KOMPAS.com – PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) merambah ke segmen industri pariwisata untuk melanjutkan komitmen pembangunan infrastruktur Jaringan Gas Bumi (Jargas) ke berbagai wilayah di Indonesia.
PGN mewujudkannya melalui penandatanganan Nota Kesepahamaman (MoU) Kerja Sama Pengembangan Jargas untuk Pelanggan Hotel dan Restoran dengan Anak Perusahaan Injourney Tourism Development Corporation, PT ITDC Nusantara Utilitas (INU) pada awal September lalu.
Dalam MoU itu PGN diwakili oleh General Manager Sales and Operation Region III PGN, Hedi Hedianto dan INU diwakili oleh AA Istri Ratna Dewi selaku President Director. Turut pula menyaksikan MoU tersebut Direktur Komersial PGN Ratih Esti Prihatini.
“Ini adalah awal untuk pemenuhan target pembangunan jargas baik pipeline maupun beyond pipeline. Mudah-mudahan dapat menjadi kerja sama ini dapat diteruskan ke level yang lebih nyata.
"Selain itu, (MoU tersebut juga) dapat berkontribusi yang lebih baik untuk PGN dan INU sebagai bentuk sinergi BUMN, dalam hal ini antara Pertamina Group dengan ITDC,” ujar Direktur Komersial PGN Ratih Esti Prihatini dalam siaran persnya.
Baca juga: PGN Catatkan Laba Bersih Rp 2,88 Triliun pada Semester I 2024
Adapun tujuan kesepakatan ini untuk menjajaki potensi dalam perencanaan, pembangunan, pengelolaan dan penyediaan gas bumi di kawasan yang dikelola oleh INU. Hal ini untuk memenuhi kebutuhan energi bagi para pengguna di sektor pariwisata khususnya segmen perhotelan, restoran atau lainnya yang terkait.
Kawasan yang dikelola INU diantaranya adalah Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Golo Mori di Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kedua wilayah itu termasuk dalam lingkup kerja sama dengan PGN dan sebelumnya telah dicanangkan oleh pemerintah untuk menjadi sentra destinasi pariwisata internasional serta ditargetkan dilakukan pembenahan atas wilayahnya.
Implementasi lainnya juga dapat dilakukan dalam bentuk optimalisasi bersama atas aset yang dimiliki atau melakukan sinergi bisnis lain yang dapat memberikan manfaat dan menguntungkan para pihak.
President Director INU, AA Istri Ratna Dewi mengungkapkan bahwa di wilayah Nusa Dua sudah lebih dahulu terpadang oleh jaringan gas termasuk instalasinya.
Ia sangat berharap gas bumi dapat disediakan di wilayah operasi INU lainnya, sehingga bisa mengulang success story di Nusa Dua. Salah satunya di kawasan Mandalika.
Menurutnya, di kawasan Mandalika yang saat ini sedang bertumbuh tersebut, ada potensi yang bisa dijajaki untuk pengembangan jaringan gas bumi.
PGN Manager Sales and Operation Region II, Hedi Hedianto mengatakan, kerja sama PGN dengan INU akan diawali dengan study kelayakan terlebih dahulu.
"Wilayah Sales and Operating Region (SOR) III terbentang dari Jawa Tengah, Kalimantan hingga Indonesia Timur dan sudah ada tim, sehingga secara day to day bisa lebih siap untuk berkoordinasi,” tambah Hedi Hedianto selaku GeneralI.
Baca juga: Sepanjang 2020-2023, Gas Niaga dan Transportasi Gas Jadi Kontributor Utama Pendapatan PGN
Sampai dengan semester 1-2024, PGN telah melayani 3.154 pelanggan industri dan komersial, 2.017 pelanggan kecil, dan 816.063 pelanggan rumah tangga.
Dengan terbukanya potensi baru di kawasan ekonomi khusus terutama di sektor pariwisata Mandalika, tentunya dapat mendukung pertumbuhan jumlah pelanggan gas bumi dan penetrasi wilayah yang baru.
Membuka potensi baru untuk pemerataan pemakaian gas bumi nasional merupakan target PGN dalam era transisi energi yang berkelanjutan.
PGN berharap agar ke depannya bentuk kerja sama semacam ini dapat semakin meningkat sehingga akan lebih memudahkan masyarakat untuk menerima manfaat dari konsumsi gas bumi.