KOMPAS.com - PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk selaku Subholding Gas Pertamina bekerjasama dengan PT MRT Jakarta terkait dengan rencana perluasan pemanfaatan jaringan gas kota di sepanjang jalur Kawasan Berorientasi Transit atau Transit Oriented Development (TOD) MRT Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta.
Sinergi badan usaha milik negara (BUMN) dan badan usaha milik daerah (BUMD) ini sekaligus menggapai peluang bisnis mendapatkan pelanggan baru dan meningkatkan loyalty program, baik bagi Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta maupun PGN.
Sebagai langkah awal penjajakan kerja sama, PGN dan MRT Jakarta menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) kerja sama bisnis gas bumi pada kawasan TOD MRT Jakarta, di Jakarta pada Selasa (20/2/2024).
MoU tersebut ditandatangani oleh Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN Rosa Permata Sari dan Direktur Pengembangan Bisnis PT MRT Jakarta (Perseroda) Farchad Mahfud.
Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN, Rosa Permata Sari menyatakan, pihaknya sangat antusias menyambut kerja sama tersebut. Pasalnya, dengan kerja sama ini, pemanfaatan gas bumi dapat berdampingan dengan kawasan transit milik PT MRT DKI Jakarta.
"Dalam hal ini, layanan pemanfaatan gas bumi yang bisa dikolaborasikan seperti jaringan gas untuk kebutuhan rumah tangga maupun komersial di sepanjang jalur MRT Jakarta,” ujar Rosa Permata Sari dalam siaran persnya, Selasa (20/2/2024).
Baca juga: Lewat Perjanjian Jual Beli Gas, PGN Pasok Gas Bumi untuk Industri Kaca di KIT Batang
Pada kesempatan itu, Direktur Pengembangan Bisnis PT MRT Jakarta, Farchad Mahfud mengatakan bahwa kerja sama MRT dan PGN ini merajut antara aspek tata ruang dan energi.
Ia menyatakan, MRT Jakarta memiliki tiga mandat, yaitu membangun jalur transportasi, mengoperasikan dan me-maintain, serta membangun bisnis, termasuk kawasan orientasi transit di sekitar stasiun, yakni Lebak Bulus, Fatmawati, Dukuh Atas, sampai Kota Tua.
Selain mengoptimalkan lahan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta dan privat, Farchad Mahfud mengatakan, di kawasan orientasi transit tersebut, kata Farchad Mahfud, s, MRT Jakarta juga membangun area infrastruktur publik yang nantinya harus dipikirkan agar bisa self funding.
“Kunci dari self funding adalah komersialiasi. Komersialisasi membutuhkan energi, baik listrik, gas, internet dan sebagainya. Kerja sama ini penting untuk membangun hubungan strategis usaha MRT dengan PGN dalam memastikan kedepan bahwa kebutuhan pembangunan kawasan orientasi baru, gas bumi bisa dialirkan,” ujar Farchad.
Baca juga: Dukung Penyediaan Energi Bersih IKN, PGN Siapkan Jargas Rumah Tangga
Ia mengatakan, sinergi PGN dan MRT Jakarta adalah sebagai upaya win-win untuk memperkenalkan sekaligus mengembangkan ekosistem PGN dalam menyediakan energi bersih ke MRT. PGN melihat potensi bisnis yang menjanjikan dan saling melengkapi.
Perlu diketahui, perluasan jaringan gas bumi merupakan upaya untuk meningkatkan pemanfaatan energi domestik dan ramah lingkungan menuju target Net Zero Emission (NZE).
Tidak hanya itu, kolaborasi PGN dengan berbagai pihak dalam pemanfaatan gas bumi di Indonesia dapat pula mengurangi beban subsidi impor energi.
“Strategic partnership dengan MRT, dapat melengkapi PGN untuk menjalankan visi dalam berpartisipasi aktif mengembangkan pemanfaatan gas bumi di masa transisi energi. Kami memandang sampai dengan 2050, peran gas masih ada dan cukup massif," kata Rosa.
"(Tidak hanya itu) bersama MRT, nanti (PGN) juga berpeluang untuk membangun Jakarta dengan penggunaan energi ramah lingkungan. Selain itu, kami juga memiliki lini usaha tidak hanya di bidang gas dan semoga kerja sama ini dapat semakin ditingkatkan,” ujar Rosa.