KOMPAS.com - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) selaku subholding gas Pertamina dan subholding refinery and petrochemical Pertamina, yakni PT Kilang Pertamina Internasional berkolaborasi dalam pengembangan proyek Pipa Gas Senipah-Balikpapan.
Sinergi antara PGN dan PT Kilang Pertamina Internasional dilakukan untuk menjamin supply atau permintaan gas ke PT Kilang Pertamina Balikpapan.
Adapun proyek Pipa Gas Senipah-Balikpapan itu ditandai dengan milestone dalam acara “First Welding” atau pengelasan pertama sambungan pipa di Stockyard, Jalan Pulau Balang Kilometer (KM) 13, Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim), Rabu (6/7/2022).
Baca juga: PGN Kembangkan Infrastruktur Pipa untuk Optimalkan Pemanfaatan Gas Bumi Nasional
Kegiatan tersebut dihadiri oleh beberapa tokoh penting, di antaranya Direktur Teknologi & Infrastruktur PGN Achmad Muchtasyar, Direktur Utama (Dirut) PT Kilang Pertamina Balikpapan Feri Yani, dan Dewan Komisaris serta Direksi PT Pertamina Gas (Pertagas).
Dalam implementasinya, Pertagas selaku anak usaha subholding gas Pertamina berperan sebagai pelaksana pembangunan proyek Pipa Gas Senipah-Balikpapan dengan panjang 78 km dan diameter 20 inch.
Baca juga: Anak Usaha Krakatau Steel Suplai 35 Km Pipa Gas untuk Proyek Senipah- Balikpapan
Ruas pipa gas tersebut rencananya akan dimanfaatkan sepenuhnya untuk kebutuhan Kilang Pertamina Balikpapan. Pemanfaatan ini dilakukan melalui aliran gas dari lapangan di wilayah Senipah Kaltim dengan kapasitas maksimal 125 Million Standard Cubic Feet per Day (MMSCFD).
Selaku perwakilan Direksi Subholding Gas Pertamina, Direktur Teknologi & Infrastruktur PGN Achmad Muchtasyar mengatakan, pembangunan Pipa Gas Senipah-Balikpapan merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan dengan pengembangan Kilang Pertamina Balikpapan.
“Dengan terjaminnya supply energi, hal ini tentu akan berkontribusi kepada optimalisasi operasional kilang ke depannya," jelasnya dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima, Rabu.
Senada dengan Achmad Muchtasyar, Dirut PT Kilang Pertamina Balikpapan Feri Yani menyampaikan bahwa sinergi antaranak usaha Pertamina akan mendukung percepatan program pengembangan Kilang Pertamina Balikpapan.
"Kilang Pertamina Balikpapan merupakan salah satu proyek strategis nasional yang bertujuan meningkatkan kapasitas pengolahan dan produksi kilang,” imbuhnya.
Dengan sinergi kedua pihak, Feri meyakini, Kilang Pertamina Balikpapan dapat meningkatkan produksi bahan bakar minyak (BBM) dengan kuantitas dan kualitas optimal untuk kebutuhan di wilayah Indonesia Timur.
Komitmen rampungkan proyek Pipa Gas Senipah-Balikpapan
Pada kesempatan yang sama, Dirut Pertagas Gamal Imam Santoso mengatakan, pihaknya berkomitmen dalam menyelesaikan proyek Pipa Gas Senipah-Balikpapan dengan baik.
"Komitmen kami adalah untuk membantu Kilang Pertamina Balikpapan mendapatkan infrastruktur pipa gas yang handal, efisien, dan dapat beroperasi tepat waktu,” ujar Gamal.
Dalam situasi pandemi Covid-19, lanjut dia, seluruh proses pengerjaan proyek Pipa Gas Senipah-Balikpapan tetap mengikuti protokol kesehatan (prokes).
Untuk diketahui, Gas Senipah-Balikpapan nantinya akan melintasi Kabupaten Kutai Kartanegara dan Balikpapan.
Baca juga: Ada Tambang Ilegal di Wilayah Kutai Kartanegara, Mengaku Dibekingi Pangdam dan Kapolda
Pelaksanaan proyek diyakini berjalan lancar karena juga didukung seluruh stakeholders serta sinergi kuat dengan kontraktor pelaksana PT PGAS Solution dan supplier pipa PT Krakatau Pipe Industries.
Proyek Pipa Gas Senipah-Balikpapan sendiri juga mengutamakan pemanfaatan sumber daya dalam negeri secara optimal dengan tingkat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebesar 55 persen.
Interkoneksi Kilang Pertamina Balikpapan dan Pipa Gas Senipah-Balikpapan akan mendukung program pemerintah Indonesia di bidang ketahanan energi nasional, terutama untuk kawasan Indonesia bagian timur.
Sebagai informasi, selain hadir oleh Direktur Teknologi & Infrastruktur PGN Achmad Muchtasyar Dirut PT Kilang Pertamina Balikpapan Feri Yani, kegiatan tersebut juga dihadiri Dewan Komisaris dan Direksi PT Pertamina Gas.