KOMPAS.com – Perkembangan Internet of Things (IoT) saat ini memacu PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) untuk memberikan layanan berkualitas bagi masyarakat.
Salah satunya melalui layanan Modern Broadband Province. Layanan ini memungkinkan penerapan digital life style yang dapat langsung dinikmati oleh konsumen, bahkan dari rumah sendiri.
Direktur Network and IT Solution Telkom Zulhelfi Abidin menerangkan, Modern Broadband Province adalah program modernisasi jaringan tembaga ke jaringan fiber optik yang bertujuan agar pelanggan dapat menikmati layanan lebih baik.
“Karena kualitas layanan berbasis fiber optik dapat menghadirkan performa yang jauh lebih mumpuni, bahkan hingga ke tahapan Internet of Things, seperti home security dan lainnya,” ujar Zulhelfi dalam pernyataan tertulis, Senin (7/10/2019).
Baca juga: Di Ajang Golden World Award IPRA 2019, Telkom Gondol 2 Penghargaan
Salah satu provinsi yang sudah bisa merasakan layanan tersebut adalah Sulawesi Tenggara (Sulteng) lewat program Sultra Modern Broadband Province.
Menurut dia, setidaknya ada 17 Instalasi Kabel Kawasan (IKK) yang akan terhubung dengan fiber optik.
Dengan menggunakan berbagai pemanfaatan Information and Communication Technology (ICT), imbuh dia, layanan itu menjadikan Sulawesi Tenggara sebagai Modern Broadband Province kedua di Kawasan Timur Indonesia.
“Telkom mengucapkan terima kasih atas kerjasama dan dukungan Pemerintah Provinsi sehingga Sulawesi Tenggara dapat menjadi Modern Broadband Province,” kata Zulhelfi saat acara peresmian, di Kendari, Sulteng, Kamis (3/10/2019) lalu.
Baca juga: Dukung Digitalisasi Perhotelan, Telkom Kolaborasi dengan RedDoorz
Zulhelfi mengatakan, waktu yang dibutuhkan untuk mendirikan layanan tersebut sekitar empat tahun, sejak 2015.
Ia berharap, program itu mampu memajukan perekonomian Sulteng.
Sektor Usaha Kecil dan Menengah (UKM) maupun industri lain di Sulawesi Tenggara, ia menambahkan, dapat menikmati layanan digital itu untuk menggenjot produktivitas.
Pasalnya, teknologi berbasis fiber optik mampu memberikan bandwidth lebih besar dan resiko gangguan lebih kecil.
Keberadaan infrastruktur yang lebih mumpuni tersebut diharapkan mampu dimanfaatkan banyak pihak, termasuk masyarakat di 12 kabupaten, 175 kecamatan, 332 kelurahan , dan 1478 desa di Sulteng.
Tak hanya itu, dengan layanan Modern Broadband Province itu, Sulteng dapat menjadi kawasan modern dan siap bersaing dengan provinsi lain.
Baca juga: Sinergi BUMN, Telkom dan Jasindo Saling Barter Layanan
Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara Lukman Abunawas mengapresiasi peresmian layanan tersebut, karena wilayah Sulawesi Tenggara sudah terhubung 100 persen dengan jaringan fiber optik.
Dia berharap, kehadiran konektivitas fiber optik itu dapat mendukung peningkatan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat yang sejalan dengan visi Sulawesi Tenggara, yakni aman, maju, sejahtera, dan bermartabat.
Untuk diketahui, acara peresmian yang berlangsung di aula STO 1 Telkom Kendari tersebut dihadiri Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara Lukman Abunawas, Direktur Network and IT Solution Telkom Zulhelfi Abidin, serta Direktur Consumer Service Telkom Siti Choiriana.
Hadir pula Forkopimda Provinsi Sulawesi Tenggara, Executive Vice President Telkom Regional 7 Aris Dwi Tjahjanto, dan General Manager Witel Sulteng Alimuddin.