KOMPAS.com – Tim Penanggulangan Gangguan PT Perusahaan Gas Negara (TP PGN) dengan sigap melakukan upaya antisipasi kebocoran jaringan pipa gas di Jalan Raya Bekasi, Cakung, Jakarta Timur, Kamis (12/3/2020).
Salah satu upaya yang dilakukan adalah mengamankan lokasi kebocoran melalui pemasangan warning sign.
Kebocoran pipa itu membuat sejumlah pihak terkena dampaknya, mulai dari industri, perumahan, dan pembangkit listrik.
“Saat ini kebocoran sudah tertangani dan proses perbaikan tengah dilakukan,” kata Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN Redy Feryanto dalam keterangan tertulis saat berkunjung di lokasi kejadian.
Baca juga: Upayakan Efisiensi Energi, PGN Jalin Kerja Sama Perluasan Pemanfaatan LNG
Pihaknya pun berkomitmen untuk mengutamakan keselamatan kerja dan keamanan jaringan dalam perbaikan itu.
“Sebisa mungkin dipercepat pengerjaannya, tetapi tetap tidak melupakan safety. Pengaliran gas akan dilakukan secara bertahap,” ujar Redy.
Ia melanjutkan, dalam waktu 48 jam, gas diupayakan mengalir kembali secara normal. Meski demikian, gas untuk pelanggan rumah tangga sudah bisa mengalir kembali.
Baca juga: Gasifikasi 52 Pembangkit, PGN Siapkan Infrastruktur 2,5 Miliar Dollar AS
Sementara itu, Sekretaris PGN Rachmat Hutama memint maaf atas insiden itu, terutama kepada pelanggan yang terdampak.
“Kami akan mengusahakan agar dampak resiko dari kejadian dapat diminimalisir dan aliran gas di sekitar wilayah yang terdampak dapat segera berjalan normal kembali,” ujar dia.
PGN pun berterima kasih kepada masyarakat yang langsung tanggap mengabari petugas PGN, sehingga insiden kebocoran pipa dapat segera diatasi.
Terkait kejadian emergency yang berpotensi menimbulkan insiden di jaringan gas bumi, masyarakat bisa segera menghubungi call center PGN di 1500645.
Adapun PGN mengharapkan dukungan dari seluruh stakeholder dan masyarakat agar bisa terus memperluas layanan energi, baik gas bumi, energi ramah lingkungan, praktis, dan bebas subsidi bagi ketahanan energi nasional.
Baca juga: Kebutuhan Gas Jatim Meningkat, PGN Perpanjang Kerja Sama dengan Ophir
Berdasarkan informasi dan temuan di lapangan, kebocoran terindikasi disebabkan pekerjaan pihak ketiga yang mengenai pipa gas. Meski begitu penyebab pasti kebocoran masih diselidiki pihak berwajib.
Ke depannya, diharapkan stakeholder terkait dapat meningkatkan kewaspadaan dan bekerja sama dengan PGN jika ada pekerjaan pihak ketiga yang bersinggungan dengan infrastruktur gas bumi.