KOMPAS.com - Senior Vice President (SVP) Corporate Communication and Investor Relation PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) Ahmad Reza mengatakan, pihaknya terus berinisiatif mengambil peran terdepan dalam memastikan adopsi pemanfaatan teknologi berbasis digital.
Hal tersebut, kata dia, dilakukan untuk mendorong pemulihan perekonomian, termasuk industri pariwisata.
“Melalui Wonderin.id, kami akan senantiasa mendorong upaya kolaboratif bersama seluruh pemangku kepentingan guna mencapai proses digitalisasi pariwisata yang lebih baik ke depannya,” ucap Reza dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima, Rabu (26/5/2021).
Wonderin.id merupakan platform digital pariwisata Indonesia besutan Telkom yang dirancang sebagai solusi teknologi untuk mendorong pengembangan ekosistem pariwisata.
Baca juga: Gunakan Platform Digital untuk Dongkrak Penjualan, UMKM Wajib Perhatikan Hal Ini
Platform tersebut menghadirkan layanan unggulan yang mencakup exploration ground data systems (xGDS).
Fungsinya untuk membangun jembatan serta jaringan yang kuat dengan mitra pariwisata dalam memasarkan produk dan layanan, menyederhanakan akses distribusi, serta informasi dan analisis bisnis perjalanan untuk meningkatkan pengalaman transaksi bagi para mitra.
Wonderin.id terus memperkuat perannya dalam mendampingi para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) setelah bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan pelaku pariwisata.
Hal itu dilakukan guna menggerakan pertumbuhan perekonomian pariwisata nasional serta kemajuan ekosistem digital yang inklusif dan berkelanjutan di Indonesia.
Baca juga: Toraja dan Mandeh Dijadikan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional
“Pelatihan ini diharapkan menjadi kegiatan interaktif yang mampu memfasilitasi para pemilik usaha. Terlebih, untuk mengembangkan potensi bisnisnya berbekal transformasi digital yang diterapkan secara holistis,” jelas Reza.
Ia berharap layanan Wonderin.id dapat mempermudah proses pengelolaan hingga penjualan sehingga berbagai pengelola bisnis wisata dapat terus bergerak maju mengikuti perkembangan terkini.
“Kami meyakini dengan adanya digitalisasi akan menjadikan Indonesia lebih baik lagi,” imbuh Reza.
Baca juga: Upaya Digitalisasi Aksara Nusantara Dilanjutkan di Pertemuan Bahasa Asli Internasional
Wonderin.id merupakan platform digital untuk travel dan tourism Indonesia yang dikembangkan Telkom sebagai wujud dukungan guna mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional di sektor pariwisata.
Bersama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) Republik Indonesia (RI), Telkom mengembangkan Jaringan Pariwisata (JP) Hub dengan Wonderin.id sebagai penunjang.
Tujuan dari adanya kerja sama tersebut adalah untuk mewujudkan digitalisasi industri pariwisata di lima destinasi pariwisata super prioritas (DPSP) di Indonesia.
Ruang lingkup kerja sama tersebut, meliputi pelatihan dan pendampingan pelaku pariwisata dalam digitalisasi sektor akomodasi, tempat wisata, dan paket wisata.
Baca juga: Percepat Digitalisasi di Indonesia, Telkom Resmikan Sumsel Modern Broadband Province
Program digitalisasi industri pariwisata dimulai dari lokasi di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT). Lokasi ini merupakan DPSP yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Terget pelaksanaan digitalisasi atau onboarding sendiri terdiri dari sepuluh kabupaten, yaitu Kabupaten Manggarai, Kabupaten Manggarai Barat, Kabupaten Manggarai Timur, Kabupaten Ngada, dan Kabupaten Nagekeo. Kemudian, Kabupaten Ende, Kabupaten Sikka, Kabupaten Lembata, Kabupaten Flores Timur, serta Kabupaten Alor.
Pada kesempatan yang sama, Direktur BAKTI Anang Latief menyampaikan, pihaknya tidak hanya melakukan pemerataan infrastruktur namun juga akan melakukan pengembangan ekosistem digital.
Baca juga: Lengkapi Ekosistem Digital Kawasan, Binus Ekspansi di BSD City
Utamanya, di daerah terdepan, terluar, dan terpencil (3T) serta daerah yang masih belum memiliki akses telekomunikasi.
"Salah satunya kerja sama dengan Telkom tidak hanya terbatas menyediakan koneksi telekomunikasi, namun juga memberikan nilai tambah dalam bentuk kemampuan digital. Hal ini guna menunjang ekonomi masyarakat khususnya terkait pariwisata,“ ujar Anang.