KOMPAS.com - Direktur Utama (Dirut) PT Telkom Indonesia Ririek Adriansyah menyatakan untuk wujud komitmen menjadi digital telecommunication company, Telkom siap menghadirakan Hyperscale Data Center ( HDC).
“HDC membuktikan keseriusan Telkom untuk menjadi biggest player atau pemain terbesar di platform pasar digital," kata Direktur Utama Telkom Indonesia Ririek Adriansyah, seperti dalam keterangan tertulisnya.
Hal tersebut dikatakan Ririek saat hadir dalam peletakan batu pertamapembangunan Telkom HDC di area Bekasi, Jawa Barat, Kamis (9/7/2020).
Ririek mengatakan, Telkom HDC dibangun di lahan seluas 65.000 meter persegi (m2) dengan total kapasitas hingga 10.000 rack.
Baca juga: Akses Netflix Dibuka Telkom, Joko Anwar: Ekosistem Industri Film Semakin Sehat
"Telkom HDC juga mempunyai kapasitas total daya listrik sekitar 75 Megawatt (MW) dengan pembangunan yang dilaksanakan dalam beberapa tahap," jelasnya.
Ia memaparkan, untuk tahap pertama akan dibangun 1 gedung data center, powerhouse, dan gedung kantor yang diperkirakan selesai tahun 2021.
"Dengan konsep green data center, Telkom HDC berkomitmen untuk menekan penggunaan emisi gas karbondioksida," tuturnya.
Ririek mengaku, komitmen itu diwujudkan dengan merencanakan pembangunan pembangkit listrik tenaga gas serta penggunaan solar panel untuk area umum dan kantor di sekitar lokasi area.
Baca juga: Blokir sejak 2016 Akhirnya Dibuka Telkom, Ini Tanggapan Netflix
Menurut dia, dengan kemampuan untuk menyediakan fasilitas high density capacity, Telkom HDC nanti tidak hanya dapat digunakan okorporasi dan pelaku industri di Indonesia, tapi juga pemain besar content player kelas dunia.
"Komitmen TelkomGroup dalam bisnis data center dibuktikan dengan selalu menjadi yang pertama dalam mendapatkan sertifikasi bertaraf international," tegasnya.
Adapun sertifikasi yang dimasud yakni uptime sertifikasi tier atau tingkat 3 dan tier 4 sejak 2015. Lalu Sertifikasi Uptime Tier Certification of Operational Sustainability (TCOS) yang merupakan sertifikasi operasional satu-satunya di Indonesia pada Desember 2017.
Ririek optimis, ke depan Telkom dapat menjadi pemain besar untuk bisnis data center dan semakin memperkuat domain digital platform seperti yang dicanangkan perusahaan.
Sementara itu, Direktur Network dan IT Solution Telkom, Herlan Wijanarko mengatakan, Telkom HDC memiliki banyak kelebihan, khususnya dalam hal connectivity atau konektivitas dan coverage atau perlindungan terluas di seluruh Indonesia.
Sebagai informasi, Telkom HDC merupakan bagian dari akselerasi bisnis digital platform sebagai enabler berbagai layanan dan solusi information and communications technology (ICT) PT Telkom Indonesia.
"PT Telkom Indonesia membangun data center skala besar berstandar global dengan sertifikasi tier 3 dan 4 dan HDC," jelas Herlan yang juga hadir dalam peletakan batu pertama pembangunan Telkom HDC.
Ia menuturkan, dengan kategori tier tersebut, maka data center ini memiliki spesifikasi, fasilitas, dan service level terbaik dengan 99,995 persen uptime dan fully redundant infrastructure.
Baca juga: Telkom Cabut Blokir Netflix Pekan Ini?
"Ini tentunya memantapkan langkah Telkom menjadi digital telco dengan memperkuat fondasi bisnis digital di masa depan, khususnya untuk domain digital platform," jelasnya.
Herlan mengatakan, Telkom HDC terhubung dengan access network milik TelkomGroup baik domestik maupun mancanegara, world class facilities, carrier neutral, dan multi services untuk network provider lain.
“Dengan kelebihan yang dimiliki, kehadiran Telkom HDC ini ditujukan untuk mega player, global player, dan korporasi dari berbagai sektor seperti finance atau keuangan, ujar Herlan
Selain itu, menurut Herlan, Telkom HDC juga ditujukan untuk perbankan, pemerintahan, private ector, manufacturing, content provider dan global cloud provider.
Baca juga: Kuartal 1 Tahun 2020, Telkom Raih Laba Bersih Rp 5,86 Triliun
Menurut Herlan HDC dibangun dengan semangat sinergi entitas TelkomGroup dan menjadi salah satu data center terbesar di Indonesia.
Ia menuturkan, upaya ini dilakukan dengan konsep evolve, connected, and origin (ECO) hingga green data center dan menggunakan anyaman sebagai material untuk desain gedung.
"Ini menunjukkan semangat TelkomGroup untuk terus bertumbuh melalui inovasi dan eksplorasi yang mengedepankan peningkatan efektivitas dan efisiensi,"jelasnya.
Herlan mengaku, upaya ini dilakukan demi menciptakan pengalaman digital terbaik pelanggan, namun tidak meninggalkan sentuhan ciri khas budaya Indonesia di dalamnya.
Pada kesempatan yang sama, Herlan mengatakan, sebelumnya, Telkom telah memiliki 22 data center dengan 5 merupakan data center internasional.
"Telkom juga telah memiliki 14 Neucentrix serta 3 data center tier 3 dan 4," kata Herlan seperti dalam keterangan tertulisnya.
Ia pun berharap, sengan kehadiran Telkom HyperScale Data Center (HDC) ini,TelkomGroup semakin mengukuhkan dan mempertahankan posisinya sebagai market leader bisnis data center.
"Dengan adanya dukungan data center yang tersebar di banyak lokasi dan terhubung dengan
jaringan broadband,"katanya.
Dengan berbagai upaya tersebut, Herlan mengatakan, Telkom siap dan mampu untuk mengakomodasi kebutuhan mendatang seperti edge computing, 5G services, blockchain dan kebutuhan masa depan lainnya.