KOMPAS.com - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) selaku subholding gas Pertamina melalui anak usahanya, PT Gagas Energi Indonesia (Gagas), memastikan pasokan gas bumi akan tetap andal sepanjang perayaan Hari Raya Nyepi 2024 di Pulau Dewata, Bali.
Gagas telah memulai penyaluran gas bumi di Bali sejak awal 2023 melalui Gaslink, sebuah sistem penyaluran gas bumi yang menggunakan moda transportasi compressed natural gas (CNG) dari wilayah Jawa Timur (Jatim).
Gas bumi yang telah dikompresi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) di Jatim kemudian dimuat ke dalam truk khusus pembawa gas, yang dikenal sebagai Gas Transport Module (GTM), untuk perjalanan darat dan laut sepanjang lebih dari 450 kilometer (km) menuju Denpasar.
Baca juga: Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 7 Maret 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan
Setibanya di Denpasar, GTM akan memastikan pasokan gas untuk berbagai pelanggan di sektor industri dan komersial di Bali, termasuk hotel, restoran, dan beach club.
Biasanya, pengiriman gaslink ke Bali dilakukan setiap dua hingga tiga hari, sedangkan pengisian gas di storage Gaslink dilakukan setiap hari.
Namun, untuk mengantisipasi penutupan pelabuhan Gilimanuk dan Ketapang selama Nyepi, pengiriman gas akan dimaksimalkan agar pasokan gas tetap tersedia sebelum Nyepi dimulai pada Senin (11/3/2024).
Baca juga: Perkuat Ketahanan Pasokan Gas Bumi, PGN Jalin Sinergi dengan EMCL, HCML, Petronas, dan PEP
Direktur Utama (Dirut) Gagas Muhammad Hardiansyah menegaskan bahwa pasokan gas bumi di Bali selama Hari Raya Nyepi akan cukup.
"Untuk memenuhi kebutuhan gas beberapa pelanggan yang harus tetap beroperasi selama Nyepi seperti hotel, Gagas akan memaksimalkan pengisian Gaslink pada Minggu (10/03/2024). Selanjutnya, proses pengisian akan kami lakukan kembali pada Selasa (12/03/2024)," jelasnya.
Kepastian dukungan penyaluran gas selama Nyepi sangat diharapkan oleh pelanggan, seperti yang diungkapkan oleh Chief Engineering Platinum Beach Hotel Jimbaran, I Komang Sutarmika.
Baca juga: Disindir Prabowo, Ini Belasan BUMN yang Punya Bisnis Hotel
"Sepanjang Nyepi, hotel (kami) akan tetap beroperasi seperti biasa, tetapi dengan beberapa batasan-batasan (agar) tidak mengganggu kesakralan prosesi Nyepi. Hotel akan tetap melakukan proses memasak dan laundry untuk tamu yang menginap sehingga kami membutuhkan pasokan gas untuk tetap mengalir seperti biasa," ucap Komang.
Pada kesempatan tersebut, Hardiansyah menambahkan bahwa penyaluran gaslink di Pulau Bali menghadapi tantangan tersendiri, terutama karena sumber pasokan gas bumi yang belum tersedia di Pulau Bali.
Namun, sebagai komitmen untuk optimalisasi penyaluran gas bumi ke berbagai daerah di Indonesia dan untuk mendukung target pemerintah mencapai Net Zero Emission (NZE) 2060, Gagas akan terus fokus dan mengembangkan penyaluran gas bumi sebagai energi alternatif yang lebih ramah lingkungan untuk Pulau Bali.
Baca juga: 7 Cafe di Ubud dengan Pemandangan Sawah, Isi Liburan di Pulau Bali
Terlebih, pengembangan pasar gas bumi melalui CNG di Pulau Bali juga menunjukkan tren positif.
Pada akhir 2023, Gagas telah melayani sekitar 16 pelanggan dengan total penyaluran mencapai 10.950 metric million british thermal unit (MMBTU).
Selanjutnya, pada 2024, Gagas memproyeksikan penyaluran gas bagi pelanggan di Pulau Bali mencapai 45.000 MMBTU.