KOMPAS.com - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) selaku subholding gas Pertamina memastikan bahwa penyaluran dan layanan gas bumi nasional tetap aman selama Idul Fitri 1444 Hijriah (H).
PGN bersama Holding Migas PT Pertamina (Persero) juga secara aktif menjaga keandalan gas bumi melalui Satuan Tugas (Satgas) Ramadhan dan Idul Fitri (RAFI) 2023 bersama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Badan Pengatur Hulu Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas).
Sejauh ini, kegiatan penyaluran gas bumi ke pelanggan dalam status kondisi aman di wilayah Sumatera, Jawa Bagian Barat, Jawa Tengah (Jateng), Jawa Timur (Jatim), Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, dan Indonesia Timur.
Penyaluran gas bumi ke pelanggan di wilayah tersebut sebesar 987 billion british thermal unit per day (BBTUD). Sementara itu, PGN menyediakan pasokan suplai gas sebesar 1.029 BBTUD.
Baca juga: PGN Pastikan Pembangunan Pipa Distribusi Gas Bumi Semarang-Kendal Selesai Sesuai Target
PGN menyalurkan gas dari 29 wilayah kerja yang terdiri dari 24 kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) kepada 2.504 pelanggan komersial dan industri, 1.926 pelanggan kecil, 836.683 sambungan rumah (SR), dan 9 power plant PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (PLN) Group.
Adapun infrastruktur yang aktif digunakan, yakni 25.850 kilometer (km) jaringan pipa gas, 13 stasiun pengisian bahan bakar gas (SPBG), 4 mobile refueling unit (MRU), dan 3 liquefied natural gas (LNG) terminal terjaga andal dan aman.
Direktur Sales dan Operasi PGN Faris Aziz mengatakan, pihaknya memastikan kegiatan operasional dan konsumen gas bumi terlayani dengan baik selama Ramadhan dan Idul Fitri.
“Menjelang Lebaran, demand di beberapa industri memungkinkan cenderung menurun. Tugas kami tetap menjaga layanan kepada pelanggan yang aktif,” jelasnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (13/4/2023).
Baca juga: Pembangunan Pipa Distribusi Gas Bumi Semarang-Kendal On Track
Faris menjelaskan, berbagai kegiatan yang dilakukan pihaknya saat ini berlangsung aman. Adapun kegiatan ini, mulai dari pengangkutan gas, penyaluran BBG, penyaluran
gas ke rumah tangga dan PLN Group, penyimpanan LNG, dan pengangkutan crude oil.
Lebih lanjut ia mengatakan, penyaluran gas di PLN Group ketahanan listrik bagi masyarakat turut menjadi perhatian utama PGN karena jumlahnya cukup besar, yakni 232 BBTUD.
“Kemudian, pengangkutan crude oil sebesar 171.767 barrel of oil per day (BOPD), penyaluran BBG sebesar 18.279 liter setara premium (LSP), dan pengangkutan gas sebesar 2.633 million standard cubic feet per day (MMSCFD),” ucap Faris.
Ia mengungkapkan, pengangkutan gas tidak hanya melalui Jalur Pipa Transmisi South Sumatera West Java (SSWJ), tetapi juga melibatkan anak perusahaan atau afiliasi.
Baca juga: KPK Periksa Adik Maming, Dalami Afiliasi Sejumlah Perusahaan Tambang
Anak perusahaan atau afiliasi yang dimaksud, yaitu Pertagas, Transportasi Gas Indonesia (TGI), dan Kalimantan Jawa Gas (KJG).
Selain pengangkutan gas, kata Faris keamanan penyaluran LNG juga dilaksanakan oleh anak perusahaan atau afiliasi, seperti PGN LNG Indonesia (PLI) sebagai pengelola Floating Storage Regasification Unit (FSRU) Lampung, Nusantara Regas (NR), dan Perta Arun Gas (PAG).
“Layanan gas rumah tangga juga kami jaga, saat ini sudah tersebar di penyaluran jaringan gas (jargas) di 17 provinsi 73 kabupaten atau kota,” imbuh Faris.
Demikian pula pada sektor retail dan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), lanjut dia, jumlah pengguna compressed natural gas (CNG) semakin bertambah sehingga harus menjadi concern agar tidak terganggu penyaluran gasnya.
Baca juga: Distribusi dan Layanan Gas Bumi Nasional Dijaga Satgas Pengamanan Libur Nataru 2022
Faris mengatakan, forecast kegiatan penyaluran dan layanan gas bumi PGN Group sampai saat ini dalam status aman sampai setelah Idul Fitri.
“Tim Satgas RAFI 2023 siaga 24 jam dan terus berkoordinasi dengan solid, agar jika terjadi potensi gangguan dapat segera ditangani. Call center 135 juga aktif 24 jam untuk dihubungi apabila masyarakat membutuhkan bantuan,” ujarnya.