KOMPAS.com - PT Perusahaan Gas Negara Tbk ( PGN) melalui PT Pertamina Gas (Pertagas) dan Holding Migas Grup, berkomitmen menyelesaikan pembangunan Pipa Minyak Rokan tepat waktu.
“Minggu lalu, Pertagas telah melaksanakan first welding atau pengelasan perdana sebagai langkah awal percepatan penyelesaian tahapan konstruksi,” kata Direktur Utama PGN Suko Hartono, Senin (14/9/2020), seperti dalam keterangan tertulisnya.
Suko menegaskan, PGN Grup berkomitmen mengupayakan dukungan terbaik agar proses transisi pengelolaan Blok Rokan berjalan lancar, sehingga dapat meningkatkan efisiensi pembiayaan pelaksanaan proyek strategis nasional.
“Setelah koordinasi dengan Pertamina Hulu Rokan (PHR), pada kuartal ketiga 2021 akan dilakukan commissiong partial Blok Utara, yaitu Koridor Balam-Bangko-Dumai. Kemudian disusul Blok Selatan yaitu Minas-Duri yang ditargetkan on stream pada triwulan I 2022,” kata Suko.
Baca juga: Pertagas Lakukan First Welding, Proses Alih Kelola Blok Rokan Resmi Dimulai
Sebagai informasi, pembangunan Pipa Minyak Rokan memang ditujukan untuk mendukung program strategis nasional yang diemban Holding Migas Pertamina dalam menjaga ketahanan produksi energi pada 2021. Hal ini dilaukan setelah alih kelola Blok Rokan Hulu dari PT Chevron Pacific Indonesia (CPI).
“Pengerjaan pipa ini juga dapat memberi dampak positif bagi pembangunan wilayah, bernilai lebih bagi industri baja dalam negeri, serta berkontribusi nyata pada pergerakan roda perekonomian nasional,” kata Suko.
Suko menambahkan, proyek strategis dengan nilai capital expenditure (capex) sebesar 300 juta dollar AS tersebut, berhasil mengoptimasi efisiensi capex yang pada awalnya sebesar 450 juta dollar AS.
Hasilnya, terjadi penghematan sebesar 150 juta dollar AS atau sekitar Rp 2,1 triliun dari optimasi penetapan final investment decision (FID) dan proses procurement.
Baca juga: Bersiap Ambil Alih Blok Rokan, Pertamina Maksimalkan Proses Transisi Dokumen Kontrak Mitra
Hal tersebut pun terjadi berkat upaya bersama dewan pengawas dan manajemen PGN, dalam mengawal proyek Pipanisasi Minyak Rokan Hulu di tengah tantangan ekonomi global dan pandemi Covid-19.