KOMPAS.com - PT Perusahaan Gas Negara Tbk. ( PGN) berkomitmen untuk memajukan industri nasional seiring dengan pengembangan kawasan industri yang kian masif.
Dukungan itu tak lepas dari telah beroperasi 10 kawasan industri plus tiga tambahan kawasan industri yang akan rampung hingga akhir tahun ini. Lebih baik dari target Kementerian Perindustrian yang ingin membangun 10 kawasan industri baru pada 2019.
“Tentunya kinerja itu patut diapresiasi, dan sejalan dengan program Nawacita yang diusung pemerintah guna membangun perekonomian nasional yang lebih berkualitas,” ungkap Direktur Keuangan PGN, Said Reza Pahlevi seperti dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima.
Said Reza mengatakan itu di sela-sela acara Seminar Nasional Himpunan Kawasan Industri (HKI) bertema “Mengintegrasikan Pembangunan Infrastruktur Dalam Konsep Pengembangan Kawasan Industri Modern," Kamis (1/11/2018) di Jakarta.
Bukan tanpa alasan pula Said mengatakan itu, menurut dia kehadiran kawasan industri merupakan salah satu syarat untuk mendongkrak kinerja perekonomian nasional.
Ini karena dengan kahadiran kawasan tesebut dapat mengembangkan potensi lokal serta keunggulan komoditas di daerah sehingga bisa merealisasikan pemerataan pembangunan dan mengikis ketimpangan.
Sejalan dengan hal itu, PGN pun ikut ambil peran menyukseskan kinerja kawasan industri. Teranyar, PGN siap menyokong realisasi pembangunan kawasan industri baru di Purwakarta, Jawa Barat.
Terkait hal ini, PGN telah meneken MoU bersama Perum Jasa Tirta dan PT Multi Optimal Sentosa (MOS). Dalam MoU, disebutkan nantinya PGN akan menopang sebagaimana kemampuan dan sumber daya yang dimiliki untuk dipergunakan bagi MOS.
Selanjutnya, MoU akan lebih dimatangkan ke dalam surat perjanjian ataupun dokumen tertulis lainnya. Kelak, perjanjian kerja sama itu akan dijadikan acuan untuk pemanfaatan fasilitas serta skema teknis lainnya.
Baca juga: PGN, BUMN Karya, dan Perumnas Sepakati Penggunaan Jaringan Gas
Salah satu kawasan industri yang telah memanfaatkan layanan PGN, yaitu Kawasan Industri Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) di Gresik, Jawa Timur. Kawasan industri itu dikelola oleh PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera (BKMS).
Nilai lebih
Selain berkomitmen menopang kebutuhan energi kawasan industri dengan pasokan gas yang stabil, PGN juga menjanjikan adanya nilai lebih penggunaan gas.
Salah satu pelanggan yang mengaku mendapatkan banyak benefit dari penggunaan gas yaitu PT Tomoe Valve Batam yang bergerak di bidang industri katup atau valve.
Berdasarkan pengakuan perusahaan, Tomoe kini bisa berhemat dengan penggunaan layanan Gas terintegrasi dari PGN. Produsen katup yang berlokasi di Latrade Industrial Park, Tanjung Uncang, Batam itu menggunakan gas bumi yang dipasok PGN untuk menggerakkan mesin produksi seperti, die casting dan painting.
Dengan penggunaan gas PGN, perusahaan berorientasi ekspor dengan pasar Asia Pasifik itu mengklaim menghemat ongkos produksi mencapai Rp 100 juta per bulan.
“Dengan gas PGN, industri bisa nyaman tidak terusik fluktuasi harga, terjamin pasokan, serta jauh lebih hemat dalam jangka panjang,” tutur Reza.