KOMPAS.com – Direktur Utama (Dirut) PT Perusahaan Gas Negara Tbk ( PGN) M Haryo Yunianto mengatakan, permintaan gas di wilayah Jawa Tengah ( Jateng) cukup tinggi.
Untuk itu, pihaknya meresmikan jumperline Tambak Lorok dari pipa transmisi offshore PT Kalimantan Jawa Gas (KJG) hingga pipa Tambak Rejo-Tambak Lorok (TRTL).
“PGN sebagai Subolding Gas dan bagian dari Holding Minyak dan Gas (Migas) Pertamina selalu berkomitmen menyediakan fleksibilitas, keandalan, dan optimalisasi infrastruktur gas bumi di Jateng,” terang Haryo dalam keterangan tertulisnya, Rabu (9/6/2021).
Ia menjelaskan, jumperline atau pipa jumper sepanjang 50 meter (m) itu berfungsi mengalirkan gas dari Lapangan Kepodang dengan estimasi gas sekitar 10-20 Billion British Thermal Unit Per Day (BBTUD).
Baca juga: Sesuai RPJMD 2020-2024, PGN Bakal Dukung Pengembangan Kawasan Industri Baru
“Adanya jumperline ini bisa membantu PGN memperluas jangkauan pemanfaatan gas bumi ke seluruh sektor selain kelistrikan. Beberapa di antaranya adalah sektor industri, komersial, rumah tangga, hingga transportasi di Jateng,” jelasnya.
Selain itu, tambah dia, jumperline juga dinilai strategis bagi kehandalan pasokan gas multi-source dan sangat berguna untuk optimalisasi pemanfaatan gas domestik di wilayah Jateng dan Jawa Timur (Jatim).
Direktur Sales dan Operasi PGN Faris Aziz menambahkan, pipa jumper tersebut juga dapat menyalurkan gas dari Lapangan Kepodang ke mother station Compressed Natural Gas (CNG) Semarang yang bisa dimanfaatkan untuk melayani pelanggan di luar jangkauan pipa.
“PGN bersama Pertagas Niaga akan berjaga melalui beberapa mother station sebesar kurang lebih 3 BBTUD untuk menjangkau wilayah-wilayah baru guna menumbuhkan sejumlah titik ekonomi baru di Jateng dan sekitarnya,” papar dia.
Baca juga: Pertamina Kembangkan Bisnis Kilang Cilacap, PGN Dukung Penuh
Menurutnya, permintaan gas di wilayah Semarang yang cukup tinggi menjadi potensi baru dengan adanya jumperline. Sebab, pipa ini bisa membantu memenuhi kebutuhan gas di Tambak Aji.
“Gas juga bisa disalurkan ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) Kaligawe sekitar satu BBTUD dengan 70 persennya dialokasikan untuk armada Trans Semarang sebanyak 200 unit. Sisanya, 30 persen, difokuskan untuk retail,” terang Faris.
Sementara itu, Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN Achmad Muchtasyar menerangkan, Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang merealisasikan konversi CNG pada Bus Rapid Transit (BRT) Trans Semarang pada 2019 lalu.
Konversi dari solar ke gas menggunakan sistem retrofit, yakni menggunakan gas dan solar dengan posisi solar sebagai cadangan.
Baca juga: Miliki Lebih dari 500.000 Pelanggan, PGN Kembangkan Segementasi Produk
“Dengan menggunakan gas, emisi kendaraan lebih rendah dan ramah lingkungan. Ini juga bisa menghemat biaya operasional kendaraan,” katanya.
Adapun di sektor industri, gas bumi dapat pula disalurkan ke industri Demak, termasuk salah satunya PT Aroma Kopi sebesar kurang lebih 2,5 BBTUD.
Hingga kini, PGN telah melayani 14 pelanggan komersial industri, enam pelanggan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), serta 13.700 pelanggan rumah tangga di Jateng. Total penyaluran gas secara keseluruhan ditaksir mencapai 17 BBTUD.
Atas dasar itu, Achmad berharap, optimalisasi infrastruktur distribusi gas bumi untuk memenuhi kebutuhan energi bisa membawa dampak positif bagi perekonomian di Jateng.
Baca juga: Berikan Pengalaman Pelanggan Terbaik, PGN Fokus Bangun Sistem Digital
“Mengingat dalam waktu dekat tengah disiapkan uji komersial untuk pengoperasian pipa transmisi gas bumi Gresik-Semarang sepanjang 268 kilometer (km),” tuturnya.
Ia menambahkan, saat ini, PGN juga tengah menyelesaikan interkoneksi pipa Gresik-Semarang dengan pipa Kalimantan-Jawa (Kalija).
“Kami juga sedang meningkatkan pemanfaatan gas bumi dari Lapangan Kepodang, sehingga bisa terus memperkuat kehandalan pasokan gas bumi Jateng,” ujar dia.
Lebih lanjut, Achmad menerangkan, PGN sebagai Subholding Gas terus berupaya untuk menjaga keandalan infrastruktur gas bumi.
Baca juga: Apresiasi Pelanggan Industri Kecil, PGN Gandeng Tokopedia Hadirkan Event Dapur GasKita
“Bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng, PGN Group akan bersinergi, agar utilisasi gas bumi domestik dapat berjalan optimal dan berdampak positif untuk seluruh sektor domestik di Jateng, Jatim, dan nasional,” harapnya.