KOMPAS.com – PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk ( PGN) berkerja sama dengan PT Perkebunan Nusantara VII (PTPN 7) menggelar kegiatan Siswa Mengenal Nusantara (SMN) di Provinsi Lampung. Kegiatan itu bertujuan untuk menanamkan rasa bangga generasi muda terhadap keberagaman kekayaan nusantara.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program BUMN Hadir untuk Negeri dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-72. Sebanyak 23 peserta SMN asal Lampung yang terdiri dari 18 siswa SMA/SMK, dua siswa SLB (Tuna Rungu), dua guru pendamping, dan satu orang perwakilan Dinas Pendidikan Provinsi Lampung akan diajak untuk lebih mengenal daerah lain, yakni Provinsi Banten.
Bentuk kegiatan SMN 2017 berupa pertukaran pelajar antar-provinsi. Kali ini, PGN memfasilitasi pertukaran pelajar asal Lampung ke Banten dan sebaliknya. Pertukaran pelajar mulai dari 19 hingga 28 Juli 2017. Kegiatan ini rutin dilakukan setiap tahun dan diselenggarakan di berbagai daerah.
Direktur Utama PGN Jobi Triananda Hasjim mengatakan, tahun ini PGN ditunjuk sebagai Koordinator Program BUMN Hadir untuk Negeri di Provinsi Lampung. Salah satu kegiatannya yaitu Program SMN. Dengan program ini, para siswa sebagai penerus bangsa diharapkan lebih mencintai bangsa dengan cara mengenal lebih dalam lingkungan dan budaya Indonesia, lewat program pendidikan.
“Kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan rasa bangga generasi muda Indonesia, bahwa bangsanya memiliki kebegaraman kekayaan nusantara, toleransi antara beragama dan berbudaya . Pada tahun ini, kami fokus melakukannya di Lampung,” kata Jobi pada acara penerimaan siswa SMN asal Banten dan pelepasan SMN asal Lampung di Kantor Gubernur Lampung, Kamis (20/7/2017), seperti rilis yang diterima Kompas.com.
Sepanjang kegiatan ini, para siswa SMN asal Banten akan diajak untuk mengenal lebih dalam tentang budaya Lampung. Rencananya, mereka akan mengunjungi Offtake Station PGN di Labuhan Maringgai, lokasi pengoperasian kapal Floating Storage Regatification Unit (FSRU).
Keberadaan FSRU Lampung sangat strategis karena mampu meningkatkan serapan gas bumi untuk domestik dan mengurangi ekspor gas bumi. Sehingga, meningkatkan pemanfaatan sumber daya alam bagi perekonomian nasional.
Dari FSRU Lampung, gas mengalir melalui pipa bawah laut menuju ke stasiun penerima di Labuan Maringgai yang terhubung dengan pipa South Sumatera West Java (SSWJ). Selanjutnya, gas tersebut didistribusikan ke pelanggan PGN di Jawa bagian barat dan Sumatera bagian selatan.
Tujuan utama pembangunan terminal penerima LNG di Lampung ini adalah untuk memenuhi kebutuhan gas di wilayah Lampung, Banten, Jawa Barat, dan sekitarnya. FSRU Lampung diresmikan pada April 2014.
Para siswa juga akan berkunjung ke Universitas Lampung, Taman Nasional Way Kambas, perkebunan Great Giant Pineapple. Guna mengenal kebudayaan Lampung, para siswa berkesempatan menginap di rumah penduduk di Way Kambas.
Selain itu, siswa dari Banten akan mengunjungi industri kecil keripik pisang serta ke workshop sulam tapis yang ada di Lampung. Kawasan pertambangan batu bara Bukit Asam dan Peternakan Sapi Sidomulyo merupakan lokasi yang pasti dikunjungi siswa.
Program akan ditutup dengan wisata bersama ke Pantai Sari Ringgung di Kabupaten Pesawaran, Bandar Lampung. Pantai itu memiliki keindahan tersendiri dengan keunikan, seperti masjid terapung hingga pasir timbul.
Jobi menambahkan, masih dalam rangkaian memperingati HUT RI ke-72, PGN bersama PTPN VII saat ini juga melaksanakan kegiatan Bedah Rumah Veteran sebanyak 45 unit di empat kabupaten di Provinsi Lampung.
Lampung sendiri menjadi salah satu wilayah operasi PGN dalam menyalurkan energi baik gas bumi. Saat ini, PGN menyalurkan gas bumi ke tiga pembangkit listrik, satu Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG), tiga hotel dan 16 industri. PGN juga membangun jaringan gas rumah tangga di Kota Bandar Lampung sebanyak 10.321 sambungan.
“Kami berharap dengan kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan dan wawasan para siswa mengenai suatu daerah yang dikunjungi. Kami juga sangat senang dapat lebih mengenalkan gas bumi sebagai energi baik kepada generasi penerus bangsa,” ungkap Jobi.