KOMPAS.com - Dalam rangka meningkatkan daya saing dan pertumbuhan ekonomi daerah, PT Perusahaan Gas Negara Tbk ( PGN) memperluas infrastruktur jaringan pipa gas bumi ke wilayah baru.
Salah satu daerah tersebut adalah kawasan industri Kota Dumai. Sekretaris Perusahaan PGN, Rachmat Hutama mengungkapkan, Dumai termasuk ke dalam wilayah baru yang memiliki infrastruktur gas bumi potensial
Sebelumnya pada Senin (30/03/2020), PT Kuala Lumpur Kepong (KLK) Dumai menerima aliran gas pertama kali (Gas In).
Gas in merupakan realisasi yang digadang-gadang dapat mengembangkan infrastruktur jaringan pipa transmisi Duri-Dumai yang bertujuan untuk pemenuhan kebutuhan energi di wilayah tersebut.
Baca juga: PGN Anggarkan Bantuan Rp 1,3 Miliar untuk Penanganan Pandemi Covid-19
KLK adalah salah satu industri pengelola Crude Palm Oil (CPO) yang berlokasi di Kawasan Pelindo I Cabang Dumai dengan memiliki kapasitas produksi sebesar 600 ton per hari .
Jumlah aliran gas yang diterima KLK dari PGN sebesar 145.000 meter kubik (m3) per bulan.
Perlu diketahui, dari 2.285 pelanggan, PGN telah mengalirkan volume gas sebesar 810,3 Billion British Thermal Unit Per Day (BBTUD). Pemakain terbesar berasal dari sektor Industri.
Hal ini disebabkan karena kebutuhan produksi dan operasional industri yang juga tidak sedikit.
Rachmat Hutama, mengungkapkan, PGN mendukung bertumbuhnya industri yang berkontribusi besar untuk perekonomian negara.
Baca juga: Sejalan dengan PLN, Ini Upaya PGN Dukung Aktivitas Masyarakat di Rumah
Bentuk realisasinya antara lain dengan upaya memacu bertumbuhnya industri-industri baru di berbagai wilayah baru.
Hingga saat ini, PGN sudah menyalurakan sekitar 0.86 BBTUD ke industri-industri baru tersebut.
Meski begitu, PGN tetap menambah distribusi gas untuk 21 industri dengan kebutuhan gas yang berbeda-beda
Rachmat berharap melalui program ini, pemenuhan gas untuk industri terutama di wilayah Dumai dapat semakin agresif lagi
Sementara itu, Sales Area Head Dumai PGN, Arief Nurrachman mengatakan, meski pancemi wabah Covid-19 belum usai, kegiatan pengoperasian dan pemeliharaan jaringan pipa gas tetap berjalan sesuai SOP.
Jadi sebelum penyaluran gas dilaksanakan, seluruh peralatan dipastikan sudah lulus pengetesan dan personil yang bertugas dalam kondisi sehat.
Hal itu dilakukan guna menjaga kontinuitas pengaliran gas ke pelanggan. Saat ini PGN masih melayani 7 pelanggan industri dengan penyaluran gas sekitar 5 BBTUD.
Para pekerja PGN yang bertugas selalu di bawah protokol keamanan pencegahan Covid-19.
Mereka diharuskan secara rutin menyemprotkan disinfektan pada peralatan-peralatan kerja dan kendaraan, menjalani pemeriksaan suhu tubuh, membersihkan tangan dengan sabun atau memakai hand sanitizer, penggunaan masker, dan tetap menjaga jarak atau physical distancing.
Baca juga: Dukung Industri Nasional, PGN akan Perluas Jaringan Infrastruktur Gas ke Daerah
Senada dengan Arief Nurrachman, Rachmat Hutama menegaskan operasional PGN tetap total dalam menyalurkan gas bumi dengan standar safety.
“Saat ini memang pemerintah menghimbau untuk melaksanakan Work From Home (WFH) bagi pekerja. Namun untuk pelaksanaan proyek gas tidak bisa berhenti, sehingga membutuhkan operator pekerja pendukung untuk menjalankannya," kata Rachmat.
Oleh karena itu, lanjut dia, PGN tetap menjalankan operasional gas dengan mengutamakan standar keamanan yang telah ditetapkan.