KOMPAS.com - PT Perusahaan Gas Negara (PGN) selaku sub holding gas Pertamina berupaya untuk mendukung pengembangan infrastruktur jalan tol berbasis energi ramah lingkungan dengan menggunakan gas bumi.
Upaya tersebut diwujudkan PGN melalui anak usahanya, PT Gagas Energi Indonesia (Gagas) dengan menghadirkan Gaslink di Rest Area (Kilometer) Km 88A dan 88B ruas tol Purwakarta–Bandung–Padaleunyi (Purbaleunyi), Kabupaten Karawang, Jawa Barat (Jabar), serta Transit Central Development (TCD) Taman Mini, Jakarta.
Penyaluran Gaslink di rest area atau tempat peristirahatan tersebut ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) antara PT Gagas dan PT Jasamarga Related Business (JMRB) yang dilaksanakan di Kantor Pusat JMRB, Jakarta, Rabu (7/9/2022).
Penandatanganan PJBG antara PT Gagas dan PT JMRB dilakukan oleh Direktur Operasi dan Komersial PT Gagas Dian Kuncoro dan Direktur Pengelolaan Gedung dan Fasilitas (Plt Direktur Bisnis Komersial) Tita Paulina Purbasari. Agenda ini disaksikan langsung oleh Direktur Utama (Dirut) JMRB Dian Takdir Badrsyah.
Pada kesempatan itu, Direktur Operasi dan Komersial PT Gagas Dian Kuncoro mengatakan, pihaknya dan PGN Group akan melayani seluruh kebutuhan terkait gas bumi dengan berbagai metode, mulai dari pipa gas, compressed natural gas (CNG) maupun liquefied natural gas (LNG).
Baca juga: Kontrak Penyaluran LNG ke RU IV Cilacap Disepakati Selama 30 Tahun
“Kami sangat senang dapat melayani JMRB. Kehadiran layanan gas bumi dapat menyediakan bahan bakar yang lebih efisien, bersih, dan reliable atau dapat diandalkan,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (8/9/2022).
Dian menjelaskan, penyaluran ke Rest Area Km 88A dan 88B rencananya akan dilakukan untuk menyuplai tenant-tenant restaurant dan food court di kawasan itu.
Untuk tahap awal, perkiraan penyaluran gas mencapai 4.000 meter kubik (m3) per bulan.
Seiring dengan peningkatan kebutuhan Rest Area Km 88, kata Dian, penyaluran gas diperkirakan bisa mencapai 20 hingga 30 persen per bulan dari penyaluran awal.
“Penyaluran Gaslink di Rest Area Km 88A dan 88B diperkirakan mulai dilakukan pada pertengahan September 2022 menggunakan Gaslink Cylinder dengan mengambil pasokan CNG dari Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) Purwakarta,” jelasnya.
Sama halnya dengan Rest Area Km 88A dan 88B, lanjut Dian, penyaluran Gaslink TCD Taman Mini akan disuplai menggunakan Gaslink Cylinder dengan proyeksi penyaluran di awal mencapai 5000 sampai 6000 m3 per bulan.
TCD Taman Mini merupakan proyek tempat istirahat pengembangan terintegrasi di kawasan Taman Mini milik JMRB yang berfokus pada transit-oriented development (TOD) atau pembangunan berorientasi transit.
Untuk diketahui, TOD adalah suatu konsep perencanaan kota yang terintegrasi dengan menggabungkan sistem transportasi, tempat tinggal, area komersial, ruang terbuka, dan ruang publik.
“Nantinya, PT Gagas akan menyalurkan Gaslink di area komersial yang akan terintegrasi dengan berbagai transportation hub di sekitar di Kawasan TCD,” jelas Dian.
Menurut Dian, penggunaan gas bumi tidak hanya memberi manfaat dari segi perekonomian, tetapi juga lebih ramah lingkungan dari segi energi.
Baca juga: DPR Sebut Perluasan Penggunaan Gas Bumi Bakal Hemat Subsidi Energi
Sebab, kata dia, gas bumi merupakan bahan bakar yang lebih bersih dibandingkan dengan bahan bakar fosil lainnya.
“Dengan demikian, penggunaan gas bumi dapat berkontribusi pada misi keberlanjutan Jasa Marga melalui program Green Toll Road,” imbuh Dian.
Senada dengan Dian, Direktur Pengelolaan Gedung dan Fasilitas (Plt Direktur Bisnis Komersial) Tita Paulina Purbasari mengatakan, penggunaan gas bumi dapat membantu memberikan efisiensi dan produktivitas yang lebih baik untuk tenant-tenant di rest area maupun TCD nantinya.
“Kerja sama antara PT Gagas dan PT JMRB akan kami mulai untuk rest area dan TCD Taman Mini. Ke depan diharapkan bisa dikembangkan di lokasi-lokasi lain,” ujarnya.
Pada kesempatan terpisah, Dirut PT Gagas Muhammad Hardiansyah mengungkapkan bahwa kerja sama antara pihaknya dan PT JMRB merupakan realisasi dari memorandum of understanding (MoU) atau nota kesepahaman yang sebelumnya telah ditandatangani oleh masing-masing holding.
Adapun holding yang dimaksud, yaitu PT PGN dan PT Jasa Marga (Persero) Tbk (Jasa Marga) tentang kerja sama pemanfaatan ruang milik jalan (rumija) jalan tol dan pengembangan bisnis lainnya pada Februari 2022.
Baca juga: Pengguna Jalan, Yuk Kenali Rumaja, Rumija, dan Ruwasja
“Sebagai bentuk realisasi dari MoU tersebut, PT Gagas berkomitmen untuk dapat memenuhi kebutuhan gas bumi bagi rest area maupun kawasan lain milik Jasa Marga group menggunakan infrastruktur beyond pipeline,” ucap Hardiansyah.
Sebagai langkah awal, lanjut dia, PT Gagas akan menyuplai Rest Area Km 88A dan 88B serta TCD Taman Mini.
Dari total 78 rest area di sepanjang jalan tol Trans Jawa, Hardiansyah berharap, pihaknya minimal dapat memenuhi kebutuhan 27 rest area milik Jasa Marga Group.
Sebagai afiliasi sub holding gas Pertamina, PT Gagas telah mengawali penyaluran Gaslink pada rest area di Rest Area Km 72A Tol Purbaleunyi yang bertepatan dengan momen mudik lebaran.
Baca juga: Gaslink Cylinder, Inovasi CNG dalam Tabung untuk Pelaku UMKM dan Industri
Penyaluran Gaslink tersebut merupakan komitmen PT Gagas untuk berpartisipasi dalam mengembangkan infrastruktur jalan tol di Indonesia.
PT Gagas mengungkapkan, penyaluran Gaslink akan terus dimasifkan. Khususnya di ruas Trans Jawa agar utilisasi gas bumi domestik semakin luas di berbagai sektor.