KOMPAS.com – PT Perusahaan Gas Negara Tbk ( PGN) resmi menandatangani Dokumen Penyaluran Gas dengan PT Rekayasa Industri (Rekind) terkait kegiatan pre-production sumur Jambaran-Tiung Biru (Commissioning JTB) di Semarang, Jawa Tengah, Rabu (9/6/2021).
Kerja sama itu dilakukan sebagai wujud komitmen dukungan PGN terhadap peningkatan produksi minyak dan gas ( migas) pada proyek backbone energi nasional.
Adapun dalam kerja sama tersebut, Rekind berperan sebagai main contractor engineering-procurement-construction (EPC) gas processing facility (GPF).
Penting diketahui, gas bumi yang diperlukan untuk proses commusioning adalah sebesar 4-8 Billion British Thermal Unit Per Day (BBTUD) selama enam sampai delapan bulan.
Baca juga: Atasi Permintaan Gas di Jateng yang Tinggi, PGN Resmikan Jumperline Tambak Lorok
Direktur Utama (Dirut) PGN M Haryo Yunianto menerangkan, proses commissioning dan sinergi dengan Rekind itu merupakan komitmen bersama untuk menjaga produksi migas nasional agar memenuhi target.
“PGN nantinya juga akan mengelola gas JTB sekitar 192 BBTUD,” terang Haryo dalam keterangan persnya, dikutip Kompas.com, Rabu.
Lewat besarnya volume gas bumi dari JTB, kedua pihak berharap ketahanan produksi energi untuk Jawa Tengah (Jateng), Jawa Timur (Jatim), dan nasional bisa terus ditingkatkan.
“Gas bumi dari JTB dapat digunakan untuk pemenuhan permintaan gas Jateng maupun Jatim untuk sektor industri, rumah tangga, transportasi, dan pembangkit listrik,” paparnya.
Baca juga: Sesuai RPJMD 2020-2024, PGN Bakal Dukung Pengembangan Kawasan Industri Baru
Aktifnya JTB diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi peningkatan produksi migas nasional.
“JTB bernilai penting bagi perekonomian wilayah Jateng, Jatim, dan nasional. Aktifnya produksi di lapangan dapat membantu pemenuhan gas di sektor kelistrikan, kemudian bisa dioptimalkan untuk komersial, industri, transportasi, usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), maupun rumah tangga,” kata Haryo.
Dia melanjutkan, gas dari JTB dapat dialirkan melalui pipa transmisi Gresik-Semarang yang telah selesai dibangun.
“Dengan cadangan gas sebesar 2,5 Kaki Kubik per Hari (Tcf), sehingga diharapkan dapat menciptakan multiplier effect dan membantu mengatasi defisit pasokan gas di Jateng dan Jatim,” sebutnya.
Baca juga: Pertamina Kembangkan Bisnis Kilang Cilacap, PGN Dukung Penuh
Sebagai informasi, JTB merupakan salah satu proyek strategis nasional (PSN) sektor migas yang ditetapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 109 Tahun 2020.
Sebagai Subholding Gas dan bagian dari Holding Gas Pertamina, PGN berkomitmen untuk meningkatkan performa migas nasional dan pemanfaatan energi bersih.
Hal tersebut ditunjukkan dengan paya pengembangan energi bersih gas bumi pada masa transisi energi fuel menuju terbarukan yang lebih bersih, ramah lingkungan, dan efisien.
“Selain kemandirian nasional, JTB berperan penting dalam upaya pembaruan energi nasional yang ditargerkan mencapai 23 persen pada 2025,” ujar Haryo.
Baca juga: Miliki Lebih dari 500.000 Pelanggan, PGN Kembangkan Segementasi Produk