KOMPAS.com – Vice President Corporate Communication PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk Pujo Pramono menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan pelanggan karena terganggunya layanan TelkomGroup di sebagian wilayah di Provinsi Nusa Tenggara Timur ( NTT).
Menurut dia, saat ini Telkom telah mengirimkan teknisi ke berbagai lokasi dengan jaringan terdampak untuk melakukan perbaikan.
Namun, mengingat kondisi medan yang sulit, pihak Telkom membutuhkan waktu untuk bisa melakukan maintenance.
“Kami juga sedang mengirimkan bantuan teknisi dari Denpasar untuk mempercepat perbaikan agar segera kembali normal,” jelas dia dalam keterangan tertulisnya, Rabu (7/4/2021).
Baca juga: Sambut 5G, Anak Usaha Telkom Akan Bertransformasi Jadi Perusahaan Infrastruktur Digital
Ia menambahkan, Telkom akan terus memonitor proses perbaikan dan menyiagakan teknisi untuk mengamankan layanan di wilayah NTT.
“Telkom tengah menyiapkan jalur alternatif sementara untuk mempercepat layanan agar dapat pulih kembali,” terangnya.
Mewakili TelkomGroup, Pujo menyatakan duka cita atas musibah bencana alam yang tengah melanda NTT.
“Kami telah menyalurkan bantuan sembako dan kebutuhan lain kepada masyarakat terdampak. Mari kita berdoa agar kondisi cuaca ekstrem ini segera berakhir dan saudara-saudara kita di NTT diberikan perlindungan oleh Tuhan,” harapnya.
Sebelumnya, pada Rabu mulai pukul 05.09 Waktu Indonesia Barat (WIB), beberapa layanan milik TelkomGroup mengalami masalah di beberapa wilayah di NTT.
Baca juga: Gandeng BKI, Telkom Siap Dukung Holding BUMN Jasa Survey
Kendala tersebut terjadi akibat putusnya jaringan fiber optic di ruas Maumere-Larantuka. Kejadian ini menyusul insiden serupa yang terjadi di ruas Kupang–Soe akibat longsor dan jembatan putus.
Adapun daerah yang terdampak gangguan layanan, yakni Atambua, Soe, Larantuka, dan Kalabahi. Sementara itu, untuk layanan TelkomGroup di wilayah Kupang terpantau aman dan berjalan normal.