Menteri ESDM Pastikan Stok BBM dan LPG Nasional Aman Selama Libur Nataru

Kompas.com - 29/12/2025, 15:43 WIB
Fikriyyah Luthfiatuzzahra,
DWN

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia (RI) Bahlil Lahadalia memastikan stok bahan bakar minyak ( BBM) dan liquefied petroleum gas ( LPG) nasional dalam kondisi aman dan mencukupi selama periode libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 ( Nataru).

Kepastian tersebut disampaikan Bahlil saat melakukan kunjungan kerja ke salah satu infrastruktur strategis energi nasional milik PT Pertamina (Persero), Integrated Terminal Jakarta (ITJ), Minggu (28/12/2025).

Kunjungan itu dilakukan bersama jajaran Direksi Pertamina sebagai bagian dari pelaksanaan tugas Satuan Tugas (Satgas) Nataru Sektor ESDM untuk memastikan kesiapan pasokan dan kelancaran distribusi energi nasional.

Dalam kunjungan tersebut, Bahlil didampingi Direktur Utama (Dirut) Pertamina Simon Aloysius Mantiri serta Direktur Logistik dan Infrastruktur Pertamina Jaffee Arizon Suardin.

Pada kesempatan itu, Bahlil menjelaskan bahwa Integrated Terminal Jakarta memiliki peran strategis dalam sistem ketahanan energi nasional. Fasilitas ini melayani sekitar 15 persen dari total cadangan BBM nasional serta memasok sekitar 45 persen kebutuhan BBM di wilayah Jawa Barat, Daerah Khusus Jakarta (DKJ), dan Banten, termasuk pasokan LPG.

Baca juga: Daftar Harga BBM Pertamina, Shell, BP, dan Vivo Jelang Tahun Baru 2026

Stok BBM dan LPG di atas standar minimum

Bahlil menegaskan bahwa stok BBM dan LPG nasional saat ini berada di atas standar minimum cadangan yang ditetapkan pemerintah. 

Dengan kondisi tersebut, masyarakat diimbau tidak khawatir terhadap ketersediaan energi selama masa libur Nataru.

“Standar minimum cadangan nasional berada pada kisaran 17 hingga 18 hari. Saat ini, rata-rata cadangan BBM nasional berada di angka sekitar 20 hari, mendekati batas maksimal 21 hari. Seluruh kebutuhan berada di atas standar minimum nasional. Jadi tidak perlu ada keraguan. Stok LPG juga di atas standar minimum nasional,” ujar Bahlil dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Senin (29/12/2025).

Selain memastikan kondisi stok nasional, Bahlil juga menaruh perhatian terhadap kelancaran distribusi energi di wilayah terdampak bencana, khususnya di Aceh. 

Ia mengungkapkan bahwa pada masa tanggap darurat sebelumnya, distribusi BBM dan LPG ke wilayah Bener Meriah dan sekitarnya sempat terkendala akibat keterisolasian akses.

Baca juga: Pertamina Tegaskan Minyak 1 Juta Barel dari Asetnya di Aljazair Dipakai untuk Kebutuhan Kilang Nasional

Untuk menjaga pasokan tetap berjalan, distribusi energi dilakukan melalui jalur udara menggunakan helikopter dan pesawat hingga akses darat kembali dapat dibuka.

Bahlil menyampaikan bahwa sejumlah wilayah yang sebelumnya sulit dijangkau, seperti Takengon, Kabupaten Bener Meriah, dan Aceh Tengah, kini berangsur normal. Seiring terbukanya akses darat, distribusi BBM kembali dilakukan menggunakan mobil tangki.

Pastikan SPBU di wilayah terdampak bencana beroperasi 24 jam

Sebagai langkah tambahan untuk menjamin kebutuhan masyarakat terpenuhi secara optimal, Bahlil meminta Satgas Pertamina mengoperasikan stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di wilayah terdampak bencana selama 24 jam.

“Alhamdulillah, dalam tiga hingga empat hari terakhir akses darat mulai terbuka sehingga distribusi BBM sudah bisa dilakukan menggunakan mobil tangki. Wilayah yang sebelumnya tidak bisa dijangkau kini sudah dapat dilayani. Saya juga telah berdiskusi dengan Pak Simon agar SPBU di wilayah tersebut beroperasi selama 24 jam supaya kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi dengan baik,” tutur Bahlil.

Baca juga: Pecah Antrean di Tol Solo-Ngawi, Pertamina Siagakan 18 BBM Modular dan 10 Kiosk Selama Libur Nataru

Sementara itu, Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi menegaskan komitmennya dalam mendukung target Net Zero Emission (NZE) 2060 dan mendorong program-program yang berdampak langsung terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).

Komitmen tersebut sejalan dengan transformasi Pertamina yang berorientasi pada tata kelola, pelayanan publik, keberlanjutan usaha, dan lingkungan melalui penerapan prinsip environmental, social, and governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasional perusahaan, dengan dukungan serta koordinasi bersama Danantara Indonesia.

Terkini Lainnya
Kilang Pertamina Internasional dan Polytama Perkuat Sinergi Hulu-Hilir Petrokimia Berbasis Ekonomi Hijau

Kilang Pertamina Internasional dan Polytama Perkuat Sinergi Hulu-Hilir Petrokimia Berbasis Ekonomi Hijau

Pertamina
Menteri ESDM Pastikan Stok BBM dan LPG Nasional Aman Selama Libur Nataru

Menteri ESDM Pastikan Stok BBM dan LPG Nasional Aman Selama Libur Nataru

Pertamina
30 Hari Bencana Sumatera, Pertamina Kirim Bantuan Energi hingga Air Bersih ke 86.289 Jiwa

30 Hari Bencana Sumatera, Pertamina Kirim Bantuan Energi hingga Air Bersih ke 86.289 Jiwa

Pertamina
Pertamina dan KLH Kolaborasi Bersihkan Sungai Ciliwung di Kebun Raya Bogor

Pertamina dan KLH Kolaborasi Bersihkan Sungai Ciliwung di Kebun Raya Bogor

Pertamina
Pimpin Upacara Sumpah Pemuda 2025, Dirut Pertamina: Generasi Muda Penentu Sejarah Energi Masa Depan

Pimpin Upacara Sumpah Pemuda 2025, Dirut Pertamina: Generasi Muda Penentu Sejarah Energi Masa Depan

Pertamina
Pertamina Umumkan 105 Peserta Energy Debate Championship PGTC 2025

Pertamina Umumkan 105 Peserta Energy Debate Championship PGTC 2025

Pertamina
Tembus Pasar Global, Pertamina Bawa UMKM Binaan ke Pesta Rakyat Brisbane 2025

Tembus Pasar Global, Pertamina Bawa UMKM Binaan ke Pesta Rakyat Brisbane 2025

Pertamina
Jadi Maskapai dengan Ketepatan Waktu Terbaik di 2024, Pelita Air Raih Penghargaan dari Pemerintah

Jadi Maskapai dengan Ketepatan Waktu Terbaik di 2024, Pelita Air Raih Penghargaan dari Pemerintah

Pertamina
Pertama di Asia Tenggara, Pertamina Sukses Terbangkan Pesawat Berbahan Bakar Minyak Jelantah

Pertama di Asia Tenggara, Pertamina Sukses Terbangkan Pesawat Berbahan Bakar Minyak Jelantah

Pertamina
Pelita Air Terbang Gunakan Pertamina SAF Berbahan Baku Minyak Jelantah, Begini Respons Penumpang

Pelita Air Terbang Gunakan Pertamina SAF Berbahan Baku Minyak Jelantah, Begini Respons Penumpang

Pertamina
Tingkatkan Literasi Energi, Pertamina Sosialisasikan AJP 2025 di Wilayah Sumbagut

Tingkatkan Literasi Energi, Pertamina Sosialisasikan AJP 2025 di Wilayah Sumbagut

Pertamina
Pertamina SAF Dorong Ekonomi Sirkular Masyarakat dan Kurangi Emisi Lingkungan

Pertamina SAF Dorong Ekonomi Sirkular Masyarakat dan Kurangi Emisi Lingkungan

Pertamina
Dukungan Pemerintah untuk Pertamina Kembangkan SAF dari Minyak Jelantah

Dukungan Pemerintah untuk Pertamina Kembangkan SAF dari Minyak Jelantah

Pertamina
Perdana! Pelita Air Terbang Gunakan Minyak Jelantah Pertamina

Perdana! Pelita Air Terbang Gunakan Minyak Jelantah Pertamina

Pertamina
Catat! Ini Tips Menang AJP 2025 dari Pertamina, Mulai dari Penulisan hingga Pilihan Narasumber

Catat! Ini Tips Menang AJP 2025 dari Pertamina, Mulai dari Penulisan hingga Pilihan Narasumber

Pertamina
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Rp
Minimal apresiasi Rp 5.000
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com