KOMPAS.com – PT Perusahaan Gas Negara ( PGN) siap memasok kebutuhan gas PT Krakatau Steel melalui penandatanganan Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG).
PGN memang berkomitmen melayani kebutuhan pelanggan logam, termasuk PT Krakatau Steel yang menjadi produsen baja terbesar di Indonesia dan memainkan peran penting di Asia Tenggara.
Perusahaan yang berpusat di Cilegon itu telah berkontribusi besar pada pembangunan proyek-proyek strategis nasional dan swasta di berbagai wilayah.
Reputasi Krakatau Steel pun penting bagi PGN sebagai subholding gas dalam memperkuat layanan gas bumi pada sektor industri baja.
Baca juga: Penuhi Kebutuhan Pelanggan di Jatim, PGN Gandeng 3 Produsen Gas Hulu
PGN juga pernah kerja sama dengan PT Krakatau Steel untuk alokasi gas di PT Krakatau Daya Listrik (PT KDL), sebelum akhirnya menjalin kerja sama kembali.
Direktur Komersial PGN Faris Aziz berharap agar kerja sama PGN dengan Krakatau Steel bisa makin berkembang untuk pertumbuhan sektor industri baja di Indonesia.
Menurut dia, pemanfaatan gas bumi yang efisien akan mendatangkan kemajuan dalam negeri. Selain itu, komitmen PGN tersebut menjadi bukti nyata dukungan perusahaan terhadap ekonomi nasional.
“PT Krakatau Steel dan industri baja yang lain menjadi salah satu prioritas pemerintah untuk didorong produktivitasnya. PGN juga harus mendukungnya,” kata Fariz dalam keterangan tertulis, Jumat (26/6/2020).
Baca juga: Meski Pandemi, PGN Tetap Bangun Infrastruktur dan Layani Konsumen
Saat ini, segmen industri memang memiliki porsi penyaluran gas bumi paling besar. Namun, industri-lah yang juga berperan besar terhadap ekonomi negara.
Oleh karena itu, PGN makin termotivasi mengembangkan infrastruktur dan kualitas layanan gas bumi untuk memenuhi kebutuhan energi industri guna memperkuat pertumbuhan ekonomi nasional.
Penandatanganan PJBG sendiri dilakukan Fariz dan Direktur Utama PT Krakatau Steel Silmy Karim, disaksikan oleh Direktur Utama PGN Suko Hartono, Jumat (26/06/2020).
Berdasarkan perjanjian itu, PT Krakatau Steel menyerap gas bumi dari PGN sebesar 10-15 billion british thermal unit per day (BBTUD) untuk Kawasan Industri Krakatau Industrial Estate Cilegon (KIEC), Banten.
Berdasarkan Keputusan Menteri (Kepmen) Energi dan Sumber Daya Mineral (USDM) 89K/2020, PT Krakatau Steel juga akan mendapat harga khusus.
Diharapkan kerja sama tersebut dapat menunjang kegiatan bisnis dan daya saing PT Krakatau Steel dalam rangka mewujudkan sinergi BUMN dan mendukung kemajuan industri dalam negeri.
Baca juga: 8 Tahun Merugi, Krakatau Steel Akhirnya Cetak Laba Rp 1,07 Triliun
“PGN sangat berharap, PT Krakatau Steel dapat memaksimalkan volume pemakaian gas pada kegiatan bisnisnya sesuai kontrak yang telah disepakati,” kata Fariz.
Menurut dia, PT Krakatau Steel akan mendapat nilai lebih dengan memanfaatkan energi yang efisien, sehingga sejalan dengan visi-misi perusahaan baja terkemuka itu untuk menyediakan produk baja bermutu demi kemakmuran bangsa.
Perjanjian pun mulai berlaku sejak tanggal penandatanganan hingga Selasa (31/12/2024). Namun pemakian gas berbeda setiap bulan atau ketika di luar kontrak minimum atau maksimum.
“Maka, disepakati penggunaan formulasi-formulasi pembayaran yang disesuaikan dengan pemakaian gasnya,” lanjut Faris.
Baca juga: Tipu Muslihat Emisi Gas Rumah Kaca di Balik Langit Bersih Saat Corona
PGN sendiri telah melayani kebutuhan sekitar 460 pelanggan sektor industri logam dengan total penyaluran gas sekitar 67 BBTUD.
Persebaran pelanggan di sektor logam itu ada di Jakarta, Tangerang, Bekasi, Karawang, Bogor, Cilegon, Surabaya, Sidoarjo, dan Medan.