Pertagas Akan Suplai Gas ke PIM 54 BBTUD Selama 13 Tahun

Kompas.com - 31/08/2020, 14:21 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Penandatanganan novasi dan amandemen PJBG dengan PT Pupuk Iskandar Muda oleh Direktur Utama PT Pertagas Niaga Linda Sunarti dan Direktur Utama PT Pupuk Iskandar Muda, (31/08/2020).DOK. Humas PGN Penandatanganan novasi dan amandemen PJBG dengan PT Pupuk Iskandar Muda oleh Direktur Utama PT Pertagas Niaga Linda Sunarti dan Direktur Utama PT Pupuk Iskandar Muda, (31/08/2020).

KOMPAS.com – PT Perusahaan Gas Negara Tbk ( PGN) melalui PT Pertagas Niaga melakukan inovasi dan amandemen Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) dengan PT Pupuk Iskandar Muda ( PIM).

Direktur Komersial PGN Faris Aziz mengungkapkan, berdasarkan amandemen PJBG ini, kebutuhan PIM akan dipasok dari sumber gas Medco dengan volume 54 billion british thermal unit per day (BBTUD).

Pasokan ini pun akan berjalan dengan kontrak suplai selama 13 tahun yang dapat mulai dialirkan Juni 2020 hingga Mei 2033.

Penandatanganan ini dilakukan secara virtual oleh Direktur Utama PT Pertagas Niaga Linda Sunarti dan Direktur Utama PT Pupuk Iskandar Muda, (31/8/2020).

Faris menerangkan, pengaliran gas Medco ke PIM dilakukan melalui mekanisme operasi yang terintegrasi PGN Grup untuk menjamin kestabilan suplai permintaan di Sumatera bagian utara.

Baca juga: Pandemi, PGN Tetap Kembangan Infrastruktur dan Layanan Gas Bumi

Langkah ini juga melibatkan berbagai sumber gas, seperti PT Pertamina Hulu Energi (PHE), liquefied natural gas (LNG) dan permintaan lainnya selain PIM, yaitu industri dan PLN.

PJBG ini pun sebagai tindak lanjut dari implementasi Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) 89.K/2020 yang mengatur penurunan harga gas bumi di sektor industri tertentu.

“PIM masuk ke dalam tujuh sektor yang mendapatkan penurunan harga gas menjadi 6,61 dollar AS per million british thermal unit (MBTU),” ujar Faris seperti keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.

Lewat langkah ini, Faris berharap alokasi gas yang disepakati dapat menjamin ketahanan pasokan gas di PIM agar dapat beroperasi dengan optimal.

Baca juga: Implementasikan Kepmen ESDM, PGN Tanda Tangani PJBG dengan PT ELB

Terlebih lagi, pada tahun 2020 ini, PIM akan menyelesaikan target alokasi pendistribusian pupuk urea sekitar 300.000 ton dan ammonia sekitar 180.000 ton.

Distribusi tersebut untuk memenuhi kebutuhan pupuk di enam wilayah cakupan distribusi PIM, yaitu Aceh, Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau, dan Jambi.

Menjaga produktivitas industri pupuk

Lebih lanjut, Faris menyebut, alokasi gas bumi memberikan andil yang cukup berpengaruh terhadap produktivitas industri pupuk. Ini karena gas bumi merupakan salah satu bahan baku utama produksi pupuk.

“Kami terus mengupayakan memberikan layanan yang terbaik untuk menjaga keandalan pasokan gas secara berkelanjutan,” ungkapnya.

Dengan begitu, operasi dan produksi PIM dapat berkelanjutan dan memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat Aceh dan Indonesia pada umumnya.

Baca juga: Tambah Pelanggan Gasku, PGN Berencana Operasikan SPBG yang Dibangun Pertamina

Dia juga berharap, dengan suplai gas terjamin dan harga terjangkau dapat mendukung komitmen PIM untuk menjadi perusahaan pupuk dan petrokimia yang kompetitif.

Terlebih, langkah ini dapat menghidupkan kembali geliat industri di Aceh, khususnya industri pupuk, serta mendorong penurunan harga produk yang pada akhirnya akan meningkatkan daya saing industri pupuk domestik.

“Semoga kerja sama ini dapat memberikan dampak yang riil terhadap pengembangan maupun diversifikasi produk PIM yang telah dicanangkan,” imbuhnya.

Faris juga menegaskan, PGN senantiasa berkontribusi terhadap kemajuan industri dalam memenuhi efisiensi kebutuhan gas untuk mendorong pertumbuhan industri, termasuk industri sektor pupuk.

Menurutnya, multiplier effect dari kebijakan ini akan menghasilkan produk pupuk bermutu yang berdaya saing, sekaligus dapat berkontribusi dalam menunjang ketahanan pangan nasional.

Baca juga: Salurkan Gas ke Pembangkit Listrik, PGN Andalkan Infrastuktur LNG Anak Perusahaan

“Kerja sama dengan PIM dalam jangka waktu yang cukup panjang, juga ditargetkan dapat mewujudkan komitmen pemerintah dalam meningkatkan ketahanan penyediaan energi dan pangan di seluruh wilayah di Indonesia,” tuturnya.

Sementara itu, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengungkapkan, Pertamina Grup akan terus menjadi bagian dari solusi terintegrasi bagi bangsa dan memenuhi ekspektasi stakeholder.

“Terutama dalam upaya untuk menghadirkan layanan energi yang reliable, affordable, accessable, acceptable dan sustain,” ujarnya.

Perlu diketahui, operasional dan proses produksi PIM beberapa waktu lalu sering terkendala dengan pasokan gas. Akibatnya, proses produksi terganggu bahkan berhenti.

Sebagai salah satu tulang punggung perekonomian Aceh, kesepakatan tersebut menjadi salah satu stimulus bagi PIM maupun masyarakat Aceh.

Baca juga: Begini Cara PGN Dukung Program Penyediaan Listrik 35.000 MW di Indonesia

Sebab, Aceh merupakan salah satu daerah penghasil minyak dan gas sehingga dapat merasakan manfaat langsung dari kontribusi sumber daya alam bagi perkembangan ekonomi wilayah.

Hal ini sejalan dengan semangat pemanfaatan energi baik gas bumi untuk menjadi pendorong pertumbuhan titik-titik baru perekonomian masyarakat.

Turut menyaksikan dalam penandatanganan ini Menteri ESDM Arifin Tasrif, Plt. Dirjen Migas Kementerian ESDM Ego Syahrial, Kepala Satuan Kerja Khusus Migas Dwi Soetjipto, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati, Direktur Utama PGN Suko Hartono dan Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero) Bakir Pasaman.

Terkini Lainnya
Tingkatkan Kinerja Operasi, Berikut Langkah Subholding Gas Jaga Keandalan Pipa Minyak dan BBM
Tingkatkan Kinerja Operasi, Berikut Langkah Subholding Gas Jaga Keandalan Pipa Minyak dan BBM
PGN
Sejalan Asta Cita Prabowo-Gibran, Bisnis PGN Optimalkan Peran Gas Bumi dan Ekonomi Hijau
Sejalan Asta Cita Prabowo-Gibran, Bisnis PGN Optimalkan Peran Gas Bumi dan Ekonomi Hijau
PGN
Lebih Lengkap dan Mudah, PGN Upgrade Aplikasi PGN Mobile untuk Rumah Tangga dan UMKM
Lebih Lengkap dan Mudah, PGN Upgrade Aplikasi PGN Mobile untuk Rumah Tangga dan UMKM
PGN
Jaga Penyaluran Gas Bumi Aman dan Selamat, PGN Raih Penghargaan Subroto Award 2024
Jaga Penyaluran Gas Bumi Aman dan Selamat, PGN Raih Penghargaan Subroto Award 2024
PGN
Capai Lebih dari 500 Juta Jam Kerja Aman, PGN Raih 18 Penghargaan Keselamatan Migas 2024
Capai Lebih dari 500 Juta Jam Kerja Aman, PGN Raih 18 Penghargaan Keselamatan Migas 2024
PGN
Bidik Potensi 15 BBTUD di Sulawesi, PGN Teken 2 MoU Pemanfaatan Gas Bumi Industri
Bidik Potensi 15 BBTUD di Sulawesi, PGN Teken 2 MoU Pemanfaatan Gas Bumi Industri
PGN
Agresivitas PGN Kembangkan Pasar Gas Bumi di Indonesia Timur
Agresivitas PGN Kembangkan Pasar Gas Bumi di Indonesia Timur
PGN
Tumbuhkan Investasi, PGN Dukung Akselerasi Pemanfaatan Pipa Cisem Tahap II 
Tumbuhkan Investasi, PGN Dukung Akselerasi Pemanfaatan Pipa Cisem Tahap II 
PGN
Dirut PGN Pastikan Pemanfaatan Jargas Rumah Tangga di Sleman Lancar
Dirut PGN Pastikan Pemanfaatan Jargas Rumah Tangga di Sleman Lancar
PGN
Market Bertumbuh, PGN Ajak Investor dan Analis Kunjungi Operasional Gas di Jawa Tengah
Market Bertumbuh, PGN Ajak Investor dan Analis Kunjungi Operasional Gas di Jawa Tengah
PGN
Pasok Gas Bumi, PGN Pertahankan Komitmen untuk Sektor Kelistrikan
Pasok Gas Bumi, PGN Pertahankan Komitmen untuk Sektor Kelistrikan
PGN
Berkat Aplikasi QUEST PGN, Produktivitas Pengolahan Data Infrastruktur Gas Bumi Naik 40 Persen
Berkat Aplikasi QUEST PGN, Produktivitas Pengolahan Data Infrastruktur Gas Bumi Naik 40 Persen
PGN
PGN Bersama ITDC Kembangkan Jargas di Kawasan Industri Pariwisata
PGN Bersama ITDC Kembangkan Jargas di Kawasan Industri Pariwisata
PGN
PGN Gandeng KSM Bangun 6.000 Lebih Sambungan Jargas di Semarang dan Yogyakarta
PGN Gandeng KSM Bangun 6.000 Lebih Sambungan Jargas di Semarang dan Yogyakarta
PGN
Semakin Terintegrasi, Bayar Tagihan Gas Bumi Jargas Kini Bisa lewat MyPertamina
Semakin Terintegrasi, Bayar Tagihan Gas Bumi Jargas Kini Bisa lewat MyPertamina
PGN
Bagikan artikel ini melalui
Oke