KOMPAS.com – PT Perusahaan Gas Negara Tbk ( PGN) sebagai Subholding gas berkomitmen menyalurkan gas bumi untuk mendorong geliat perekonomian di berbagai daerah.
Salah satunya dengan melaksanakan Gas In atau penyaluran gas pada pelanggan baru, termasuk pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Memasuki triwulan IV 2020, PGN telah menambah pelanggan baru di beberapa kota Indonesia, yakni Dumai, Batam, dan Palembang.
Pelanggan baru ini, bergerak di beberapa sektor, seperti kuliner dan jasa penginapan atau hotel.
Baca juga: PGN Pastikan Pengerjaan Pembangunan Pipa Rokan Selesai Tepat Waktu
Contohnya, di Kota Dumai, PGN telah melaksanakan Gas In pada salah satu UMKM yang sudah berdiri selama 22 tahun, yaitu Rumah Makan (RM) Fitria Sari.
Pengelola RM Fitria Sari, Saddam Ramon mengungkapkan, dalam sebulan tempat usahanya bisa menghemat lebih dari 33 persen.
“Kalau diperkirakan kami hanya mengeluarkan biaya sekitar Rp 8,5 juta,” ujar Saddam, seperti dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima, Selasa (3/11/2020).
Lebih lanjut ia mengatakan, alasan tempat usahanya memilih gas bumi karena harganya lebih ekonomis.
Baca juga: Ingin Promosikan Pengembangan Teknologi Pengelolaan Gas Bumi, PGN Kolaborasi dengan JCCP
“Selain itu, dari segi keamanan dan kepraktisan, gas bumi mudah digunakan serta mengalir 24 jam tanpa membuat khawatir,” imbuh Saddam.
Pada kesempatan yang sama, Sales Area Head Dumai, Arief Nurrachman menyampaikan, rumah makan Fitria Sari merupakan pelanggan komersial pertama PGN di Kota Dumai dan Provinsi Riau.
Arief berharap, pelanggan UMKM Kota Dumai bisa bertambah dalam menggunakan gas PGN.
“Dengan begitu UMKM mampu meningkatkan produktivitas dan efisiensi biaya karena menggunakan gas bisa menekan biaya produksi dan keuntungan lainnya,” ujar Arief.
Terkait RM Fitria Sari, Arief menjelaskan, rencananya tempat ini akan mengembangkan pelayanan kepada pelanggannya.
“Hal tersebut dilakukan dengan memanfaatkan lokasi yang berada di lantai 2 sebagai lokasi VIP dan meeting room,” imbuh Arief.
Lebih dari itu, Arief mengharapkan dengan penggunaan energi baik gas bumi, PGN dapat lebih memuluskan rencana tersebut.
Gas In wilayah Batam dan Palembang
Sementara itu, di area Batam terdapat dua pelanggan baru yang menjadi tempat favorit anak-anak muda.
Tempat tersebut adalah Blue Fire dan Port House yang berlokasi di New Harbour Bay Reklamasi.
Sales Area Head Batam, Wendi Purwanto mengatakan, PGN baru menyelesaikan jaringan di kawasan itu dan bersyukurnya mampu menarik calon pelanggan.
“Efek safety dan efisien menjadi pertimbangan utama kedua tempat itu untuk beralih menggunakan gas PGN,” ujar Wendi.
Baca juga: Penuhi Kebutuhan PLTG Tambak Lorok, PGN Siap Salurkan Gas dari Lapangan Kepodang
Menurut Wendi, estimasi penghematan yang bisa didapatkan sekitar Rp 2-3 juta per bulan.
Dalam kesempatan tersebut, Sales Area Head Palembang Agus Muhammad Mirza turut menjelaskan tentang penyaluran gas wilayah Palembang,
“Terdapat penambahan pelanggan baru Gas In, yakni RM Soponyono, Restoran Letkis’s, dan Hotel Classie,” ujar Agus.
Dua restoran tersebut, kata Agus, tergolong sebagai pelanggan kecil dua (PK-2) dengan estimasi pemakaian 50 – 1.000 meter kubik (m3) per bulan.
Baca juga: PGN Berkomitmen Dukung Kemajuan Industri Baja Dalam Negeri
“Sedangkan untuk Hotel Classie tergolong sebagai pelanggan bronze 1 dengan estimasi pemakaian sekitar 1000 – 10.000 m3 per bulan,” imbuh Agus.
Disisi lain, menurut Sekretaris PGN Rachmat Hutama, dengan penambahan pelanggan komersial menunjukkan perekonomian sudah mulai bergeliat kembali di masa pandemi Covid-19.
“Sebab adanya performa gas yang mengalir 24 jam dan harga yang lebih terjangkau, akan mampu meningkatkan produktivitas dan efisiensi biaya,” ujar Rachmat.
Maka dari itu, lanjut Rachmat, PGN optimis untuk mengembangkan infrastruktur agar manfaat baik gas bumi dapat semakin dirasakan secara luas.
Baca juga: Cegah Diskriminasi di Lingkungan Kerja, PGN Raih Penghargaan K3
“Selain itu, PGN berkomitmen menjadi bagian dari solusi untuk meningkatkan kemampuan pelanggan di sektor usaha kecil maupun menengah di berbagai wilayah,” imbuh Rachmat.
Tujuannya, kata Rachmat, agar dapat mandiri dan berdaya saing.
Agar tujuan itu tercapai, PGN akan melakukan efisiensi biaya energi agar dapat menunjang peningkatan produksi, pengembangan usaha, dan menyerap lebih banyak tenaga kerja.
Baca juga: Hingga Agustus 2020, Realisasi Belanja PGN Capai 123 Juta Dollar AS
“Dengan demikian, diharapkan mampu menunjang pembangunan ekonomi daerah yang berkelanjutan,” tutup Rachmat.