KOMPAS.com – Direktur Strategic Portfolio PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) Budi Setyawan Wijaya mengapresiasi rencana salah satu startup portofolio anak usahanya PT Metra Digital Investama (MDI Ventures), Kredivo untuk menjadi perusahaan publik atau go public.
Kredivo merupakan platform pembayaran keuangan digital berbasis kredit di bawah naungan MDI Ventures.
“Ini merupakan buah manis dari strategi dan komitmen investasi Telkom (kami) di bisnis digital yang dijalankan melalui MDI Ventures dan Telkomsel Mitra Inovasi (TMI). (Ini) sudah on the track,” ujar Budi, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (9/8/2021).
Tidak hanya potensi capital gain, kata dia, Telkom berharap, investasi MDI Ventures dapat menghasilkan synergy value dengan startup portofolio lainnya.
Baca juga: Huawei Investasikan Rp 1,43 Triliun untuk Ekosistem Startup Asia Pasifik
Hal tersebut guna mendukung pengembangan bisnis digital Telkom, khususnya pada domain platform dan services.
Salah satu synergy value yang sudah terimplementasi antara TelkomGroup dan Kredivo adalah pemanfaatan big data Telkomsel dalam melakukan skoring kredit.
Untuk diketahui, MDI Ventures telah melakukan pendanaan di Kredivo sejak 2018, dilanjutkan dengan pendanaan kedua pada 2019 bersama TMI.
Adapun nilai investasi saat itu, sekitar 8 persen dari total pendanaan putaran pertama yang dilakukan MDI Ventures.
Baca juga: Telkom Lewat MDI Ventures Suntik Modal ke Startup Cermati
Dengan nilai ekuitas Kredivo, maka setelah menjadi perusahaan publik nantinya, nilai investasi MDI Ventures di Kredivo diprediksi akan menghasilkan capital gain yang signifikan.
Untuk membuktikan prediksi tersebut, Kredivo akan mengawalinya dengan langkah merger bersama anak perusahaan Victory Park Capital (VPC), perusahaan global investment yang berkantor pusat di Chicago.
Apabila berjalan baik, maka diperkirakan nilai ekuitas platform itu akan mencapai 2,5 miliar Dollar AS. Dengan demikian, Kredivo akan memasuki era baru sebagai unicorn.
“Semoga langkah sukses Kredivo dapat diikuti oleh startup lokal asal Indonesia yang lahir sebagai unicorn baru. Begitu pula, TelkomGroup melalui MDI akan terus berupaya untuk mendukung terwujudnya hal tersebut,” ujar Budi.
Baca juga: Melalui Startup Nium, TelkomGroup Harap Keamanan Transaksi Keuangan Perusahaan Indonesia Terjamin
Tak hanya itu, ia berharap, dalam waktu dekat Kredivo dapat menyusul startup portofolio MDI yang telah melakukan initial public offering (IPO) di bursa dalam dan luar negeri
Dengan kehadiran Kredivo sebagai unicorn, maka dalam waktu dekat juga akan menambah daftar keberhasilan MDI Ventures dalam berinvestasi.
Sebelumnya, startup portofolio MDI, Nium juga telah menjadi unicorn pembayaran business to business (B2B) pertama dari Asia Tenggara dengan valuasi di atas 1 miliar Dollar AS.
Baca juga: Kemenkominfo Luncurkan Program Hub.id guna Tingkatkan Potensi Startup di Indonesia
Dukung usaha pembentukan digital bisnis ekosistem Telkom dan BUMN
Pada kesempatan yang sama, Chief Executive Officer (CEO) MDI Ventures Donald Wihardja mengatakan, pihaknya akan terus mendukung usaha pembentukan digital bisnis ekosistem di Telkom dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
“Salah satunya, dengan menggunakan solusi-solusi yang sudah dibuktikan oleh startup-startup di bawah pendanaan MDI, seperti Kredivo,” ujarnya, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (9/8/2021).
Menurut Donald, investasi di Kredivo adalah salah satu contoh hasil yang paling ideal untuk pendanaan pihaknya.
Pasalnya, sebut dia, Kredivo tidak hanya berhasil memberikan capital gain dengan nilai berkali-kali lipat untuk investment.
Baca juga: Kredivo Umumkan Rencana Merger dan IPO, Berapa Valuasinya?
“Akan tetapi Kredivo juga berhasil menghasilkan berbagai proyek sinergi, memberikan value ke Telkom serta mempercepat performansinya,” ucap Donald.
Sebagai informasi, MDI Ventures merupakan entitas anak usaha TelkomGroup yang bergerak di corporate venture capital.
Perusahaan itu memiliki aktivitas bisnis yang terdiri dari investing, synergy, portfolio management, value creation dan fundraising.
Pada 2020, MDI Ventures berinvestasi pada 15 startup baru yang tersebar di empat negara, sehingga total investasinya tercatat di lebih dari 50 startup di Indonesia dan global.
Baca juga: Bukalapak, Startup Unicorn Indonesia Pertama yang Gelar IPO
Untuk perusahaan rintisan karya anak bangsa sendiri, MDI Ventures telah berinvestasi hampir di 20 startup lokal.
Pada 2021, MDI Ventures mempunyai fokus investasi di bidang fintech, agritech, logistic, health, new retail, dan deep tech.
MDI Ventures tidak hanya mencari startup yang berpotensi menghasilkan capital gain, tetapi juga mengemban tugas untuk mencari startup yang mampu mendorong bisnis digital TelkomGroup dan BUMN melalui synergy value.