KOMPAS.com – Subholding gas Pertamina, PT Perusahaan Gas Negara ( PGN) Tbk bersama anak perusahaan PT Pertamina Gas ( Pertagas) siap mendukung pemanfaatan pipa transmisi gas Cirebon–Semarang Tahap II (Pipa Cisem Tahap II).
Pembangunan pipa tersebut diresmikan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia, Senin, (30/9/2024).
Proyek Cisem Tahap II akan melengkapi Cisem Tahap I yang selesai dibangun pada 2023 dan sudah beroperasi untuk memasok kebutuhan gas bumi di Kawasan Industri Kendal serta Kawasan Industri Terpadu Batang.
Agenda first welding atau pengelasan pertama proyek Pipa Cisem II turut dihadiri Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal (Dirjen) Minyak dan Gas (Migas) Dadan Kusdiana, dan Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto,
Hadir pula Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana, Dirjen Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas Kementerian ESDM Laode Sulaeman, Direktur Utama PGN Arief Setiawan Handoko, Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN Harry Budi Sidharta, dan Direktur Utama Pertagas Gamal Imam Santoso.
Selain itu, acara itu juga dihadiri Direktur Utama KIT Batang, jajaran konsorsium KSO PT Timas Suplindo-PT Pratiwi Putri Sulung beserta jajaran lain yang terlibat dalam proyek Pipa Cisem II.
Baca juga: Dirut PGN Pastikan Pemanfaatan Jargas Rumah Tangga di Sleman Lancar
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menyampaikan, Pipa Cisem II merupakan upaya akselerasi pemerintah dalam menarik investasi terutama di KIT Batang.
Menurutnya, salah satu masterplan yang dirancang adalah menjadikan kawasan itu sebagai keunggulan yang komparatif jika dibandingkan kawasan industri lain.
Keunggulan itu, di antaranya dengan jalan tol, infrastruktur yang harus dibangun salah satu di dalamnya adalah infrastruktur gas untuk bahan bakar.
“Cisem I dan Cisem II semacam jalan tol, tol versi gas,” ujarnya dalam siaran pers.
Bahlil menjelaskan, Pipa Cisem II merupakan bentuk kolaborasi pemerintah, Badan USaha mIlik Negara (BUMN), dan swasta.
“Diharapkan, setelah pengelasan ini nanti akan dikelola PGN,” kata Bahlil.
Semenatra itu, Dadan mengatakan, proyek itu merupakan salah satu proyek strategIs nasional (PSN) yang ditetapkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 3 tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional.
Baca juga: Market Bertumbuh, PGN Ajak Investor dan Analis Kunjungi Operasional Gas di Jawa Tengah
“Tujuannya untuk mendukung penguatan infrastruktur energi nasional yang berkelanjutan serta menciptakan efisiensi dalam distribusi gas bumi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional,” ujarnya.
Adapun sumber gas proyek Cisem II berasal dari Lapangan Jambaran Tiung Biru (JTB) dan Long Term Plan (LTP) yang juga berasal dari potensi seluruh WK yang ada di wilayah Jawa Timur (WK Agung dan WK Bulu).
Sementara itu, penerima manfaat dari pembangunan proyek Cisem II, antara lain Kilang Cilacap, Kilang Balongan, berbagai industri di wilayah Jawa Barat, Jargas rumah tangga, serta tambahan kebutuhan dari Pupuk Kujang.
Dirut PGN Arief mengatakan, PGN dan Pertagas sebagai bagian dari Holding Migas Pertamina siap untuk mendukung pemanfaatan Pipa Cisem II.
Menurutnya, tersambungnya Pipa Cisem I dengan Pipa Cisem II akan memberikan benefit besar terhadap pemenuhan gas bumi, seperti yang cita-citakan pemerintah.
“Kami siap dalam hal pengelolaan, distribusi, dan monetisasi gas bumi agar dapat menarik investor dan menumbuhkan perekonomian,” jelasnya.
Baca juga: Pasok Gas Bumi, PGN Pertahankan Komitmen untuk Sektor Kelistrikan
Arief menambahkan, PGN juga akan memiliki fleksibilitas penyaluran gas bumi, khususnya dari Jawa Timur menuju pusat-pusat pasar baik yang berada di Jawa Tengah maupun Jawa Bagian Barat.
Dia menegaskan, PGN siap melakukan pengelolaan operasi dalam rangka menyediakan kepastian pasokan bagi market, baik rumah tangga, usaha kecil, komersial, dan industri sehingga perekonomian akan tumbuh seperti yang ditargetkan pemerintah.
Salah satu rencana optimalisasi pemanfaatan Pipa Transmisi Cisem II adalah rencana gasifikasi kilang Refinery Unit IV Cilacap (RU IV Cilacap) dan sejalan dengan integrasi pipa transmisi gas bumi di Pulau Jawa.
PGN akan membangun infrastruktur distribusi gas, yaitu Pipa Tegal – Cilacap.
Pipa itu juga direncanakan untuk memperluas jangkauan infrastruktur gas bumi di Pulau Jawa sisi selatan maupun pelanggan potensial yang berada di sepanjang jalur pipa sehingga pemanfaatan gas bumi akan meningkat.
Adapun proyek Pipa Tegal – Cilacap dijadwalkan dimulai pada 2025 dan commissioning pada Triwulan 3 2026 dengan volume yang dialirkan menuju R IV Cilacap sebesar 51 MMSCFD.
Baca juga: Berkat Aplikasi QUEST PGN, Produktivitas Pengolahan Data Infrastruktur Gas Bumi Naik 40 Persen
Untuk progres saat ini, PGN dan PT Kilang Pertamina internasional (KPI) telah menandatangani heads of agreement (HOA) tentang jual beli gas bumi untuk Kilang RU IV Cilacap.
Saat ini, keduanya sedang dalam penyusunan perjanjian komersial antara PGN dan KPI terkait pelaksanaan Front End Engineering Design (FEED) dan pengurusan perizinan.
Pertagas Gamal Imam Santoso mengatakan, Pertagas siap menjalankan mandat pengelolaan Pipa Cisem II untuk mengamankan keandalan operasi dari sisi transmisi serta melanjutkan pemanfaatan operasi, seperti halnya yang telah terwujud pada Pipa Cisem I.
“Portofolio yang dimiliki akan dikerahkan agar penyediaan gas yang diangkut maupun disalurkan melalui Pipa Cisem II lebih sustain ke depannya,” katanya.