KOMPAS.com - PT Perusahaan Gas Negara ( PGN) Tbk sebagai subholding gas PT Pertamina (Persero), berupaya melakukan ekspansi bisnis liquefied natural gas ( LNG) ke kancah internasional, khususnya pasar Asia.
Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN Syahrial Mukhtar mengatakan, hal tersebut bukanlah sesuatu yang mustahil.
Pasalnya bagi PGN, segi pengembangan infrastruktur dan trading LNG berpeluang memasuki pasar internasional.
Ia mengatakan, beberapa negara di Asia Tenggara masuk dalam sasaran LNG trading. Proyeksi permintaannya sebesar 0,5 metrik ton per tahun (MTPA) atau 9 kargo per tahun.
"Proses penjajagan pun mendapat hasil yang positif berupa proyeksi permintaan sekitar 18 kargo per tahun,” kata Syahrial, seperti dalam keterangan tertulisnya, (14/8/2020).
Adapun cara yang akan ditempuh PGN untuk mewujudkan hal tersebut adalah menjalin kerja sama, mengoptimalisasi portofolio domestik, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM).
Baca juga: Tingkatkan Daya Saing Industri, PGN Implementasikan Kepmen ESDM No 89K Tahun 2020
Sebagai informasi, saat ini PGN telah menjalin kerja sama Perjanjian Master Jual Beli LNG dan proyek Small-Scale LNG di China.
Secara perlahan, PGN juga berusaha mengoptimalkan portofolio domestik. Tercatat, selama ini PGN telah menyalurkan gas bumi hasil regasifikasi LNG sebanyak lebih dari 250 Billion British Thermal Unit Per Day (BBTUD).
PGN juga telah memiliki dua floating storage regasification unit ( FSRU), yaitu FSRU Lampung di Labuhan Maringgai, dan FSRU Jawa Barat.
FSRU Lampung memiliki kapasitas 1,5 -1,7 MTPA dan volume penyaluran 240 MMSCFD. FSRU tersebut terintegrasi dengan fasilitas pipa transmisi South Sumatera West Java (SSWJ), yang menghubungkan sumber-sumber gas bumi di Sumatera bagian Tengah, Selatan, dan Jawa Barat.
Baca juga: Layani 41 Kawasan Industri, PGN Siap Dukung Terus Pertumbuhan Ekonomi
“Ada beberapa anak perusahaan PGN yang turut menjadi menyokong portofolio LNG yaitu Nusantara Regas dan PT Perta Arun Gas,” kata Sekretaris Perusahaan PGN Rachmat Hutama.
Tak lupa, PGN juga akan meningkatkan kualitas SDM untuk mendukung dinamika pengembangan bisnis perusahaan.
“PGN akan mengoptimalkan peluang pengembangan bisnis global trading dan overseas marketing, dengan memanfaatkan sumber daya LNG sourcing dan kemampuan perusahaan dalam penyediaan infrastruktur hilir,” kata Rachmat.
Meski begitu, Rachmat mengakui, tetap terdapat tantangan untuk mencapai target tersebut.
Baca juga: Cegah Penyebaran Covid-19, PGN Terapkan Pembayaran Nontunai kepada Mitra
“Dalam rencana bisnis ini, tantangan pasti ada. Salah satunya ketidakpastian harga minyak dunia. Untuk menyikapi hal tersebut, PGN akan bersinergi dengan pihak lain untuk mengoptimalkan knowledge,” kata Rachmat.