gratis.
Ratusan titik WiFi yang disediakan Telkom memiliki kapasitas bandwidth lebih dari 100 Gigabits per second (Gbps).
Selain itu, Telkom menyediakan pula 379 unit fasilitas sambungan internet berbasis kabel (fixed broadband) IndiHome.
Baca juga: Perkuat Bisnis Mitratel, Telkom Berikan Modal 798 Menara Telekomunikasi
Ratusan perangkat IndiHome tersebut disediakan Telkom pada beberapa lokasi vital, termasuk wisma atlet, untuk memenuhi kebutuhan kontingen yang akan bertanding.
“Kami juga menyiapkan jaringan cadangan via Satelit, Radio IP Long Haul, dan Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) yang disewa khusus via Jaringan Papua-New Guinea and Guam Amerika (IPLC) sebagai backup jaringan eksisting,” jelas Edi.
Tidak hanya menjamin kelancaran koneksi dan komunikasi, Telkom juga memberikan bantuan untuk sektor olahraga dan pendidikan di Papua agar pembangunan sumber daya manusia (SDM) Bumi Cendrawasih dapat berjalan semakin optimal ke depan.
Bantuan melalui program Charity Telkom Peduli Papua tersebut berupa pengadaan peralatan olahraga dan layanan internet IndiHome selama setahun kepada Sekolah Sepak Bola (SSB) Batik Jayapura.
Ada pula bantuan pembangunan laboratorium komputer dan layanan internet selama setahun untuk SMK Harapan Timika dan SMA YPPK Yos Sudarso. Total bantuan yang diberikan Telkom melalui program ini mencapai Rp 300 juta.
Baca juga: Dirut Telkom: Transformasi SDM Penting dalam Upaya Menuju Perusahaan Digital Telco
“Kami berharap bantuan ini bisa bermanfaat dan membantu percepatan pembangunan SDM di Bumi Cenderawasih,” harapnya.
Edi menyebutkan, peningkatan kualitas SDM harus terus dilakukan, tidak hanya di Papua, tapi di seluruh daerah/ Dengan begitu, bisa mempercepat proses pembentukan masyarakat digital.
“Keberadaan masyarakat digital menjadi prasyarat penting untuk menciptakan kedaulatan digital di Indonesia,” jelasnya.
Usai rehearsal test, esok harinya Telkom mengadakan apel kesiapan kerja untuk menyatukan semangat kerja serta meningkatkan disiplin operasi, demi memastikan operational excellent dan menjaga service level agreement.
Rangkaian aktivitas tersebut menunjukkan kebanggaan Telkom menjadi bagian dari penyelenggaraan PON XX Papua 2021, yang sebagai mana juga ditunjukkan dalam jargon “Telkom Dukung Torang Bisa.”
Baca juga: Gelar InnoVillage 2021, Telkom Siapkan Dana Pendampingan Lebih dari Rp 1,8 Miliar