KOMPAS.com - Sekretaris Perusahaan Gas Negara ( PGN) Rachmat Hutama mengungkapkan, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) selaku penyedia listrik nasional menjadi penyerap gas PGN terbesar.
"Pada sektor ini (listrik), PLN telah menyerap sekitar 41 persen dari total penyaluran gas bumi PGN per hari," kata Rachmat, seperti dalam keterangan tertulisnya, Kamis (13/ 08/ 2020).
Maka dari itu, untuk mendukung PLN, PGN senantiasa berupaya optimal dalam menjaga kualitas infrastruktur dan keamanan penyaluran gas.
Lebih lanjut, Rachmat mengatakan, pada triwulan pertama 2020, PGN menyalurkan gas ke pembangkit listrik lebih dari 200 Billion British Thermal Unit Per Day (BBTUD) dan mampu menghasilkan kapasitas listrik lebih dari 960 Mega Watt (MW).
Baca juga: Layani 41 Kawasan Industri, PGN Siap Dukung Terus Pertumbuhan Ekonomi
"Penyaluran tersebut didukung fasilitas pipa gas dan regasifikasi atau proses mengubah fase metana dari cair menjadi gas kembali, sehingga dapat digunakan sebagai bahan bakar Liquefied Natural Gas ( LNG)," jelasnya.
Program penyaluran gas tersebut sesuai dengan Keputusan Menteri (Kepmen) Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia (ESDM), Nomor 13, Tahun 2020.
"Kepmen itu berisi tentang penugasan pelaksanaan penyediaan pasokan dan pembangunan infrastruktur LNG, serta regasifikasi Bahan Bakar Minyak (BBM) dengan LNG dalam Penyediaan tenaga listrik," imbuhnya.
Rachmat mengatakan, proyek strategis regasifikasi LNG untuk pembangkit listrik tersebut saat ini sudah mulai dikerjakan.
Baca juga: Pulihkan Perekonomian, PGN Beri Potongan Harga untuk Sektor Kelistrikan dan Industri Tertentu
"Proses pembangunan itu saat ini, pada tahap Quick Win untuk Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Tanjung Selor, Nias, dan Sorong,” ujar Rachmat.
Ia pun berharap, proyek tersebut dapat semakin mendukung kehandalan penyediaan sumber energi yang merata di berbagai wilayah.