KOMPAS.com – PT Perusahaan Gas Negara ( PGN) sejalan dengan PLN untuk mendukung aktivitas masyarakat di rumah guna meminimalkan penyebaran coronavirus disease 2019 ( Covid-19).
Jika PLN siaga menjaga pasokan listrik dan menerapkan standar lebih tinggi pada penyediaan listrik, maka PGN terus berupaya memastikan keandalan pasokan energi bahan bakar untuk pembangkit listrik.
“Aktivitas di rumah membuat kebutuhan listrik masyarakat di rumah akan meningkat,” kata Direktur Komersial PGN Dilo Seno Widagdo dalam keterangan tertulis, Selasa (31/3/2020).
Oleh karena itu, PGN pun memastikan pasokan gas bumi ke sektor kelistrikan akan tetap aman selama pandemi Covid-19 di berbagai wilayah Indonesia.
Baca juga: PGN Anggarkan Bantuan Rp 1,3 Miliar untuk Penanganan Pandemi Covid-19
Selama ini, PLN menyerap sekitar 41 persen dari total penyaluran gas bumi PGN per hari. Pemanfaatan gas bumi ke sektor listrik itu juga merupakan upaya memperkuat ketahanan nasional.
Hal itu membuktikan gas bumi ramah lingkungan, efisien, dan banyak terdapat di dalam negeri. Terlebih harga gas bumi dalam satu dekade terakhir terbukti stabil.
"Kami akan optimalkan pasokan gas baik dari jaringan pipa seperti South Sumatra-West Java (SSWJ) atau infrastruktur Floating Storage Regasification Unit (FSRU) dari Nusantara Regas dan PT Perta Arun Gas (PAG) dengan total dukungan sekitar 2.100 Mega Watt (MW),” imbuh Dilo.
Pihaknya juga menyiapkan cadangan dengan penyediaan gas alam cair yang siap memasok kebutuhan PLN dan sektor listrik lain.
Baca juga: Ini Langkah PGN untuk Menanggulangi Penyebaran Virus Corona
Selama Januari-Maret 2020, PGN telah memasok gas bumi ke berbagai pembangkit listrik PLN dengan rata-rata volume pemakaian sebesar 331 billion british thermal unit per hari (BBTUD). Total pasokan gas tersebut mampu menghasilkan tenaga listrik sebanyak 1.600 MW.
"Pemanfaatan gas bumi untuk sektor kelistrikan juga membantu mengurangi ketergantungan pada energi impor dan subsidi BBM,” kata Dilo.
Ia melanjutkan, optimalisasi pemanfaatan gas bumi juga merupakan upaya PGN untuk menjadikan energi dalam negeri bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
Sementara itu menurut Sekretaris PGN Rachmat Hutama, listrik memang merupakan kebutuhan primer masyarakat.
Dengan kebutuhan listrik yang tercukupi, masyarakat akan tetap nyaman dan produktif saat beraktivitas di rumah.
Oleh karena itu, PGN berkomitmen untuk bersinergi dengan PLN untuk meningkatkan utilisasi gas di sektor listrik.
Dukungan PGN di sektor listrik juga ditunjukkan pada kapasitas mengelola dan mengembangkan infrastruktur gas bumi, termasuk small scale gas alam cair.
Baca juga: Di Tengah Pandemi Covid-19, PGN Tetap Jaga Kestabilan Aliran Gas dan Kualitas Layanan
Hal itu sesuai Kepmen 13/2020, PGN akan melaksanakan pembangunan infrastruktur dan gasifikasi di 52 Pembangkit Listrik PLN.
Total kapasitas pembangkit akan mencapai 1.697 MW dan indikatif volume gas sebesar 167 BBTUD.
Pasokan Gas PGN juga ditujukan untuk sektor listrik di rumah sakit besar untuk rehabilitasi pasien dalam pengawasan (PDP) atau yang positif terjangkit Covid-19.
Rachmat melanjutkan, PGN juga memiliki protokol dan mekanisme kerja untuk memastikan setiap aktivitas operasi tidak terganggu selama pandemi Covid-19.
“Protokol kerja itu sesuai dengan upaya pencegahan dan penanganan meluasnya wabah Covid-19 di lingkungan kerja PGN sebagaimana telah ditetapkan pemerintah,” kata dia.