KOMPAS.com - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate menyampaikan beberapa poin penting terkait kebijakan perlindungan data pribadi dan pembangunan infrastruktur telekomunikasi di Indonesia.
Hal tersebut dia sampaikan dalam acara Charity Golf Tournament yang di Forum Alumni Universitas Telkom (FAST) Chapter Telkom Group di Royale Jakarta Golf Club, Minggu (1/12/2019).
“Saat ini Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) fokus kepada beberapa aspek penting, seperti pembangunan infrastruktur dan perlunya kebijakan untuk perlindungan data pribadi pengguna layanan digital,” ungkapnya yang mengapresiasi terselenggaranya acara ini.
Terkait infrastruktur, lanjutnya, Indonesia dengan struktur geografisnya saat ini membutuhkan infrastruktur yang kuat dan menjangkau hingga ke pelosok.
"Tentunya, ini akan kita wujudkan demi membangun masyarakat digital Indonesia. Diharapkan FAST Telkom Group dapat terus bergerak cepat dan memberikan masukan-masukan dalam industri Information & Communication Technology (ICT),” ungkapnya.
Baca juga: Komitmen Sediakan Wifi Berkualitas, Telkom Raih Penghargaan di London
Turut hadir dalam acara ini adalah alumni yang tersebar di berbagai sektor industri ICT, mulai dari pengambil kebijakan, pejabat eksekutif perusahaan multinasional serta para pelaku industri telekomunikasi.
Hadir pula Direktur Utama PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) Ririek Adriansyah dan jajaran Direksi Telkom.
Antara golf dan amal
Sementara itu, turnamen golf sekaligus amal dari FAST ini merupakan wujud kepedulian Telkom terhadap keluarga yang kurang mampu dan korban bencana alam.
Ketua Dewan Pembina FAST Chapter Telkom Group Edi Witjara menyampaikan bahwa konsep amal bertema “From Family to Universe” berarti segala bentuk kegiatan merupakan sumbangsih dari para alumni dengan semangat guyub.
Selain itu, kegiatan tersebut juga didukung berbagai perusahaan lain, baik Badan Uusaha Milik Negara (BUMN) maupun swasta.
Baca juga: Menkominfo Johnny Plate Komentari Persiapan 5G di Indonesia
Adapun, kegiatan amal yang diberikan berupa bantuan terhadap keluarga alumni yang sudah meninggal, beasiswa terhadap keluarga alumni dan mahasiswa berprestasi.
Selain itu, ada juga bantuan peningkatan fasilitas pendidikan melalui pengembangan laboratorium serta bantuan untuk korban bencana alam.
“Hari ini, melalui turnamen golf kami memberi bantuan pengembangan laboratorium dan juga beasiswa kepada keluarga alumni,” ujar Edi.
Hal ini, kata dia, sesuai dengan visi FAST Chapter Telkom Group bahwa amal tidak hanya sekedar wujud kepedulian terhadap sesama, namun juga membangun semangat dan solidaritas serta demi kemajuan generasi mendatang.
Pria yang juga menjabat sebagai Direktur Human Capital Management Telkom ini menyampaikan lebih lanjut alumni Telkom University yang tersebar di berbagai bidang dan negara.
Baca juga: Komitmen Sediakan Wifi Berkualitas, Telkom Raih Penghargaan di London
“Alumni Telkom University saat ini berjumlah lebih dari 44.000 dan tersebar di 30 negara. Lulusan Telkom University juga memiliki bidang karir yang luas. Tidak hanya telekomunikasi, mereka juga berkarir di bidang akuntansi, transportasi, programming, finance, dan lain-lain," jelas Edi.
Sementara itu, pemilihan turnamen golf memiliki makna mendalam sebagaimana seorang pemain golf ternama Bobby Jones yang mengatakan bahwa golf merupakan permainan yang paling mirip dengan permainan kehidupan.
“You get bad breaks from good shots; you get good breaks from bad shots – but you have to play the ball where it lies (Kamu dapat hasil yang buruk dari tembaka yang bagus; kamu dapat hasil yang bagus dari pukulan yang buruk – tapi kamu harus memukulnya di mana bola itu berada)," ujar dia.