KOMPAS.com – Direktur Strategi Pengembangan Bisnis PT Perusahaan Gas Negara Tbk ( PGN) Syahrial Mukhtar mengatakan, pandemi Covid-19 membuat kebutuhan gas termasuk Liquefied natural gas ( LNG) di Asia Pasifik mengalami penurunan.
Namun, mulai 2021 permintaan pada gas khususnya LNG sudah mengalami kenaikan mengingat adanya rebound walaupun belum sepenuhnya mencapai angka seperti sebelumnya.
Syahrial mengatakan, ada skenario pascapandemi yang dilakukan dengan adanya pertumbuhan Global LNG sekitar 4,2 persen berdasarkan data Bloomberg.
Negara-negara seperti China dan India adalah dua negara yang sangat concern terhadap energi yang lebih ramah lingkungan. Hal itu akan meningkatkan demand energi di masa yang akan datang.
“Merupakan tanggung jawab besar bagi PGN dalam mengelola bisnis gas nasional untuk memenuhi kebutuhan gas domestik,” ungkapnya dalam Gasfest Conference 2021, Rabu (28/4/2021).
Baca juga: Kelola 97 Persen Infrastruktur Gas Bumi, PGN Siapkan Infrastruktur Terintegrasi
Dia menegaskan, LNG akan berperan semakin besar untuk menjaga keandalan pasokan gas untuk konsumen di seluruh sektor.
Syahrial juga menjelaskan, PGN menerapkan konsep multisource dan multidestination untuk menjaga keandalan.
Konsep tersebut memudahkan konsumen gas mendapatkan gas dari PGN tanpa ketergantungan dengan sumber hulu tertentu.
Bagi PGN, LNG retail termasuk ke dalam bisnis baru yang akan dikembangkan penyediaan infrastruktur dan aset-aset yang dibutuhkan.
Ini mengingat masih banyak daerah di Indonesia yang belum terjangkau gas, sehingga pengembangan bisnis LNG akan mampu mencapai pelanggan-pelanggan potensial menggunakan virtual pipeline.
Baca juga: Jalin Kerja Sama dengan JPEN, PGN Berusaha Dorong Daya Saing Industri Jateng
“Infrastruktur LNG di masa depan akan masif terutama dengan proyek penugasan Keputusan Menteri 13 di wilayah Indonesia Timur,” terangnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.
Selain itu, lanjut Syahrial, infrastruktur PGN dapat mendukung program strategis perusahaan untuk dapat merambah di pasar LNG internasional.
Sebelumnya, pandemi Covid-19 dan transisi menuju energi terbarukan menyebabkan penurunan permintaan gas bumi yang cukup signifikan. Untuk itu, PGN berkomitmen untuk terus menjaga keandalan dan keberlanjutan gas bumi.
PGN menilai, 2021 menjadi momen untuk bangkit kembali melakukan ekspansi bisnis gas bumi, termasuk LNG Retail. Ini tak lepas dari peluang besar akan demand gas yang meningkat di tahun-tahun mendatang.