KOMPAS.com – Direktur Keuangan PT Perusahaan Gas Negara ( PGN) Arie Nobelta Kaban mengungkapkan, PGN masih mampu menjaga kinerja meski menghadapi ketidakpastian kondisi global dan nasional akibat pandemi Covid-19.
Hal itu dibuktikan dengan pencapaian PGN yang mampu membukukan pendapatan sebesar 733,15 juta dolar Amerika Serikat (AS) pada triwulan pertama 2021.
Melalui pendapatan tersebut, PGN mampu mencatat laba operasi 95,90 juta dolar AS dan Earning Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (EBITDA) atau penghasilan sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi sebesar 191,24 juta dolar AS.
Jumlah penghasilan periode Januari hingga Maret 2021 tersebut menunjukkan kinerja penjualan gas bumi PGN yang meningkat pesat dan berada di atas target.
Baca juga: Tekan Penggunaan Emisi Karbon, PGN Raih Penghargaan Emisi Korporasi 2021
Pencapaian ini merupakan buah dari upaya PGN yang terus berkomitmen mengoptimalkan penyaluran gas bumi di masa pemulihan ekonomi nasional (PEN) selama pandemi Covid-19.
Adapun pada triwulan satu 2021 PGN juga meraih peningkatan laba distribusi ke induk sebesar 61,5 juta dolar AS atau setara dengan Rp 870 miliar, berdasarkan kurs Rp 14.147 per dolar AS.
Berdasarkan keterangan tertulis yang diterima Kompas.com pada Senin (3/5/2021), jumlah tersebut meningkat cukup pesat jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, yaitu triwulan satu 2020 yang berada di angka 47,7 juta dolar AS.
Sementara itu, pencapaian rata-rata penjualan gas bumi PGN Grup sampai dengan Maret 2021 mencapai 916 billion british thermal unit thermal unit per day (BBTUD). Jumlah ini meningkat 7,86 persen di atas target penjualan triwulan pertama 2021.
Baca juga: Aktif Perangi Perubahan Iklim, PGN Upayakan Bisnis Berwawasan Lingkungan
Rincian dari penjualan gas tersebut adalah 835 BBTUD untuk penjualan PGN dan 81 BBTUD untuk penjualan PT Pertamina Gas (Pertagas).
Peningkatan pendapatan itu, kata Arie, didorong oleh pertumbuhan konsumsi gas bumi karena operasional pelanggan di sektor pembangkit listrik dan industri retail mulai melambung.
Hingga saat ini, PGN telah melayani lebih dari 495.000 pelanggan di sektor rumah tangga, industri, usaha mikro kecil menengah (UMKM), dan pembangkit listrik.
Lebih lanjut, keuangan konsolidasi PGN per 31 Maret 2021 pun masih tetap menunjukkan posisi yang terjaga.
Baca juga: Seiring Naiknya Kebutuhan Gas, Archandra Optimis Kinerja PGN Meningkat
PGN memiliki total aset sebesar 7,52 miliar dolar AS, dengan total liabilitas sebesar 4,50 miliar dolar AS dan total ekuitas 3,02 miliar dolar AS.
Selain itu, rasio lancar atau perbandingan aset lancar dengan liabilitas jangka pendek PGN mencapai angka 1,8 kali.
Hal tersebut menunjukkan, sebagai sebuah perusahaan, PGN masih mampu memenuhi kewajiban jangka pendeknya dengan baik.