KOMPAS.com - PT Perusahaan Gas Negara Tbk ( PGN) telah membentuk tim yang akan menjalankan skema pemantauan dan pengendalian jaringan gas (jargas). Tim ini akan standby 24 jam dalam 3 shift selama Hari Raya Idul Fitri 2020.
“Sejauh ini, persiapan sudah matang, Jadi, apabila terjadi ganguan, pelanggan atau masyarakat dapat menghubungi contact center pusat ataupun daerah agar dapat mempercepat penanganan,” kata Sekretaris Perusahaan PGN, Rachmat Hutama di Jakarta, Selasa (19/05/2020).
Ia mengungkapkan, tim PGN tersebut nantinya akan memastikan keamanan dari sisi infrastruktur, niaga, distribusi gas serta pengendalian dan layanan gangguan di 3 wilayah dalam 18 area operasi.
Baca juga: Dirut PGN Siap Jalankan Ketetapan Harga Gas Industri
Menurut dia, hal ini dilakukan mengingat adanya kebijakan tidak mudik dari pemerintah dalam rangka pencegahan penyebaran Covid-19.
"Jadi diperkirakan banyak pelanggan khususnya jaringan gas (jargas) rumah tangga yang tetap di rumah dan menggunakan jargas seperti biasanya," sambung Rachmat.
Rachmat menambahkan, para petugas PGN akan menjalankan peran pengendalian penyaluran dan pelayanan gas bumi di Pos Komando (Posko) Nasional Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sejak Minggu, (17/05/2020) hingga Senin, (01/05/2020).
Selain itu, Rachmat mengungkapkan, tim pengendalian operasional jaringan pipa di wilayah operasional PGN juga akan dioptimalkan.
Baca juga: Dalam RUPST, PGN Pastikan Bagikan Deviden Rp 1,007 Triliun Lebih
“Masing-masing tim sudah ditentukan koordinatornya dan siap untuk disiagakan. Begitu pun dengan pelayanan pelanggan di berbagai wilayah kota dan kabupaten, masing-masing sales area sudah siap,” kata Rachmat.
Ia mengatakan, tim tersebut akan bertugas meliputi wilayah jaringan pipa transmisi di Jawa bagian barat, wilayah jaringan pipa distribusi di Jawa Bagian Barat, Jawa Bagian Timur, Jawa Tengah, Kalimantan dan Sorong,
Tak ketinggalan juga untuk jaringan pipa transmisi-distribusi di wilayah Aceh, Sumatera Utara, Batam, Medan, Pekanbaru, Dumai dan Lampung.
Dalam keterangan tertulisnya, ia Rachmat mengatakan pengoperasian 11 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) dan 4 Mobile Refueling Unit (MRU) tetap berjalan normal.
Baca juga: PGN Rombak Direksi, Suko Hartono Jadi Dirut
Dengan demikian, ia menjamin bahwa layanan gas selama Hari Raya Idul Fitri tetap berjalan seperti biasanya.
Selain memastikan pasokan dan layanan gas tetap berjalan optimal selama Lebaran, PGN juga melancarkan program edukasi gas kepada pelanggan.
Edukasi ini dilakukan untuk meningkatkan sistem keamanan terutama selama masa darurat Covid-19 yang mengharuskan untuk social distancing.
Adapun tujuan edukasi tersebut bertujuan agar pelanggan rumah tangga dan pelanggan kecil memahami cara pencegahan terjadinya kecelakaan akibat gas serta langkah-langkah darurat yang bisa dilakukan untuk mengatasinya.
Tak hanya itu, Rachmat mengatakan, kebijakan terkait pelaksanaan social distancing sudah disosialisasikan oleh kepada pelanggan sejak 7 April lalu.
"Program yang telah dijalankan contohnya catat meter mandiri pelanggan dan mendorong pembayaran tagihan gas melalui kanal pembayaran online, seperti Tokopedia, Gopay dan LinkAja," ujar Rachmat.
Baca juga: Konsumsi Gas Semarang Meningkat di Tengah Pandemi, PGN Pastikan Pasokan Gas Aman
Ia menjelaskan, hal ini bertujuan agar pelaksanaan program #dirumahaja dapat berjalan optimal, namun juga pelayanan pelanggan jargas tetap berjalan.
"PGN menyebarkan materi edukasi dan sosialisasi tersebut melalui pesan singkat, serta surat edaran," ujar Rachmat.
Lebih dari itu, Rachmat mengatakan, PGN juga melakukan sosialisasi melalui media massa dan media sosial seperti Instagram, Facebook, Twitter, maupun YouTube.
"Kami juga terus membuka contact center PGN di nomor telepon 1500645 yang bisa dihubungi 24 jam,” kata Rachmat.
Baca juga: PGN Anggarkan Bantuan Rp 1,3 Miliar untuk Penanganan Pandemi Covid-19
Dengan demikian, ia mengatakan PGN senantiasa menjalankan potensi yang dimiliki agar dapat memberikan pelayanan terbaik.
"Ketersediaan dan keamanan distribusi gas menjadi prioritas PGN, agar seluruh segmen pelanggan dapat menikmati manfaat lebih dari gas bumi," ujarnya.