KOMPAS.com – Sekretaris Perusahaan PT Perusahaan Gas Negara Tbk ( PGN) Rachmat Hutama mengatakan, pihaknya meraih juara III dalam kompetisi The Asset Manager ( TAM) 2020 untuk kategori master, Selasa (24/11/2020).
Terkait konsep yang diusung, Rachmat menjelaskan, tim PGN memadukan Creative Hub dan Market Hub khusus sektor ekonomi kreatif, eperti fesyen, kriya, dan kuliner.
“Tujuannya untuk membesarkan usaha kecil menengah (UKM) ekonomi kreatif, sehingga mereka memiliki keunggulan kompetitif dengan produk global,” ungkapnya, Kamis (26/11/2020).
Selain itu, keberadaan Creative Hub akan melengkapi UKM untuk mengembangkan produk dan memasarkannya secara digital baik lokal maupun global serta sebagai tempat mendapatkan akses dengan calon-calon investor.
Sementara itu, Market Hub dapat menjadi salah satu media riset untuk permintaan pasar atas produk UKM.
Baca juga: Bantu Pulihkan Ekonomi, PGN Salurkan Gas ke PT Pupuk Kujang Cikampek
Market Hub juga dijadikan sebagai wadah UKM untuk memamerkan maupun menjual produk UKM-nya dengan target market wisatawan lokal dan wisatawan asing yang berkunjung ke Kota Tua.
Konsep inilah yang membawa PGN menjadi juara III Kategori Master TAM 2020, mengalahkan lebih dari lebih dari 50 tim dari kementerian, lembaga, pengelola kawasan dan non kawasan, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan anak perusahaan (AP) BUMN.
Adapun, dasar penilaian proposal konsepnya yaitu analisa teknis, aksesibilitas, lingkungan, hukum, pasar, sosial dan ekonomi, keuangan (kelayakan project), dan konsep pengembangan bisnis atas aset idle.
Rangkaian kompetisi ini dimulai sejak pertengahan Oktober 2020. Pada waktu itu juga, seluruh peserta harus menyelesaikan pengujian studi kasus dan terbagi dalam empat babak.
Pada babak grand final, penilaian diuji langsung dewan juri kehormatan, yakni Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Baca juga: PGN: Contact Center Harus Jadi Garda Depan Pelayanan dan Bisnis Perusahaan
Kemudian, setiap tim harus menyampaikan proposal atas studi kasus optimalisasi aset idle yang berada di daerah Bintaro, Jakarta Selatan.
Pada kompetisi kali ini, tim PGN menyampaikan proposal optimalisasi aset dengan konsep mixed-used foodcourt dan co-working space.
Saat babak awal, tim PGN menerima sejumlah pembekalan, di antaranya creative thinking and business acumen dan presentation skill, regulasi pengamanan aset negara, fundamental property management, dan project finance.
Setelah melewati serangkaian penilaian tersebut, tim PGN berhasil lolos pada babak demi babak.
Pada babak grand final, Tim PGN menyampaikan studi kasus terkait optimalisasi aset idle di Jalan Kali Besar Timur, Pinangsia, Taman Sari, Jakarta Barat dengan luas tanah kurang lebih 6.100 meter kubik sebagai langkah untuk percepatan pemulihan ekonomi nasional.
Baca juga: PGN Raih 6 Penghargaan dalam Ajang The Best Contact Center Indonesia
“Tim PGN mempresentasikan Terras Kota Tua, sebagai pelengkap dan added value Kota Tua, di mana pada tanah seluas 6.100 meter kubik akan menjadi salah satu destinasi wisata Kota Jakarta,” ujar Rachmat seperti keterangan tertulisnya.
Adapun, TAM diselenggarakan sejak 2018 oleh Badan Layanan Umum Lembaga Manajemen Aset Negara yang berada di bawah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) dan Kementerian Keuangan.
Mengangkat tema “ Optimalisasi Aset Negara Dalam Rangka Mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional”, TAM tahun ini menambah partisipasi peserta pada kategori maestro.
Dengan begitu, kepesertaan TAM terbagi menjadi dua kategori, yaitu maestro (kementerian, lembaga, instansi badan layanan umum, dan pengelola non kawasan) dan master (BUMN, AP BUMN, dan pengelola kawasan), salah satunya Tim PGN.
Baca juga: PGN Borong 16 Penghargaan dalam ESG Awards 2020
Rachmat pun bersyukur karena Tim PGN baru pertama kalinya mengikuti kompetisi ini dan berhasil masuk tiga besar untuk kategori konsep dan gagasan dalam optimalisasi aset dengan semangat pemulihan ekonomi nasional.
“Adanya kompetisi ini juga dapat dijadikan sebagai sarana untuk mengasah kompetensi dan kemampuan tim PGN agar terus berinovasi menghasilkan gagasan-gagasan yang strategis dalam pendayagunaan aset,” ujarnya.
Rachmat juga menyebut, kompetisi ini menjadi salah satu wujud kemampuan PGN sebagai subholding gas dan Holding Gas PT Pertamina (Persero).
Dalam hal ini, lanjutnya, untuk berkontribusi untuk membantu pemerintah memulihkan ekonomi nasional melalui gagasan konsep optimalisasi aset.
Baca juga: BerandaMas, Upaya PGN Grup Hadirkan Hunian Pintar Berbasis Gas Bumi dan Ramah Lingkungan
“Di satu sisi, PGN terus improve dalam kegiatan operasional dan investasi utilisasi gas bumi agar dapat menciptakan multiplier effect yang lebih luas bagi masyarakat,” ujar Rachmat.