KOMPAS.com - Saat ini gas bumi masih menjadi sumber energi alternatif yang dapat mendorong daya saing dalam negeri. Apalagi, kini industri dituntut untuk semakin efisien dalam penggunaan bahan bakar.
Menurut Sekretaris PT Perusahaan Gas Negara Tbk ( PGN) Rachmat Hutama, gas bumi merupakan saah satu energi yang efisien, paling bersih, dan aman digunakan dibandingkan bahan bakar fosil lainnya.
Untuk mendukung efisiensi penggunaan bahan bakar serta meningkatkan pemanfaatan produksi gas nasional, PGN terus membangun infrastruktur gas bumi nasional. Hal ini dibuktikan dengan infrastruktur pipa gas PGN yang bertambah sepanjang lebih dari 2.456 km pada 2018.
Saat ini, total panjang pipa gas PGN mencapai lebih dari 9.909 km atau setara dengan 95 persen dari jaringan pipa gas bumi hilir nasional.
Baca juga: PGN Terima Tambahan Pasokan Gas Bumi dari Jambi Merang
Dari infrastruktur tersebut, PGN telah menyalurkan gas bumi ke 1.739 pelanggan industri manufaktur dan pembangkit listrik, 1.984 pelanggan komersial (hotel, restoran, rumah sakit) dan Usaha Kecil Menengah (UKM), serta 177.710 pelanggan rumah tangga yang dibangun dengan investasi PGN.
Pelanggannya sudah tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Mulai dari Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Riau, Sumatera Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Utara, Sorong, hingga Papua Barat.
Baru-baru ini PGN kembali memperluas jangkauan aliran gas mereka ke kawasan Majalengka, Cirebon, Jawa Barat. PGN melakukan pengaliran gas (gas in) ke CV Salsabila, yang mengolah batu gunung menjadi kapur.
"Ini merupakan sebuah terobosan karena CV Salsabila menjadi satu-satunya industri kapur di Indonesia yang menggunakan gas bumi untuk pembakaran kapurnya," kata Sales Area Head PGN Cirebon Makmuri.
Bahan bakar gas bumi dibutuhkan untuk membantu proses pembakaran batu gunung menjadi kapur. Kemudian hasilnya dapat digunakan sebagai campuran bata ringan, pengolahan limbah industri, serta kebutuhan industri lainnya.
CV Salsabila menjadi pelanggan baru PGN di Area Penjualan Cirebon setelah menandatatangani Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG). Mereka akan mendapatkan gas bumi dengan volume 114.000 - 132.000 meter kubik per bulan dengan jangka waktu 4 tahun.
Baca juga: Di UGM, Dirut PGN Bicara Pentingnya Pemanfaatan Gas Bumi
"Periode penyaluran mulai dari gas in (Juli 2019) hingga 31 Maret 2023," kata Makmuri dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (10/9/2019).
Makmuri menjelaskan, efisiensi yang akan diperoleh CV Salsabila setelah menggunakan gas bumi memang tidak dapat diukur secara kuantitatif. Namun, mereka bisa mendapatkan banyak keuntungan lain.
"Contohnya, citra dan kualitas yang lebih baik di mata pelanggannya. Sebab, dengan menggunakan gas bumi, kualitas hasil pembakaran kapurnya menjadi lebih matang dan sempurna," pungkasnya.