KOMPAS.com – Proyek pembangunan jaringan pipa gas transmisi Duri-Dumai yang memiliki nilai investasi 70 juta dolar AS telah selesai dikerjakan.
Pipa transmisi sepanjang 67 kilometer (KM) tersebut merupakan hasil kerja sama antara PT Perusahaan Gas Negara Tbk ( PGN) dengan PT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya PT Pertamina Gas (Pertagas).
Kerja sama ini pun sudah sesuai dengan keputusan Menteri ESDM Nomor 5975 K/12/MEM/2016.
“Sejalan dengan komitmen kami untuk menyalurkan energi baik bagi masyarakat, pada hari ini (Sabtu, 24/11/2018) telah dimulai gas in tahap pertama dari jaringan pipa transmisi Duri-Dumai,” kata Sekretaris Perusahaan PT PGN, Rachmat Hutama di Jakarta melalui keterangan resmi yang Kompas.com terima.
Jika penyaluran gas perdana ini tidak mengalami gangguan, aliran gas tersebut akan memprioritaskan pelanggan seperti rumah tangga, industri, dan komersial, yang berada di wilayah Dumai dan dikelola oleh PGN.
Gas yang akan dialirkan ke jaringan pipa tersebut berasal dari Blok Corridor yang dikelola oleh ConocoPhilips di Sumatera Selatan. Selain itu, akan ada tambahan gas dari Blok Bentu yang dioperasikan oleh Energi Mega Persada (EMP).
Jika jaringan pipa Duri-Dumai beroperasi total, maka pasokan gas yang akan mengalir ke jaringan pipa transmisi tersebut sekitar 200 juta kaki kubik per hari.
“Kemudian dalam waktu dekat ini, gas bumi dari jaringan pipa transmisi Duri-Dumai ini juga akan mengalir untuk Pertamina RU 2,” tutup Rachmat.