KOMPAS.com – PT Pertamina (Persero) menggandeng PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) untuk menerapkan program digitalisasi Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum ( SPBU) di seluruh Indonesia.
Direktur Enterprise and Business Service Telkom, Edi Witjara mengungkapkan, Telkom mendukung penuh Pertamina
“Kami berupaya semaksimal mungkin segera menyelesaikan proses digitalisasi SPBU di tengah keterbatasan situasi pandemi Covid-19,” ujarnya seperti keterangan tertulisnya diterima Kompas.com, Jumat (25/9/2020).
Edi menjelaskan, program ini sejalan dengan upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 yang saat ini melanda Indonesia dan seluruh dunia.
Baca juga: Telkom Bantu Digitalisasi PDAM seluruh Indonesia dengan Smart Metering
“Transaksi nontunai mengurangi kontak fisik namun tetap memberikan layanan yang memuaskan kepada pelanggan,” terangnya.
Adapun, melalui digitalisasi ini, Pertamina dapat memantau kondisi stok Bahan Bakar Minyak ( BBM), penjualan BBM, serta transaksi pembayaran di SPBU.
Data-data tersebut juga dapat diakses secara langsung oleh sejumlah pihak berwenang, seperti Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Kementerian Badan Usaha Milik Negara, Kementerian Keuangan, dan Badan Pengatur Hilir Minyak Bumi dan Gas Bumi.
Dengan begitu, semua pihak yang berwenang dapat saling mendukung untuk pengawasan penyaluran BBM.
Sebelumnya, pada Jumat (11/9/2020), Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian ESDM Agus Cahyono Adi didampingi Enterprise Project Director Telkom, Judi Achmadi dan Director of Regional Marketing PT Pertamina Patra Niaga, Jumali berkunjung ke SPBU 34 12902 Gatot Subroto.
Baca juga: Sinergi Telkom University dan UI Kembangkan Sistem Perbankan
Salah satu tujuan kunjungan tersebut untuk memastikan lima fitur hasil digitalisasi SPBU sudah berfungsi 100 persen.
Adapun, fitur yang dimaksud meliputi program pre purchase (bayar dulu baru isi BBM), monitoring penerimaan BBM di SPBU yang berbasis data Automatic Tank Gauge (ATG) custody transfer, dan cashless program dengan menggunakan digital payment LinkAja.
Selain itu, ada pula pencatatan nomor polisi kendaraan yang melakukan pengisian BBM subsidi serta profiling customer yang berbasis loyalty program aplikasi MyPertamina.
Di tempat terpisah, Edi memastikan kelima fitur digitalisasi SPBU tersebut sudah bisa digunakan dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, pemerintah, serta para stakeholder lainnya.
Baca juga: Tingkatkan Profitabilitas, Telkom Fokus Garap Bisnis E-Commerce UMKM