KOMPAS.com - PT Perusahaan Gas Negara Tbk ( PGN) dan PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) resmi memulai kerja sama saling menguntungkan melalui penandatanganan Pokok-Pokok Kerja Sama atau Heads of Agreement (HOA).
Adapun lingkup kerja sama HOA meliputi penyaluran jual beli gas bumi guna memenuhi kebutuhan energi gas bumi milik TPPI yang berlokasi di Tuban, Jawa Timur.
HOA ini pun menjadi dasar pelaksanaan bagi penyusunan perjanjian jual beli gas dengan waktu yang akan disepakati oleh kedua pihak.
"HOA ini intinya akan memayungi kerja sama yang saling menguntungkan di antara PGN dengan TPPI yang tergabung dalam Pertamina Group," tegas Direktur Utama PGN Gigih Prakoso seperti dalam keterangan tertulisnya.
Baca juga: PGN dan PHRI Sepakat Kerja Sama Pemanfaatan Energi Gas
Gigih sendiri mengatakan itu usai menandatangani HOA bersama Direktur TPPI Yulian Dekri di Kantor Pusat PGN, Jakarta, Jumat (09/08/2019).
Sementara itu, TPPI merupakan anak usaha PT Pertamina (Persero) yang bergerak di bidang usaha energi dan petrokimia yang bisa mengolah bahan baku.
"Kerja sama dengan industri petrokimia ini memiliki prospek yang cerah di Indonesia dengan kemampuan serta keunggulan pengalaman, pemainnya antara lain TPPI untuk provinsi Jawa Timur," ungkap Yulian.
Kedua entitas berkomitmen untuk membangun kemitraan strategis, dengan memanfaatkan kompetensi masing-masing. Terlebih lagi, kerja sama ini akan menciptakan nilai tambah bagi masyarakat dan perekonomian nasional.
Melalui kerja sama pemanfaatan gas bumi ini, PGN diharapkan mampu membuktikan dan memberikan dampak nyata terhadap akses energi gas bumi ke seluruh masyarakat.
Perlu diketahui, saat ini, industri petrokimia merupakan salah satu dari 5 segmen besar industri yang menggunakan kebutuhan gas bumi. Sektor kimia pun mengambil porsi 15 persen dari proporsi segmen industri.
Hingga kini, PGN sudah melayani 320 pelanggan petrokimia dengan volume 127 Billion British Thermal Unit per Day (BBTUD).
PGN yang sekarang menjalankan perannya sebagai sub holding gas merupakan badan usaha distribusi dan transmisi gas bumi yang mengelola mayoritas infrastruktur transmisi gas di seluruh Indonesia.
Sebagai sub holding gas, saat ini PGN mengelola sekitar kurang lebih 3 miliar kaki kubik perhari atau billion cubic feet per day (BCFD). Angka ini setara dengan 98 persen pangsa pasar bisnis transmisi gas.
Baca juga: Hadapi Tantangan Energi, PGN Siap Kelola Rantai Bisnis Midstream dan Downstream
Tak cuma itu, PGN juga menguasai dan mengoperasikan 96 persen dari total infrastruktur gas di Indonesia.
“Sudah menjadi komitmen PGN untuk terus meningkatkan pemanfaatan gas bumi utamanya untuk pemenuhan kebutuhan di berbagai sektor di dalam negeri," ungkapnya.
Seiring dengan kemampuan tersebut, PGN berencana meningkatkan layanan gas bagi sektor kelistrikan, industri, transportasi, maupun rumah tangga.
Berbagai keunggulan layanan ditawarkan, seperti pasokan yang stabil dan berkesinambungan serta lebih ramah lingkungan.
Selain itu, portofolio produk dan layanan PGN juga dimiliki dalam keluarga besar holding Migas dan fokus kepada layanan pelanggan ke seluruh masyarakat Indonesia.